Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding

Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding

id8 min read • 1151 views

Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding

Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding

Belajar coding bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi pemula yang baru mengenal dunia pemrograman. Namun, ada cara yang menyenangkan untuk memulai, yaitu melalui game coding. Dengan pendekatan yang interaktif dan edukatif, game coding menawarkan pengalaman belajar yang lebih menarik dibandingkan metode konvensional. Melalui permainan ini, pengguna dapat memahami konsep-konsep dasar pemrograman sambil menyelesaikan tantangan-tantangan seru. Untuk membantu Anda memulai, berikut adalah 5 game coding gratis yang dirancang khusus untuk pemula.

  1. CodeCombat

CodeCombat adalah salah satu game coding gratis yang sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar pemrograman secara menyenangkan. Game ini mengusung konsep RPG (Role-Playing Game) yang memungkinkan pemain untuk berperan sebagai hero dalam dunia fantasi. Namun, untuk bergerak dan menyelesaikan misi, pemain harus menulis kode. Hal ini membuat pemain tidak hanya menikmati alur permainan, tetapi juga belajar logika dan dasar-dasar pemrograman dengan cara yang interaktif. Dengan konsep tersebut, CodeCombat menjadi salah satu game yang banyak direkomendasikan untuk pemula yang baru memulai perjalanan mereka dalam dunia coding.

Dalam game ini, kamu dapat memilih bahasa pemrograman yang ingin dipelajari, seperti Python, JavaScript, C++, atau Lua. Dengan menggunakan bahasa yang dipilih, kamu akan memprogram karakter hero untuk bergerak, menyerang, atau menyelesaikan misi tertentu. Tantangan-tantangan yang diberikan secara bertahap akan membantu pemain mengembangkan keterampilan pemrograman sambil meningkatkan pemahaman akan logika pemrograman. Karena adanya berbagai pilihan bahasa pemrograman, CodeCombat juga memungkinkan kamu untuk mencoba dan mempelajari lebih dari satu bahasa, sesuai dengan minat dan kebutuhan.

Salah satu keunggulan utama dari CodeCombat adalah grafisnya yang menarik. Visual yang kaya dan dunia game yang penuh warna menjadikan pengalaman bermain lebih menyenangkan. Berbeda dari kebanyakan platform pembelajaran coding, CodeCombat tidak hanya fokus pada materi pemrograman tetapi juga menyajikan cerita dan tantangan yang menarik. Ini membantu pemula untuk tetap termotivasi dan tidak cepat bosan saat belajar. Dengan alur cerita yang dikemas dengan baik, pemain dapat merasa seperti sedang berpetualang di dunia game sekaligus belajar keterampilan yang berharga.

Selain itu, CodeCombat juga menawarkan komunitas online yang aktif, di mana pemain dapat berbagi pengalaman dan saling membantu dalam menyelesaikan tantangan. Komunitas ini sangat berguna terutama bagi pemula yang terkadang merasa kesulitan saat menghadapi masalah tertentu dalam pemrograman. Di sini, kamu dapat bertanya, berdiskusi, dan menemukan solusi bersama pemain lain yang sudah lebih berpengalaman. Ini tidak hanya memperkaya pengalaman bermain, tetapi juga membantu meningkatkan kemampuan kolaborasi dalam lingkungan belajar coding yang mendukung.

Baca Juga

 

  1. Scratch

Scratch merupakan game coding gratis yang sangat cocok untuk pemula, terutama bagi mereka yang belum familiar dengan pemrograman berbasis teks. Game ini dikembangkan oleh Yayasan Scratch dan dirancang untuk memudahkan pemain dalam membuat animasi, video game, dan aplikasi sederhana dengan menggunakan blok kode visual. Alih-alih harus menulis kode secara manual, pemain hanya perlu mengatur dan menghubungkan blok-blok kode yang sudah disediakan. Setiap blok memiliki fungsi tertentu, seperti menggerakkan objek, menambahkan suara, atau mengontrol variabel, sehingga pengguna dapat belajar logika pemrograman tanpa harus memahami sintaksis bahasa pemrograman terlebih dahulu.

Blok-blok kode visual di Scratch dikelompokkan ke dalam beberapa kategori berdasarkan fungsinya, seperti gerakan, kontrol, suara, dan variabel. Pengguna hanya perlu menggabungkan blok-blok ini sesuai dengan logika yang diinginkan untuk menciptakan animasi atau game yang mereka buat. Hal ini memungkinkan pengguna untuk bereksperimen dengan berbagai macam instruksi tanpa harus khawatir tentang kesalahan penulisan kode. Dengan pendekatan yang visual dan intuitif, Scratch memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja software tanpa memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam. Ini menjadikannya platform yang sempurna untuk anak-anak dan pemula yang baru mulai belajar pemrograman.

