
6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)
6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)
Pendahuluan
Bro, dunia programming itu nggak melulu tentang kode yang rapih dan algoritma yang mutakhir. Sesekali, perlu ada sedikit spice—sesuatu yang bikin suasana lebih santai dan, tentu saja, menghibur. Nah, salah satu cara buat bikin suasana ngoding jadi nggak ngebosenin adalah dengan pake trik jahil programmer saat ngoding. Programmer itu manusia juga, bro, bukan robot. Jadi, sambil bikin aplikasi atau situs web, sesekali kita butuh hiburan. Dan apa yang lebih lucu selain nge-prank diri sendiri dan sesama programmer?
Trik jahil saat ngoding ini bisa jadi cara buat nge-"refresh" otak, biar nggak kejenuhan. Ya, kadang kita butuh sesekali ngeselin teman sekantor dengan cara yang cerdas dan kocak. Tapi, seperti semua hal baik, lo harus tau kapan waktunya berhenti. Jangan sampai lo lebih sibuk bikin joke daripada ngoding, bro. Siapa tau malah project lo jadi berantakan gara-gara prank!
Sekarang, mari kita bahas 6 trik jahil saat Ngoding yang bisa lo pake saat ngoding. Siap-siap ngakak, tapi ingat, jangan berlebihan, ya! 😏
Table of Contents
-
Menambahkan Easter Egg di Kode
Easter egg—apakah itu telur dari ayam yang suka main-main? Bukan, bro. Di dunia programming, Easter egg itu adalah fitur tersembunyi yang biasanya cuma bisa ditemukan dengan cara tertentu. Bisa berupa pesan lucu, gambar, atau animasi yang muncul secara tiba-tiba saat kondisi tertentu terpenuhi. Misalnya, lo bisa nyelinapin pesan kocak di dalam kode lo. Kayak di film Marvel, ada banyak easter egg yang bikin fans ketawa atau senyum-senyum sendiri. Di dunia programmer, gitu juga!
Contoh simple:
if user_input == "Kode super rahasia":
print("Selamat datang di level rahasia! 🎉")
Nah, bisa jadi lo bikin fitur kayak gini buat temen lo yang lagi ngoding bareng lo. Misalnya, pas mereka ketik sesuatu yang nggak masuk akal atau error, tiba-tiba keluar pesan yang bilang: "Tunggu, aku lagi ngoding algoritma alien di luar angkasa. Kembali dalam 10 detik!" 😂
Tapi ingat, easter egg yang lo pasang jangan sampai mengganggu program utama lo, ya. Jangan sampai ada bos lo yang masuk ke ruangan dan tiba-tiba ngeliat ada tulisan “Selamat, kamu terpilih jadi bagian dari eksperimen alien!”
Baca Juga
-
Menyisipkan Pesan Error Palsu
Pernah nggak lo lagi ngoding terus tiba-tiba muncul error, dan lo kayak udah mati gaya, padahal errornya nggak ada apa-apa? Itu bisa jadi trik jahil yang seru! Nggak usah takut, lo bisa bikin pesan error yang kelihatan serius tapi isinya malah lucu. Itu bisa bikin suasana ngoding jadi lebih ringan dan asyik.
Contohnya:
if debug_mode:
raise ValueError("Error detected: Lo lupa makan siang, coba makan dulu baru ngoding lagi!")
Pesan error ini bisa bikin yang baca ketawa, bahkan kalau lagi lelah banget. Tapi inget, jangan sampai orang jadi bingung, apalagi di project besar. Jangan sampe bos lo pas baca error, malah mikir "Anjir, ini serius apa nggak sih?" 🤣
Tipsnya: bikin pesan error yang lucu, tapi tetap sopan dan nggak bikin orang kebingungan. Kalau lo nyisipin “ERROR: Programmu berhenti karena ada alien yang nyerang server kita,” bisa jadi malah bikin tim lo lari panik, bro! Jangan sampai itu terjadi. 😆
-
Mengubah Nama Variabel ke Hal yang Nggak Relevan
Lo pasti pernah nemu nama variabel yang agak aneh, kan? Biasanya nama variabel itu menggambarkan fungsinya, kayak counter buat hitungan, atau total_price buat harga total. Tapi bayangin deh, kalau tiba-tiba lo ganti nama variabel jadi “unicorn” atau “alien_invasion”. Bisa-bisa, lo malah bikin programmer lain bingung.
