
Panduan Lengkap Pakai Git di Visual Studio Code: Gampang Banget, Bos!
Panduan Lengkap Pakai Git di Visual Studio Code: Gampang Banget, Bos!
Siapa yang nggak kenal Visual Studio Code alias
VS Code? Editor kode sejuta umat ini udah jadi sahabat karib para developer. Mulai dari newbie yang baru belajar ngoding sampai programmer kawakan yang punya koleksi gelar segambreng, semua pasti pernah mencicipi kelezatan fitur-fiturnya. VS Code ini nggak cuma ringan, tapi juga kaya fitur dan super fleksibel. Yang paling bikin wow, dia ini udah terintegrasi mulus sama Git. Jadi, buat lo yang males ribet dengan terminal, VS Code siap jadi penolong setia. Nah, di tulisan ini gue bakal ngajarin lo cara pakai Git di VS Code. Tenang aja, bahasanya santai, langkah-langkahnya gampang, dan ada tips biar kerjaan ngoding lo makin efisien. Siap-siap, ya, kita gas sekarang masbro
Table of Contents
Kenapa Git di VS Code Itu Kece Abis ?
Sebelum kita mulai tutorial pakai GIT di visual code studio, lo harus tahu secara gamblang dulu nih kenapa Git di VS Code itu paket lengkap kayak nasi Padang. Bayangin, lo nggak perlu repot-repot buka terminal atau menghafal perintah-perintah yang bikin kepala cenat-cenut. Yuk, cek beberapa alasannya:
-
Mudah Banget Dipake
VS Code punya antarmuka yang user-friendly banget, bro! Mau commit? Tinggal klik. Mau push? Juga klik doang. Udah nggak ada tuh drama ketik-ketik di terminal sambil nangis, bye bye.
-
Hemat Waktu
Lo yang ngaku hidupnya sibuk pasti suka ini tool. Dengan VS Code, proses commit atau push yang biasanya makan waktu jadi secepat kilat. Semua bisa kelar sebelum kopi lo dingin.
-
Visualisasinya Jempolan
Ada fitur diff yang bikin lo gampang ngecek perbedaan revisi kode. Jadi, lo nggak perlu pusing ngartiin perubahan yang udah dilakukan.
-
Terintegrasi dengan GitHub
Lo bisa sinkronin repositori lokal lo langsung ke GitHub. Nggak pake ribet, nggak pake drama. Tinggal klik, beres.
Baca Juga
Persiapan Sebelum Lo Mulai Nge-Git di VS Code
Sebelum lo mulai, pastiin semua peralatan tempur lo udah siap. Kalau belum, ini nih daftar belanjaan lo:
-
Git
Unduh Git dari git-scm.com dan instal. Jangan lupa, ikutin petunjuknya ya. Kalau bingung, ajak temen yang lebih pinter.
-
Visual Studio Code
Editor kesayangan ini bisa lo dapetin gratis di code.visualstudio.com. Download, install, dan lo siap ngegas.
-
Akun GitHub
Kalau lo belum punya, segera bikin akun di GitHub. Nanti lo bisa simpen kode lo secara online di sana.
-
Proyek Kode
Siapin proyek yang mau lo kelola pake Git. Nggak usah proyek gede-gede, skrip kecil juga boleh kok.
-
Pahami Dasar-Dasar Git
Ini penting, bro. Lo harus ngerti istilah kayak commit, branch, push, pull, dan merge. Kalau nggak ngerti, lo bakal kebingungan kayak orang nyasar di mall.
Step by Step Pakai Git di VS Code
Oke, sekarang kita masuk ke bagian inti. Gue bakal ajarin lo langkah-langkah praktis untuk jadi raja Git di VS Code.
-
Inisialisasi Repositori Lokal
Langkah pertama adalah bikin repositori lokal buat proyek lo. Gampang banget, kok:
- Buka proyek lo di VS Code.
- Klik ikon Source Control di sidebar (itu loh, yang bentuknya kayak cabang pohon).
- Klik tombol Initialize Repository.
Boom! Repositori lokal lo udah jadi. Nanti lo bakal lihat daftar file yang belum dilacak (alias untracked) di sidebar Git. Jangan lupa bikin file .gitignore buat nge-keep folder atau file yang nggak mau lo masukin, kayak node_modules atau vendor.
-
Commit Pertama Lo
Commit itu ibarat nyimpen snapshot dari perubahan yang udah lo lakuin. Nih caranya:
- Di sidebar Git, klik tanda plus (+) buat masukin file ke staged area.