Keunggulan lain dari Scratch adalah kemampuannya untuk mendukung kreativitas tanpa batas. Dengan permainan ini, pengguna dapat membuat proyek apapun sesuai imajinasi mereka, mulai dari game sederhana hingga animasi yang lebih kompleks. Scratch memberi kebebasan kepada pemain untuk merancang dan mengembangkan proyek mereka sendiri, yang tidak hanya mengasah keterampilan teknis tetapi juga kemampuan kreatif. Pemain dapat membuat karakter mereka sendiri, menentukan alur cerita, dan bahkan menambahkan elemen interaktif yang membuat proyek lebih menarik. Hal ini sangat bermanfaat bagi pemula yang ingin belajar sambil berkreativitas.

Selain itu, Scratch juga memiliki fitur komunitas online yang sangat aktif, di mana pengguna dapat berbagi proyek mereka dengan pengguna lain di seluruh dunia. Pemain dapat mengunggah proyek mereka, memberikan komentar, serta belajar dari karya orang lain. Ini menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan mendukung. Komunitas Scratch telah berkembang menjadi jaringan global yang besar, didukung lebih dari 70 bahasa, sehingga memungkinkan pemain dari berbagai negara untuk terhubung dan berkolaborasi. Dengan fitur ini, pengguna tidak hanya belajar coding tetapi juga berinteraksi dengan komunitas internasional yang memiliki minat yang sama.

 

  1. Code.org

Code.org adalah salah satu platform game coding gratis yang sangat direkomendasikan untuk pemula. Situs ini memberikan akses ke berbagai kursus dan proyek yang membantu pemain mempelajari dasar-dasar pemrograman dan pengembangan software. Dengan membuat akun secara gratis, pengguna dapat langsung mulai belajar bahasa pemrograman melalui game interaktif yang mudah diikuti. Code.org dirancang untuk memudahkan pemula dalam memahami konsep coding, terutama bagi mereka yang sama sekali belum pernah terlibat dalam dunia pemrograman. Karena itu, Code.org sering digunakan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari pembelajaran komputer dasar.

Di Code.org, kamu akan menemukan berbagai kursus dan proyek yang mengajarkan cara membuat aplikasi, animasi komputer, hingga game sederhana. Berbeda dengan beberapa game coding lainnya yang lebih mengandalkan kode visual, Code.org lebih fokus pada penggunaan fungsi-fungsi coding dasar. Misalnya, kamu akan belajar menggunakan fungsi seperti "turn," "move," dan "repeat" untuk mengendalikan karakter atau menyelesaikan tantangan yang diberikan. Ini membantu pemula memahami logika pemrograman sambil bermain, karena setiap fungsi yang digunakan harus disusun secara benar agar karakter bisa bergerak sesuai instruksi dan mencapai tujuannya.

Salah satu fitur menarik dari Code.org adalah sistem level yang ada dalam gamenya. Level-level ini disusun berdasarkan tingkat kesulitan, di mana semakin tinggi level yang kamu capai, semakin kompleks pula tantangan coding yang harus dihadapi. Dengan pendekatan bertahap seperti ini, pemain dapat mempelajari konsep-konsep baru secara progresif tanpa merasa kewalahan. Pada level-level awal, pemain akan diperkenalkan dengan tugas-tugas sederhana, seperti memindahkan karakter atau membuatnya berputar. Namun, seiring dengan kemajuan dalam permainan, pemain akan dihadapkan pada tugas-tugas yang lebih sulit, seperti menggabungkan beberapa fungsi coding sekaligus untuk menyelesaikan misi.

Selain memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, Code.org juga mendukung pengembangan keterampilan pemrograman yang lebih mendalam. Dengan fokus pada konsep-konsep inti dalam coding, pemain diajak untuk berpikir logis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah yang ada. Platform ini tidak hanya mengajarkan syntax atau bahasa pemrograman tertentu, tetapi juga cara berpikir seperti seorang programmer. Hal ini sangat berguna bagi pemula yang ingin mempersiapkan diri untuk memahami pemrograman secara lebih profesional di masa depan.

