6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)

6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)

id8 min read • 336 views

6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)

6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)

Pendahuluan

Bro, dunia programming itu nggak melulu tentang kode yang rapih dan algoritma yang mutakhir. Sesekali, perlu ada sedikit spice—sesuatu yang bikin suasana lebih santai dan, tentu saja, menghibur. Nah, salah satu cara buat bikin suasana ngoding jadi nggak ngebosenin adalah dengan pake trik jahil programmer saat ngoding. Programmer itu manusia juga, bro, bukan robot. Jadi, sambil bikin aplikasi atau situs web, sesekali kita butuh hiburan. Dan apa yang lebih lucu selain nge-prank diri sendiri dan sesama programmer?

Trik jahil saat ngoding ini bisa jadi cara buat nge-"refresh" otak, biar nggak kejenuhan. Ya, kadang kita butuh sesekali ngeselin teman sekantor dengan cara yang cerdas dan kocak. Tapi, seperti semua hal baik, lo harus tau kapan waktunya berhenti. Jangan sampai lo lebih sibuk bikin joke daripada ngoding, bro. Siapa tau malah project lo jadi berantakan gara-gara prank!

Sekarang, mari kita bahas 6 trik jahil saat Ngoding yang bisa lo pake saat ngoding. Siap-siap ngakak, tapi ingat, jangan berlebihan, ya! 😏

  1. Menambahkan Easter Egg di Kode

Easter egg—apakah itu telur dari ayam yang suka main-main? Bukan, bro. Di dunia programming, Easter egg itu adalah fitur tersembunyi yang biasanya cuma bisa ditemukan dengan cara tertentu. Bisa berupa pesan lucu, gambar, atau animasi yang muncul secara tiba-tiba saat kondisi tertentu terpenuhi. Misalnya, lo bisa nyelinapin pesan kocak di dalam kode lo. Kayak di film Marvel, ada banyak easter egg yang bikin fans ketawa atau senyum-senyum sendiri. Di dunia programmer, gitu juga!

Contoh simple:

if user_input == "Kode super rahasia":
    print("Selamat datang di level rahasia! 🎉")

Nah, bisa jadi lo bikin fitur kayak gini buat temen lo yang lagi ngoding bareng lo. Misalnya, pas mereka ketik sesuatu yang nggak masuk akal atau error, tiba-tiba keluar pesan yang bilang: "Tunggu, aku lagi ngoding algoritma alien di luar angkasa. Kembali dalam 10 detik!" 😂

Tapi ingat, easter egg yang lo pasang jangan sampai mengganggu program utama lo, ya. Jangan sampai ada bos lo yang masuk ke ruangan dan tiba-tiba ngeliat ada tulisan “Selamat, kamu terpilih jadi bagian dari eksperimen alien!”

Baca Juga

 

  1. Menyisipkan Pesan Error Palsu

Pernah nggak lo lagi ngoding terus tiba-tiba muncul error, dan lo kayak udah mati gaya, padahal errornya nggak ada apa-apa? Itu bisa jadi trik jahil yang seru! Nggak usah takut, lo bisa bikin pesan error yang kelihatan serius tapi isinya malah lucu. Itu bisa bikin suasana ngoding jadi lebih ringan dan asyik.

Contohnya:

if debug_mode:
    raise ValueError("Error detected: Lo lupa makan siang, coba makan dulu baru ngoding lagi!")

Pesan error ini bisa bikin yang baca ketawa, bahkan kalau lagi lelah banget. Tapi inget, jangan sampai orang jadi bingung, apalagi di project besar. Jangan sampe bos lo pas baca error, malah mikir "Anjir, ini serius apa nggak sih?" 🤣

Tipsnya: bikin pesan error yang lucu, tapi tetap sopan dan nggak bikin orang kebingungan. Kalau lo nyisipin “ERROR: Programmu berhenti karena ada alien yang nyerang server kita,” bisa jadi malah bikin tim lo lari panik, bro! Jangan sampai itu terjadi. 😆

 

  1. Mengubah Nama Variabel ke Hal yang Nggak Relevan

Lo pasti pernah nemu nama variabel yang agak aneh, kan? Biasanya nama variabel itu menggambarkan fungsinya, kayak counter buat hitungan, atau total_price buat harga total. Tapi bayangin deh, kalau tiba-tiba lo ganti nama variabel jadi “unicorn” atau “alien_invasion”. Bisa-bisa, lo malah bikin programmer lain bingung.