Misalnya:
unicorn = 42
alien_invasion = True
Saat tim lo lagi ngebaca kode dan nemu nama-nama variabel kayak gini, mereka pasti mikir, “Ini mau ngoding atau mau jadi ilmuwan fiksi ilmiah?” Tapi yang namanya programmer, kan, kadang suka iseng juga. Ini cuma buat kesenangan sesaat, bro! Kalo lo mau prank, pake trik ini di kode yang nggak terlalu penting, atau di komentar internal aja.
Panjang banget sih nggak masalah, selama nggak sampe bikin kesalahan fatal. Jadi jangan pernah ngelakuin hal ini di kode yang buat production, karena bisa bikin tim lo bingung. Kalo misalnya lo tulis someVariableWithSuperLongNameThatNoOneCanUnderstand, bisa-bisa lo nggak cuma bikin programmer lain pusing, tapi juga bikin bos lo bingung. 😂
-
Menggunakan Komentar yang Membingungkan
Komponen paling seru di kode selain variabel adalah komentar. Lo bisa menyisipkan komentar yang keliatan serius, tapi isinya malah nyeleneh dan lucu. Tapi inget, komentar tetap harus jelas, jangan sampe malah ngelihatin orang-orang ke jurang kebingungan. Salah satu contoh komentar yang bisa bikin lo ketawa adalah:
# Jangan hapus ini, atau dunia akan hancur!
result = perform_critical_operation()
Komentar kayak gini tentu bikin orang mikir dua kali sebelum ngerubah kode lo. Bisa jadi mereka bertanya, "Ini serius apa nggak?" Jangan khawatir, kalau lo pake trik ini, bisa jadi mereka nggak akan gangguin kode lo lagi! Hahaha.
Tapi tetap, jangan berlebihan, bro. Komentar itu harus membantu orang lain ngerti kode lo. Kalau sampe komentar lo malah bikin orang bingung, malah balik lagi ke lo yang harus pusing.
-
Membuat Fungsi dengan Nama Lucu atau Panjang
Kenapa nggak sekalian bikin fungsi dengan nama yang panjang banget dan keliatan cool? Misalnya lo bikin fungsi yang kelihatannya super penting, tapi sebenernya cuma ngelakuin tugas sepele, seperti ini:
def doNothingButLooksImportant():
pass
Fungsi ini terlihat kayak ngelakuin hal yang monumental, padahal isinya cuma pass doang. Nama fungsinya panjang banget, bikin orang penasaran, dan akhirnya mereka pun jadi mikir, “Ada apa dengan fungsi ini?”
Tapi inget ya, jangan sampe lo pake nama fungsi yang terlalu panjang sampe bikin kebingungan. Coba bayangin, kalau lo nulis fungsi dengan nama panjangnya calculateTheMeaningOfLifeUniverseAndEverythingAndOtherStuffThatNoOneCanUnderstand, bisa-bisa tim lo malah kebingungan dan ngelaporin ke HR karena lo ganggu mereka dengan fungsi aneh.
-
Menyisipkan Suara atau Animasi di Program
Ini dia trik paling niat: menyisipkan suara atau animasi di program lo. Bayangin deh, setiap kali terjadi error, bukannya keluar pesan error biasa, tapi malah ada suara kucing ngeong atau animasi lucu. Siapa yang nggak terhibur, kan?