 

  1. Code Monster

Code Monster adalah game coding gratis yang menawarkan cara menyenangkan bagi pemula untuk mempelajari dasar-dasar JavaScript. Game ini menggunakan pendekatan yang sederhana dan interaktif, di mana pemain dapat memprogram monster lucu untuk melakukan berbagai tindakan seperti melompat, bergerak, atau mengejar bola. Dengan tampilan yang ramah dan antarmuka yang mudah dipahami, Code Monster sangat cocok untuk anak-anak maupun orang dewasa yang baru mulai mengenal pemrograman. Setiap langkah dalam permainan ini dirancang agar pemain dapat memahami konsep dasar pemrograman JavaScript secara bertahap, sehingga mereka tidak merasa kewalahan.

Dalam permainan ini, pemain dapat langsung memasukkan kode JavaScript ke dalam kotak kode yang telah disediakan. Setiap kali pemain mengubah kode, monster akan secara otomatis mengeksekusi instruksi baru tersebut. Misalnya, jika kode dimodifikasi untuk membuat monster melompat lebih tinggi atau bergerak lebih cepat, pemain akan melihat hasil perubahan itu secara langsung. Dengan umpan balik visual yang instan, pemain dapat langsung memahami bagaimana perubahan kode memengaruhi tindakan monster, membuat proses belajar menjadi lebih intuitif dan interaktif.

Salah satu kekuatan utama dari Code Monster adalah penyediaan tugas-tugas dan tantangan yang membantu pemain mempelajari konsep-konsep penting dalam pemrograman, seperti variabel, kondisi, loop, dan fungsi. Tugas-tugas ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman pemain secara bertahap, dimulai dari tantangan yang sederhana hingga yang lebih kompleks. Misalnya, pemain akan diperkenalkan dengan konsep loop dengan membuat monster melakukan gerakan berulang, atau menggunakan kondisi untuk menentukan kapan monster harus berhenti atau berubah arah. Dengan cara ini, pemain dapat memahami bagaimana struktur kode bekerja sambil tetap bermain dan bersenang-senang.

Selain itu, Code Monster juga menyediakan panduan langsung di layar yang menjelaskan setiap langkah dan konsep yang sedang dipelajari. Pendekatan ini sangat membantu bagi pemula yang mungkin merasa kesulitan saat menghadapi masalah atau tidak memahami suatu konsep. Panduan yang tersedia dalam bentuk dialog langsung di layar menjadikan pengalaman belajar lebih personal dan terarah. Dengan fitur ini, pemain tidak hanya belajar melalui eksperimen, tetapi juga mendapatkan penjelasan tentang apa yang sedang mereka lakukan, sehingga dapat memperdalam pemahaman mereka tentang dasar-dasar JavaScript secara efektif.