- Masukin pesan commit lo di kotak teks. Contoh: "Commit pertama, bos!"
- Klik centang (✓), dan selesai deh commit lo.
Sekarang perubahan lo udah ke-save di repositori lokal. Mudah kan?
-
Liat Perbedaan Revisi (Diff)
VS Code ini canggih banget, bro. Lo bisa liat perbedaan revisi kode secara visual tanpa harus ribet pake perintah git diff. Caranya:
- Klik file yang mau dicek di sidebar Git.
- Editor bakal nampilin dua panel: kiri buat kode lama, kanan buat kode baru.
Visualisasi ini bakal ngebantu lo banget, terutama pas revisi kode gede-gedean.
-
Konek ke Remote Repository
Nah, setelah commit, saatnya sinkronisasi ke repositori remote kayak GitHub. Caranya:
- Bikin repositori baru di GitHub.
- Salin URL repositori itu.
- Di terminal VS Code, ketik:
git remote add origin <URL-repositori>
Done! Repositori lokal lo udah terhubung ke GitHub.
-
Push Perubahan Lo
Push itu ibarat upload. Lo nge-upload perubahan dari lokal ke remote. Di VS Code, lo tinggal klik ikon push di sidebar Git, dan tunggu prosesnya selesai. Voila! Perubahan lo udah ke-upload di GitHub. Kalau ada perubahan baru, tinggal sync aja.
Fitur-Fitur Tambahan yang Bikin Makin Betah
Lo pikir fitur Git di VS Code cuma commit dan push doang? Salah besar, bro. Ini ada fitur-fitur keren lainnya:
-
Manajemen Branch
Lo bisa bikin branch baru atau ganti branch dengan gampang. Klik aja nama branch di bawah jendela VS Code, terus pilih deh branch yang lo mau.
-
Shortcut Keyboard
Pake shortcut biar kerjaan lo makin cepet:
Ctrl + Shift + G buat buka panel Git.
Ctrl + Enter buat commit.
-
Ekstensi GitLens
Pasang ekstensi GitLens buat liat riwayat commit, siapa yang nulis kode apa, dan info detail lainnya. Super berguna!
-
Resolusi Konflik yang Gampang
Kalau ada konflik, VS Code punya alat visual buat bantu lo nyelesain konflik itu tanpa ribet.
Tips dan Trik Git ala biar jadi programmer kece
Biar makin jago pakai GIT di Visual Studio Code, simak tips-tips kece ini:
-
Pesan Commit yang Jelas
Jangan asal nulis pesan commit. Gunakan kalimat yang jelas biar gampang tracking.
-
Belajar Perintah Git Dasar
Walaupun pake VS Code, tetep penting buat ngerti perintah kayak git status, git log, dan git merge.
-
Backup Secara Berkala
Jangan lupa push ke remote repositori secara rutin biar kode lo aman.
-
Latihan Nyelesain Konflik
Konflik itu wajar, bro. Jangan panik, belajar aja cara resolve-nya pake VS Code.
Kesimpulan
Pake Git di Visual Studio Code itu ibarat naik motor matic: gampang, praktis, dan nggak bikin stres. Lo nggak perlu ribet ngapalin perintah terminal, cukup klik-klik aja. Dari inisialisasi repositori sampai push ke GitHub, semuanya bisa lo lakuin dengan simpel.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, buruan coba! Dalam waktu singkat, lo bakal jadi developer yang nggak cuma produktif, tapi juga kekinian. Selamat ngoding, bosku!