Contoh di Python bisa pake kode ini:
import winsound
winsound.PlaySound("meow.wav", winsound.SND_FILENAME)
Bisa juga pake Pygame buat bikin animasi lucu yang muncul saat ada error. Tapi, hati-hati! Jangan sampai ada orang yang lagi serius ngerjain project, terus tiba-tiba disambut sama animasi kucing ngeong dengan suara yang keras. Bisa-bisa project malah stuck karena mereka terlalu asik ngeliatin animasi! Hahaha.
Penutup
Lo udah ngebaca 6 trik jahil programmer saat ngoding yang bisa bikin suasana ngoding jadi lebih santai. Ingat, yang penting adalah timing dan konteksnya. Jangan sampe prank lo malah bikin kerjaan lo kacau atau bikin orang lain nggak fokus. Gunakan humor dengan bijak, supaya suasana ngoding jadi lebih hidup tapi tetap produktif. Kalo lo punya pengalaman seru atau trik jahil lain yang lebih kocak, share di kolom komentar! Siapa tahu, bisa jadi bahan inspirasi buat ngoding seru-seruan bareng tim. Tetap semangat, tetap kocak, dan jangan lupa ngoding!
- Skill-Skill Yang Perlu Dimiliki Programer
- Sejarah Terciptanya Bahasa Pemrograman Java
- 4 Manfaat Coding Untuk Anak
- 4 Roadmap Untuk Jadi Programer
- Macam Profesi IT Paling Dicari Tahun 2024
- Skill-Skill Yang Perlu Dipelajari Insinyur AI
- Rekomendasi 4 Aplikasi Coding Via Komputer
- Review Aplikasi Coding Notepad++
- Revolutionize Code Generation with programming-helper/generate-function
- 4 Contoh Koding Untuk Website Bisnis Online
- Rekomendasi 4 Tool IDE Untuk Pengembangan Web
- 4 Jobdesk Utama Seorang Front End Developer
- Memahami Jenis Error yang Sering Terjadi Saat Koding
- Cara Install serta Setup Unity Engine di Mac dengan Baik dan Benar
- Skill-Skill Yang Harus Dikuasai Back End Developer
- Skill Yang Dipelajari Seorang Front End Developer
- Tugas-tugas Yang Di Emban Back End Developer
- Top 4 Bahasa Pemrograman Untuk Membuat Kecerdasan Buatan
- 4 Alasan Javascript Perlu Dipelajari Programmer
- 4 Tantangan Yang Harus Dihadapi Programmer
- 4 Alternatif AI Coding Selain ChatGPT
- 4 Bahasa Pemrograman Tersulit Dipelajari
- Menguak Teknologi di Balik Speech Recognition: Bagaimana Mesin Memahami Ucapan
- Coding 101 : Sejarah Perkembangan Phyton
- Serba-serbi Bahasa Pemrograman C
- 5 Manfaat Test dan Debugging Saat Membuat Aplikasi
- 6 Tips Memilih Laptop Untuk Keperluan Coding
- 6 Alasan Kenapa Linux Banyak Digunakan Untuk Coding
- 6 Ciri Kamu Mengalami Overwhelmed saat Belajar Bahasa Pemrograman
- 5 Perbedaan Call By Reference dan Call By Value dalam Pemrograman
- Tutorial Persiapan Pemrograman C Di Linux
- Memahami Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C
- Belajar Pemrograman C : Mengenal Fungsi Input dan Output pada C
- Belajar Pemrograman C #05: Mengenal Variabel, Tipe Data, Dan Konstanta
- 6 Bahasa Coding Yang Cocok Untuk Pengembangan Aplikasi Mobile
- 6 Manfaat Coding HTML dalam Dunia IT
- 6 Manfaat Belajar Coding C Untuk Programmer Pemula
- Mengenal Lima Tipe Data yang Umum Digunakan dalam Pemrograman
- 6 Tips Coding Laravel Yang Belum Diketahui Banyak Orang
- 6 Tips dan Trik Coding Java untuk Pengembang Baru
- 5 Teknik Pengoptimalan Kode C untuk Performa Maksimal
- 6 Tantangan Pemrograman C yang Dapat Mengasah Keterampilan Anda
- 7 Pustaka Laravel yang Membantu Mempercepat Pengembangan Aplikasi