Misalnya:

unicorn = 42
alien_invasion = True

Saat tim lo lagi ngebaca kode dan nemu nama-nama variabel kayak gini, mereka pasti mikir, “Ini mau ngoding atau mau jadi ilmuwan fiksi ilmiah?” Tapi yang namanya programmer, kan, kadang suka iseng juga. Ini cuma buat kesenangan sesaat, bro! Kalo lo mau prank, pake trik ini di kode yang nggak terlalu penting, atau di komentar internal aja.

Panjang banget sih nggak masalah, selama nggak sampe bikin kesalahan fatal. Jadi jangan pernah ngelakuin hal ini di kode yang buat production, karena bisa bikin tim lo bingung. Kalo misalnya lo tulis someVariableWithSuperLongNameThatNoOneCanUnderstand, bisa-bisa lo nggak cuma bikin programmer lain pusing, tapi juga bikin bos lo bingung. 😂

 

  1. Menggunakan Komentar yang Membingungkan

Komponen paling seru di kode selain variabel adalah komentar. Lo bisa menyisipkan komentar yang keliatan serius, tapi isinya malah nyeleneh dan lucu. Tapi inget, komentar tetap harus jelas, jangan sampe malah ngelihatin orang-orang ke jurang kebingungan. Salah satu contoh komentar yang bisa bikin lo ketawa adalah:

# Jangan hapus ini, atau dunia akan hancur!
result = perform_critical_operation()

Komentar kayak gini tentu bikin orang mikir dua kali sebelum ngerubah kode lo. Bisa jadi mereka bertanya, "Ini serius apa nggak?" Jangan khawatir, kalau lo pake trik ini, bisa jadi mereka nggak akan gangguin kode lo lagi! Hahaha.

Tapi tetap, jangan berlebihan, bro. Komentar itu harus membantu orang lain ngerti kode lo. Kalau sampe komentar lo malah bikin orang bingung, malah balik lagi ke lo yang harus pusing.

 

  1. Membuat Fungsi dengan Nama Lucu atau Panjang

Kenapa nggak sekalian bikin fungsi dengan nama yang panjang banget dan keliatan cool? Misalnya lo bikin fungsi yang kelihatannya super penting, tapi sebenernya cuma ngelakuin tugas sepele, seperti ini:

def doNothingButLooksImportant():
    pass

Fungsi ini terlihat kayak ngelakuin hal yang monumental, padahal isinya cuma pass doang. Nama fungsinya panjang banget, bikin orang penasaran, dan akhirnya mereka pun jadi mikir, “Ada apa dengan fungsi ini?”

Tapi inget ya, jangan sampe lo pake nama fungsi yang terlalu panjang sampe bikin kebingungan. Coba bayangin, kalau lo nulis fungsi dengan nama panjangnya calculateTheMeaningOfLifeUniverseAndEverythingAndOtherStuffThatNoOneCanUnderstand, bisa-bisa tim lo malah kebingungan dan ngelaporin ke HR karena lo ganggu mereka dengan fungsi aneh.

 

  1. Menyisipkan Suara atau Animasi di Program

Ini dia trik paling niat: menyisipkan suara atau animasi di program lo. Bayangin deh, setiap kali terjadi error, bukannya keluar pesan error biasa, tapi malah ada suara kucing ngeong atau animasi lucu. Siapa yang nggak terhibur, kan?

Contoh di Python bisa pake kode ini:

import winsound
winsound.PlaySound("meow.wav", winsound.SND_FILENAME)

Bisa juga pake Pygame buat bikin animasi lucu yang muncul saat ada error. Tapi, hati-hati! Jangan sampai ada orang yang lagi serius ngerjain project, terus tiba-tiba disambut sama animasi kucing ngeong dengan suara yang keras. Bisa-bisa project malah stuck karena mereka terlalu asik ngeliatin animasi! Hahaha.