Series: Programming And Coding
  1. Skill-Skill Yang Perlu Dimiliki Programer
  2. Sejarah Terciptanya Bahasa Pemrograman Java
  3. 4 Manfaat Coding Untuk Anak
  4. 4 Roadmap Untuk Jadi Programer
  5. Macam Profesi IT Paling Dicari Tahun 2024
  6. Skill-Skill Yang Perlu Dipelajari Insinyur AI
  7. Rekomendasi 4 Aplikasi Coding Via Komputer
  8. Review Aplikasi Coding Notepad++
  9. Revolutionize Code Generation with programming-helper/generate-function
  10. 4 Contoh Koding Untuk Website Bisnis Online
  11. Rekomendasi 4 Tool IDE Untuk Pengembangan Web
  12. 4 Jobdesk Utama Seorang Front End Developer
  13. Memahami Jenis Error yang Sering Terjadi Saat Koding
  14. Cara Install serta Setup Unity Engine di Mac dengan Baik dan Benar
  15. Skill-Skill Yang Harus Dikuasai Back End Developer
  16. Skill Yang Dipelajari Seorang Front End Developer
  17. Tugas-tugas Yang Di Emban Back End Developer
  18. Top 4 Bahasa Pemrograman Untuk Membuat Kecerdasan Buatan
  19. 4 Alasan Javascript Perlu Dipelajari Programmer
  20. 4 Tantangan Yang Harus Dihadapi Programmer
  21. 4 Alternatif AI Coding Selain ChatGPT
  22. 4 Bahasa Pemrograman Tersulit Dipelajari
  23. Menguak Teknologi di Balik Speech Recognition: Bagaimana Mesin Memahami Ucapan
  24. Coding 101 : Sejarah Perkembangan Phyton
  25. Serba-serbi Bahasa Pemrograman C
  26. 5 Manfaat Test dan Debugging Saat Membuat Aplikasi
  27. 6 Tips Memilih Laptop Untuk Keperluan Coding
  28. 6 Alasan Kenapa Linux Banyak Digunakan Untuk Coding
  29. 6 Ciri Kamu Mengalami Overwhelmed saat Belajar Bahasa Pemrograman
  30. 5 Perbedaan Call By Reference dan Call By Value dalam Pemrograman
  31. Tutorial Persiapan Pemrograman C Di Linux
  32. Memahami Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C
  33. Belajar Pemrograman C : Mengenal Fungsi Input dan Output pada C
  34. Belajar Pemrograman C #05: Mengenal Variabel, Tipe Data, Dan Konstanta
  35. 6 Bahasa Coding Yang Cocok Untuk Pengembangan Aplikasi Mobile
  36. 6 Manfaat Coding HTML dalam Dunia IT
  37. 6 Manfaat Belajar Coding C Untuk Programmer Pemula
  38. Mengenal Lima Tipe Data yang Umum Digunakan dalam Pemrograman
  39. 6 Tips Coding Laravel Yang Belum Diketahui Banyak Orang
  40. 6 Tips dan Trik Coding Java untuk Pengembang Baru
  41. 5 Teknik Pengoptimalan Kode C untuk Performa Maksimal
  42. 6 Tantangan Pemrograman C yang Dapat Mengasah Keterampilan Anda
  43. 7 Pustaka Laravel yang Membantu Mempercepat Pengembangan Aplikasi
  44. 6 Tips Coding HTML yang Jarang Diketahui Orang
  45. 7 Perbedaan Utama Antara C dan C++ yang Harus Anda Ketahui
  46. 5 Proyek Sederhana untuk Menguasai Bahasa Pemrograman C
  47. 6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
  48. 6 Bentuk Blok Percabangan Pada Pemrograman C
  49. 6 Cara Proyek Yang Bisa Dibuat Sebagai Portofolio Coding
  50. 6 Tips Efektif Belajar Bahasa Pemrograman Secara Otodidak
  51. Mengenal Tipe Data Enum pada C
  52. 5 Jenis Fungsi dalam Bahasa C yang Wajib Kamu Tahu
  53. Mengenal Struktur Data Array pada C
  54. 6 Alasan Pentingnya Membuat Portofolio Coding Bagi Programmer
  55. 4 Jenis Blok Perulangan Pada Bahasa Pemrograman C
  56. 6 Perbedaan Front End dan Back End Programmer
  57. 6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer
  58. 7 Contoh Coding Sederhana dengan SQL untuk Mengelola Database
  59. 6 Kegunaan Bahasa Pemrograman Git yang Perlu Diketahui
  60. 7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer
  61. Tutorial Git 1 : Pengenalan
  62. Tutorial Git 2 : Installasi
  63. Tutorial Git #3: Simpan Perubahan Revisi dengan Git Commit
  64. 5 Alasan Programmer Harus Selalu Update Kemampuan Coding
  65. 6 Jenis Operator Pada Pemrograman C
  66. 4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
  67. Tutorial Membuat Sistem Notifikasi dengan Redistribusi Pub/Sub di Golang
  68. 6 Tips Memulai Karier Sebagai Junior Programmer
  69. 6 Proyek Open-Source yang Dibangun dengan Ruby
  70. 6 Fakta Menarik Bahasa Pemrograman Ruby
  71. 6 Keterkaitan Bahasa Pemrograman dan Ilmu Matematika
  72. Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding
  73. 6 Jasa Freelance Yang Bisa Ditawarkan Programmer
  74. Tutorial Git #4: Melihat Catatan Log Revisi
  75. Tutorial Git #5: Melihat Perbandingan Revisi Dengan Git Diff
  76. Tutorial Git #6: Perintah untuk Membatalkan Revisi
  77. Tutorial Git #7: Menggunakan Percabangan Untuk Mencegah Konflik