- 6 Tips Coding HTML yang Jarang Diketahui Orang
- 7 Perbedaan Utama Antara C dan C++ yang Harus Anda Ketahui
- 5 Proyek Sederhana untuk Menguasai Bahasa Pemrograman C
- 6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
- 6 Bentuk Blok Percabangan Pada Pemrograman C
- 6 Cara Proyek Yang Bisa Dibuat Sebagai Portofolio Coding
- 6 Tips Efektif Belajar Bahasa Pemrograman Secara Otodidak
- Mengenal Tipe Data Enum pada C
- 5 Jenis Fungsi dalam Bahasa C yang Wajib Kamu Tahu
- Mengenal Struktur Data Array pada C
- 6 Alasan Pentingnya Membuat Portofolio Coding Bagi Programmer
- 4 Jenis Blok Perulangan Pada Bahasa Pemrograman C
- 6 Perbedaan Front End dan Back End Programmer
- 6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer
- 7 Contoh Coding Sederhana dengan SQL untuk Mengelola Database
- 6 Kegunaan Bahasa Pemrograman Git yang Perlu Diketahui
- 7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer
- Tutorial Git 1 : Pengenalan
- Tutorial Git 2 : Installasi
- Tutorial Git #3: Simpan Perubahan Revisi dengan Git Commit
- 5 Alasan Programmer Harus Selalu Update Kemampuan Coding
- 6 Jenis Operator Pada Pemrograman C
- 4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
- Tutorial Membuat Sistem Notifikasi dengan Redistribusi Pub/Sub di Golang
- 6 Tips Memulai Karier Sebagai Junior Programmer
- 6 Proyek Open-Source yang Dibangun dengan Ruby
- 6 Fakta Menarik Bahasa Pemrograman Ruby
- 6 Keterkaitan Bahasa Pemrograman dan Ilmu Matematika
- Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding
- 6 Jasa Freelance Yang Bisa Ditawarkan Programmer
- Tutorial Git #4: Melihat Catatan Log Revisi
- Tutorial Git #5: Melihat Perbandingan Revisi Dengan Git Diff
- Tutorial Git #6: Perintah untuk Membatalkan Revisi
- Tutorial Git #7: Menggunakan Percabangan Untuk Mencegah Konflik
- 6 Tools yang Paling Efektif Saat Digunakan Bersama Jenkins
- 6 Paket NPM Paling Populer untuk Pengembangan Node.js
- Perbandingan: Otodidak VS Bootcamp dalam Belajar Coding
- 5 Langkah Mudah Memulai Pemrograman SQL bagi Pemula Data Science
- Kenapa Belajar Coding Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
- Tutorial Git #8: Perbedaan Git Checkout, Git Reset, Dan Git Revert
- Tutorial Git #9: Bekerja dengan Remote Repositori
- Pentingnya GitHub untuk Para Pembuat Program
- Berapa Gaji Programmer di Indonesia?
- Istilah-Istilah Bahasa Pemrograman yang Perlu Diketahui Pemula
- Cara Berkontribusi di Proyek Open Source
- 6 Manfaat Gabung Komunitas Coding Bagi Programmer Pemula
- 6 Perintah Git Lanjutan untuk Developer Berpengalaman
- Indikasi Menjadi Programmer Hebat: Kunci dan Ciri-Ciri yang Perlu Dikembangkan
- Perbedaan Pass by Value dan Pass by Reference di C: 5 Hal yang Harus Dipahami
- Memahami Union dalam C++: Pengertian, Aturan, dan Contoh Penerapannya
- 3 Komponen Kunci dalam Routing Aplikasi Web: Routes, Router, dan Prosesnya
- 5 Rekomendasi API untuk Pengembangan Aplikasi E-Commerce
- 5 Jenis API yang Harus Diketahui Developer: REST, SOAP, dan Lainnya
- Testing dan Debugging: Keterampilan Penting untuk Setiap Programmer Profesional
- 5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam
- Tutorial GIT 11 : Bagaimana Cara Berkontribusi Di Project Open Source Via GIT
- Panduan Lengkap Pakai Git di Visual Studio Code: Gampang Banget, Bos!