 

Penutup

Lo udah ngebaca 6 trik jahil programmer saat ngoding yang bisa bikin suasana ngoding jadi lebih santai. Ingat, yang penting adalah timing dan konteksnya. Jangan sampe prank lo malah bikin kerjaan lo kacau atau bikin orang lain nggak fokus. Gunakan humor dengan bijak, supaya suasana ngoding jadi lebih hidup tapi tetap produktif. Kalo lo punya pengalaman seru atau trik jahil lain yang lebih kocak, share di kolom komentar! Siapa tahu, bisa jadi bahan inspirasi buat ngoding seru-seruan bareng tim. Tetap semangat, tetap kocak, dan jangan lupa ngoding!

Series: Programming And Coding
  1. Skill-Skill Yang Perlu Dimiliki Programer
  2. Sejarah Terciptanya Bahasa Pemrograman Java
  3. 4 Manfaat Coding Untuk Anak
  4. 4 Roadmap Untuk Jadi Programer
  5. Macam Profesi IT Paling Dicari Tahun 2024
  6. Skill-Skill Yang Perlu Dipelajari Insinyur AI
  7. Rekomendasi 4 Aplikasi Coding Via Komputer
  8. Review Aplikasi Coding Notepad++
  9. Revolutionize Code Generation with programming-helper/generate-function
  10. 4 Contoh Koding Untuk Website Bisnis Online
  11. Rekomendasi 4 Tool IDE Untuk Pengembangan Web
  12. 4 Jobdesk Utama Seorang Front End Developer
  13. Memahami Jenis Error yang Sering Terjadi Saat Koding
  14. Cara Install serta Setup Unity Engine di Mac dengan Baik dan Benar
  15. Skill-Skill Yang Harus Dikuasai Back End Developer
  16. Skill Yang Dipelajari Seorang Front End Developer
  17. Tugas-tugas Yang Di Emban Back End Developer
  18. Top 4 Bahasa Pemrograman Untuk Membuat Kecerdasan Buatan
  19. 4 Alasan Javascript Perlu Dipelajari Programmer
  20. 4 Tantangan Yang Harus Dihadapi Programmer
  21. 4 Alternatif AI Coding Selain ChatGPT
  22. 4 Bahasa Pemrograman Tersulit Dipelajari
  23. Menguak Teknologi di Balik Speech Recognition: Bagaimana Mesin Memahami Ucapan
  24. Coding 101 : Sejarah Perkembangan Phyton
  25. Serba-serbi Bahasa Pemrograman C
  26. 5 Manfaat Test dan Debugging Saat Membuat Aplikasi
  27. 6 Tips Memilih Laptop Untuk Keperluan Coding
  28. 6 Alasan Kenapa Linux Banyak Digunakan Untuk Coding
  29. 6 Ciri Kamu Mengalami Overwhelmed saat Belajar Bahasa Pemrograman
  30. 5 Perbedaan Call By Reference dan Call By Value dalam Pemrograman
  31. Tutorial Persiapan Pemrograman C Di Linux
  32. Memahami Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C
  33. Belajar Pemrograman C : Mengenal Fungsi Input dan Output pada C
  34. Belajar Pemrograman C #05: Mengenal Variabel, Tipe Data, Dan Konstanta
  35. 6 Bahasa Coding Yang Cocok Untuk Pengembangan Aplikasi Mobile
  36. 6 Manfaat Coding HTML dalam Dunia IT
  37. 6 Manfaat Belajar Coding C Untuk Programmer Pemula
  38. Mengenal Lima Tipe Data yang Umum Digunakan dalam Pemrograman
  39. 6 Tips Coding Laravel Yang Belum Diketahui Banyak Orang
  40. 6 Tips dan Trik Coding Java untuk Pengembang Baru
  41. 5 Teknik Pengoptimalan Kode C untuk Performa Maksimal
  42. 6 Tantangan Pemrograman C yang Dapat Mengasah Keterampilan Anda
  43. 7 Pustaka Laravel yang Membantu Mempercepat Pengembangan Aplikasi
  44. 6 Tips Coding HTML yang Jarang Diketahui Orang