  78. 6 Tools yang Paling Efektif Saat Digunakan Bersama Jenkins
  79. 6 Paket NPM Paling Populer untuk Pengembangan Node.js
  80. Perbandingan: Otodidak VS Bootcamp dalam Belajar Coding
  81. 5 Langkah Mudah Memulai Pemrograman SQL bagi Pemula Data Science
  82. Kenapa Belajar Coding Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
  83. Tutorial Git #8: Perbedaan Git Checkout, Git Reset, Dan Git Revert
  84. Tutorial Git #9: Bekerja dengan Remote Repositori
  85. Pentingnya GitHub untuk Para Pembuat Program
  86. Berapa Gaji Programmer di Indonesia?
  87. Istilah-Istilah Bahasa Pemrograman yang Perlu Diketahui Pemula
  88. Cara Berkontribusi di Proyek Open Source
  89. 6 Manfaat Gabung Komunitas Coding Bagi Programmer Pemula
  90. 6 Perintah Git Lanjutan untuk Developer Berpengalaman
  91. Indikasi Menjadi Programmer Hebat: Kunci dan Ciri-Ciri yang Perlu Dikembangkan
  92. Perbedaan Pass by Value dan Pass by Reference di C: 5 Hal yang Harus Dipahami
  93. Memahami Union dalam C++: Pengertian, Aturan, dan Contoh Penerapannya
  94. 3 Komponen Kunci dalam Routing Aplikasi Web: Routes, Router, dan Prosesnya
  95. 5 Rekomendasi API untuk Pengembangan Aplikasi E-Commerce
  96. 5 Jenis API yang Harus Diketahui Developer: REST, SOAP, dan Lainnya
  97. Testing dan Debugging: Keterampilan Penting untuk Setiap Programmer Profesional
  98. 5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam
  99. Tutorial GIT 11 : Bagaimana Cara Berkontribusi Di Project Open Source Via GIT
  100. Panduan Lengkap Pakai Git di Visual Studio Code: Gampang Banget, Bos!
  101. 6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)
  102. 5 Tips Memilih Mentor Programmer yang Berkualitas: Jangan Sampai Salah Pilih, Bro!
  103. Aspek-Aspek Coding untuk Peningkatan User Interface (UI)
  104. Mau Jadi Jagoan Data Science? Yuk, Kenalan Sama NumPy: Panduan Gaul dan Lengkap Buat Pemula!
  105. Tutorial NumPy Untuk Operasi Data Science
  106. Belajar C++ #01: Pengenalan Bahasa C++ untuk Pemula
  107. Belajar C++ #02: Persiapan Belajar C++ di Linux
  108. 6 Rekomendasi Compiler Terbaik untuk Coding C++: Biar Ngoding Makin Ganteng dan Lancar Jaya
  109. Cara Install NumPy di Berbagai Platform
  110. Hubungan Belajar Coding dan Critical Thinking: Debug Hidupmu, Jadi Hacker Otakmu!
  111. Tipe-Tipe Programmer Berdasarkan Ketahanan Mental: Si Rage Quitter vs. Si Tenang Walau Error
  112. Belajar Pemrograman C #14: Mengenal Tipe Data String di C – Jadi Jago Coding Tanpa Baper!
  113. Belajar Pointer di C: Pointer itu Teman, Bukan Beban!
  114. Belajar Sintaks Dasar C++: Ngoding Gaya Santuy tapi Tetap Sakti
  115. Tips Tambahan Belajar Sintaks C++
  116. Belajar C : Fungsi untuk Alokasi Memori Secara Dinamis (Versi Santai & Lebih Paham)
  117. Tutorial NumPy untuk Operasi Data Science: Optimasi Penyimpanan dengan Data Types
  118. Jenis-Jenis Struktur Data dan Penggunaannya: Panduan Detail dan Kocak untuk Anak Muda
  119. Tutorial Membuat Sistem Notifikasi Redis Pub/Sub di Golang: Panduan Lengkap yang Mudah Dipahami
  120. 6 Alasan Kenapa Fungsi Input dan Output di C++ Itu Wajib Dikuasai (Lengkap dengan Contoh Kodingan dan Celoteh Serius-Nggak-Serius)
  121. 6 Trik Pakai printf() dan scanf() untuk Output dan Input yang Lebih Fleksibel
  122. Belajar C++ #04: Kupas Tuntas Fungsi Input dan Output pada C++ dengan Gaya Santai Biar Tetap Waras
  123. Debugging dan Error Handling: Rahasia di Balik Kode yang Sempurna
  124. Membongkar Kecurangan Website Judi Online dari Sisi Coding
  125. Sejarah Terciptanya Rust: Bahasa Pemrograman Idola Baru Developer Dunia
  126. Coding 101: Bug Memori: Masalah Kecil yang Bisa Bikin Program Crash!
  127. Hal-hal Yang Perlu Lo Lakukan Jika Ingin Membuat Bahasa Pemrograman Baru
  128. Rahasia Bikin Ruby on Rails Lebih Keren: Yuk, Kenalan Sama ViewComponent!
  129. Mengenal Jupyter Notebook: Tool Sakti Biar Coding Lo Makin Kece
  130. Konsep-Konsep SQL Jika Di Analogikan Dengan Anime Naruto
  131. 7 Kode Etik Programmer: Panduan Gaul Biar Jadi Coder Keren Tanpa Drama
  132. Programmer 101 :Rekursi dan Filosofi Stoikisme: Koding yang Bikin Lo Bijak ala Hokage
  133. Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai
Published on October 23, 2024
Last updated on March 20, 2025

If you like this post and want to support us, you can support us via buymeacoffee or trakteer.