- 6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)
- 5 Tips Memilih Mentor Programmer yang Berkualitas: Jangan Sampai Salah Pilih, Bro!
- Aspek-Aspek Coding untuk Peningkatan User Interface (UI)
- Mau Jadi Jagoan Data Science? Yuk, Kenalan Sama NumPy: Panduan Gaul dan Lengkap Buat Pemula!
- Tutorial NumPy Untuk Operasi Data Science
- Belajar C++ #01: Pengenalan Bahasa C++ untuk Pemula
- Belajar C++ #02: Persiapan Belajar C++ di Linux
- 6 Rekomendasi Compiler Terbaik untuk Coding C++: Biar Ngoding Makin Ganteng dan Lancar Jaya
- Cara Install NumPy di Berbagai Platform
- Hubungan Belajar Coding dan Critical Thinking: Debug Hidupmu, Jadi Hacker Otakmu!
- Tipe-Tipe Programmer Berdasarkan Ketahanan Mental: Si Rage Quitter vs. Si Tenang Walau Error
- Belajar Pemrograman C #14: Mengenal Tipe Data String di C – Jadi Jago Coding Tanpa Baper!
- Belajar Pointer di C: Pointer itu Teman, Bukan Beban!
- Belajar Sintaks Dasar C++: Ngoding Gaya Santuy tapi Tetap Sakti
- Tips Tambahan Belajar Sintaks C++
- Belajar C : Fungsi untuk Alokasi Memori Secara Dinamis (Versi Santai & Lebih Paham)
- Tutorial NumPy untuk Operasi Data Science: Optimasi Penyimpanan dengan Data Types
- Jenis-Jenis Struktur Data dan Penggunaannya: Panduan Detail dan Kocak untuk Anak Muda
- Tutorial Membuat Sistem Notifikasi Redis Pub/Sub di Golang: Panduan Lengkap yang Mudah Dipahami
- 6 Alasan Kenapa Fungsi Input dan Output di C++ Itu Wajib Dikuasai (Lengkap dengan Contoh Kodingan dan Celoteh Serius-Nggak-Serius)
- 6 Trik Pakai printf() dan scanf() untuk Output dan Input yang Lebih Fleksibel
- Belajar C++ #04: Kupas Tuntas Fungsi Input dan Output pada C++ dengan Gaya Santai Biar Tetap Waras
- Debugging dan Error Handling: Rahasia di Balik Kode yang Sempurna
- Membongkar Kecurangan Website Judi Online dari Sisi Coding
- Sejarah Terciptanya Rust: Bahasa Pemrograman Idola Baru Developer Dunia
- Coding 101: Bug Memori: Masalah Kecil yang Bisa Bikin Program Crash!
- Hal-hal Yang Perlu Lo Lakukan Jika Ingin Membuat Bahasa Pemrograman Baru
- Rahasia Bikin Ruby on Rails Lebih Keren: Yuk, Kenalan Sama ViewComponent!
- Mengenal Jupyter Notebook: Tool Sakti Biar Coding Lo Makin Kece
- Konsep-Konsep SQL Jika Di Analogikan Dengan Anime Naruto
- 7 Kode Etik Programmer: Panduan Gaul Biar Jadi Coder Keren Tanpa Drama
- Programmer 101 :Rekursi dan Filosofi Stoikisme: Koding yang Bikin Lo Bijak ala Hokage
- Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai
Last updated on March 20, 2025