  45. 7 Perbedaan Utama Antara C dan C++ yang Harus Anda Ketahui
  46. 5 Proyek Sederhana untuk Menguasai Bahasa Pemrograman C
  47. 6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
  48. 6 Bentuk Blok Percabangan Pada Pemrograman C
  49. 6 Cara Proyek Yang Bisa Dibuat Sebagai Portofolio Coding
  50. 6 Tips Efektif Belajar Bahasa Pemrograman Secara Otodidak
  51. Mengenal Tipe Data Enum pada C
  52. 5 Jenis Fungsi dalam Bahasa C yang Wajib Kamu Tahu
  53. Mengenal Struktur Data Array pada C
  54. 6 Alasan Pentingnya Membuat Portofolio Coding Bagi Programmer
  55. 4 Jenis Blok Perulangan Pada Bahasa Pemrograman C
  56. 6 Perbedaan Front End dan Back End Programmer
  57. 6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer
  58. 7 Contoh Coding Sederhana dengan SQL untuk Mengelola Database
  59. 6 Kegunaan Bahasa Pemrograman Git yang Perlu Diketahui
  60. 7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer
  61. Tutorial Git 1 : Pengenalan
  62. Tutorial Git 2 : Installasi
  63. Tutorial Git #3: Simpan Perubahan Revisi dengan Git Commit
  64. 5 Alasan Programmer Harus Selalu Update Kemampuan Coding
  65. 6 Jenis Operator Pada Pemrograman C
  66. 4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
  67. Tutorial Membuat Sistem Notifikasi dengan Redistribusi Pub/Sub di Golang
  68. 6 Tips Memulai Karier Sebagai Junior Programmer
  69. 6 Proyek Open-Source yang Dibangun dengan Ruby
  70. 6 Fakta Menarik Bahasa Pemrograman Ruby
  71. 6 Keterkaitan Bahasa Pemrograman dan Ilmu Matematika
  72. Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding
  73. 6 Jasa Freelance Yang Bisa Ditawarkan Programmer
  74. Tutorial Git #4: Melihat Catatan Log Revisi
  75. Tutorial Git #5: Melihat Perbandingan Revisi Dengan Git Diff
  76. Tutorial Git #6: Perintah untuk Membatalkan Revisi
  77. Tutorial Git #7: Menggunakan Percabangan Untuk Mencegah Konflik
  78. 6 Tools yang Paling Efektif Saat Digunakan Bersama Jenkins
  79. 6 Paket NPM Paling Populer untuk Pengembangan Node.js
  80. Perbandingan: Otodidak VS Bootcamp dalam Belajar Coding
  81. 5 Langkah Mudah Memulai Pemrograman SQL bagi Pemula Data Science
  82. Kenapa Belajar Coding Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
  83. Tutorial Git #8: Perbedaan Git Checkout, Git Reset, Dan Git Revert
  84. Tutorial Git #9: Bekerja dengan Remote Repositori
  85. Pentingnya GitHub untuk Para Pembuat Program
  86. Berapa Gaji Programmer di Indonesia?
  87. Istilah-Istilah Bahasa Pemrograman yang Perlu Diketahui Pemula
  88. Cara Berkontribusi di Proyek Open Source
  89. 6 Manfaat Gabung Komunitas Coding Bagi Programmer Pemula
  90. 6 Perintah Git Lanjutan untuk Developer Berpengalaman
  91. Indikasi Menjadi Programmer Hebat: Kunci dan Ciri-Ciri yang Perlu Dikembangkan
  92. Perbedaan Pass by Value dan Pass by Reference di C: 5 Hal yang Harus Dipahami
  93. Memahami Union dalam C++: Pengertian, Aturan, dan Contoh Penerapannya
  94. 3 Komponen Kunci dalam Routing Aplikasi Web: Routes, Router, dan Prosesnya
  95. 5 Rekomendasi API untuk Pengembangan Aplikasi E-Commerce
  96. 5 Jenis API yang Harus Diketahui Developer: REST, SOAP, dan Lainnya
  97. Testing dan Debugging: Keterampilan Penting untuk Setiap Programmer Profesional
  98. 5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam
  99. Tutorial GIT 11 : Bagaimana Cara Berkontribusi Di Project Open Source Via GIT
  100. Panduan Lengkap Pakai Git di Visual Studio Code: Gampang Banget, Bos!
  101. 6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)
  102. 5 Tips Memilih Mentor Programmer yang Berkualitas: Jangan Sampai Salah Pilih, Bro!
  103. Aspek-Aspek Coding untuk Peningkatan User Interface (UI)
  104. Mau Jadi Jagoan Data Science? Yuk, Kenalan Sama NumPy: Panduan Gaul dan Lengkap Buat Pemula!
  105. Tutorial NumPy Untuk Operasi Data Science
  106. Belajar C++ #01: Pengenalan Bahasa C++ untuk Pemula
  107. Belajar C++ #02: Persiapan Belajar C++ di Linux
  108. 6 Rekomendasi Compiler Terbaik untuk Coding C++: Biar Ngoding Makin Ganteng dan Lancar Jaya
  109. Cara Install NumPy di Berbagai Platform
  110. Hubungan Belajar Coding dan Critical Thinking: Debug Hidupmu, Jadi Hacker Otakmu!
  111. Tipe-Tipe Programmer Berdasarkan Ketahanan Mental: Si Rage Quitter vs. Si Tenang Walau Error
  112. Belajar Pemrograman C #14: Mengenal Tipe Data String di C – Jadi Jago Coding Tanpa Baper!
  113. Belajar Pointer di C: Pointer itu Teman, Bukan Beban!
  114. Belajar Sintaks Dasar C++: Ngoding Gaya Santuy tapi Tetap Sakti
  115. Tips Tambahan Belajar Sintaks C++
  116. Belajar C : Fungsi untuk Alokasi Memori Secara Dinamis (Versi Santai & Lebih Paham)
  117. Tutorial NumPy untuk Operasi Data Science: Optimasi Penyimpanan dengan Data Types
  118. Jenis-Jenis Struktur Data dan Penggunaannya: Panduan Detail dan Kocak untuk Anak Muda
  119. Tutorial Membuat Sistem Notifikasi Redis Pub/Sub di Golang: Panduan Lengkap yang Mudah Dipahami
  120. 6 Alasan Kenapa Fungsi Input dan Output di C++ Itu Wajib Dikuasai (Lengkap dengan Contoh Kodingan dan Celoteh Serius-Nggak-Serius)
  121. 6 Trik Pakai printf() dan scanf() untuk Output dan Input yang Lebih Fleksibel
  122. Belajar C++ #04: Kupas Tuntas Fungsi Input dan Output pada C++ dengan Gaya Santai Biar Tetap Waras
  123. Debugging dan Error Handling: Rahasia di Balik Kode yang Sempurna
  124. Membongkar Kecurangan Website Judi Online dari Sisi Coding
  125. Sejarah Terciptanya Rust: Bahasa Pemrograman Idola Baru Developer Dunia
  126. Coding 101: Bug Memori: Masalah Kecil yang Bisa Bikin Program Crash!
  127. Hal-hal Yang Perlu Lo Lakukan Jika Ingin Membuat Bahasa Pemrograman Baru
  128. Rahasia Bikin Ruby on Rails Lebih Keren: Yuk, Kenalan Sama ViewComponent!
  129. Mengenal Jupyter Notebook: Tool Sakti Biar Coding Lo Makin Kece
  130. Konsep-Konsep SQL Jika Di Analogikan Dengan Anime Naruto
  131. 7 Kode Etik Programmer: Panduan Gaul Biar Jadi Coder Keren Tanpa Drama
  132. Programmer 101 :Rekursi dan Filosofi Stoikisme: Koding yang Bikin Lo Bijak ala Hokage
  133. Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai
Published on February 09, 2025
Last updated on March 20, 2025

If you like this post and want to support us, you can support us via buymeacoffee or trakteer.