- Skill-Skill Yang Perlu Dimiliki Programer
- Sejarah Terciptanya Bahasa Pemrograman Java
- 4 Manfaat Coding Untuk Anak
- 4 Roadmap Untuk Jadi Programer
- Macam Profesi IT Paling Dicari Tahun 2024
- Skill-Skill Yang Perlu Dipelajari Insinyur AI
- Rekomendasi 4 Aplikasi Coding Via Komputer
- Review Aplikasi Coding Notepad++
- Revolutionize Code Generation with programming-helper/generate-function
- 4 Contoh Koding Untuk Website Bisnis Online
- Rekomendasi 4 Tool IDE Untuk Pengembangan Web
- 4 Jobdesk Utama Seorang Front End Developer
- Memahami Jenis Error yang Sering Terjadi Saat Koding
- Cara Install serta Setup Unity Engine di Mac dengan Baik dan Benar
- Skill-Skill Yang Harus Dikuasai Back End Developer
- Skill Yang Dipelajari Seorang Front End Developer
- Tugas-tugas Yang Di Emban Back End Developer
- Top 4 Bahasa Pemrograman Untuk Membuat Kecerdasan Buatan
- 4 Alasan Javascript Perlu Dipelajari Programmer
- 4 Tantangan Yang Harus Dihadapi Programmer
- 4 Alternatif AI Coding Selain ChatGPT
- 4 Bahasa Pemrograman Tersulit Dipelajari
- Menguak Teknologi di Balik Speech Recognition: Bagaimana Mesin Memahami Ucapan
- Coding 101 : Sejarah Perkembangan Phyton
- Serba-serbi Bahasa Pemrograman C
- 5 Manfaat Test dan Debugging Saat Membuat Aplikasi
- 6 Tips Memilih Laptop Untuk Keperluan Coding
- 6 Alasan Kenapa Linux Banyak Digunakan Untuk Coding
- 6 Ciri Kamu Mengalami Overwhelmed saat Belajar Bahasa Pemrograman
- 5 Perbedaan Call By Reference dan Call By Value dalam Pemrograman
- Tutorial Persiapan Pemrograman C Di Linux
- Memahami Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C
- Belajar Pemrograman C : Mengenal Fungsi Input dan Output pada C
- Belajar Pemrograman C #05: Mengenal Variabel, Tipe Data, Dan Konstanta
- 6 Bahasa Coding Yang Cocok Untuk Pengembangan Aplikasi Mobile
- 6 Manfaat Coding HTML dalam Dunia IT
- 6 Manfaat Belajar Coding C Untuk Programmer Pemula
- Mengenal Lima Tipe Data yang Umum Digunakan dalam Pemrograman
- 6 Tips Coding Laravel Yang Belum Diketahui Banyak Orang
- 6 Tips dan Trik Coding Java untuk Pengembang Baru
- 5 Teknik Pengoptimalan Kode C untuk Performa Maksimal
- 6 Tantangan Pemrograman C yang Dapat Mengasah Keterampilan Anda
- 7 Pustaka Laravel yang Membantu Mempercepat Pengembangan Aplikasi
- 6 Tips Coding HTML yang Jarang Diketahui Orang
- 7 Perbedaan Utama Antara C dan C++ yang Harus Anda Ketahui
- 5 Proyek Sederhana untuk Menguasai Bahasa Pemrograman C
- 6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
- 6 Bentuk Blok Percabangan Pada Pemrograman C
- 6 Cara Proyek Yang Bisa Dibuat Sebagai Portofolio Coding
- 6 Tips Efektif Belajar Bahasa Pemrograman Secara Otodidak
- Mengenal Tipe Data Enum pada C
- 5 Jenis Fungsi dalam Bahasa C yang Wajib Kamu Tahu
- Mengenal Struktur Data Array pada C
- 6 Alasan Pentingnya Membuat Portofolio Coding Bagi Programmer
- 4 Jenis Blok Perulangan Pada Bahasa Pemrograman C
- 6 Perbedaan Front End dan Back End Programmer
- 6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer
- 7 Contoh Coding Sederhana dengan SQL untuk Mengelola Database
- 6 Kegunaan Bahasa Pemrograman Git yang Perlu Diketahui
- 7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer
- Tutorial Git 1 : Pengenalan
- Tutorial Git 2 : Installasi
- Tutorial Git #3: Simpan Perubahan Revisi dengan Git Commit
- 5 Alasan Programmer Harus Selalu Update Kemampuan Coding
- 6 Jenis Operator Pada Pemrograman C
- 4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
- Tutorial Membuat Sistem Notifikasi dengan Redistribusi Pub/Sub di Golang
- 6 Tips Memulai Karier Sebagai Junior Programmer
- 6 Proyek Open-Source yang Dibangun dengan Ruby
- 6 Fakta Menarik Bahasa Pemrograman Ruby
- 6 Keterkaitan Bahasa Pemrograman dan Ilmu Matematika
- Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding
- 6 Jasa Freelance Yang Bisa Ditawarkan Programmer
- Tutorial Git #4: Melihat Catatan Log Revisi
- Tutorial Git #5: Melihat Perbandingan Revisi Dengan Git Diff
- Tutorial Git #6: Perintah untuk Membatalkan Revisi
- Tutorial Git #7: Menggunakan Percabangan Untuk Mencegah Konflik
- 6 Tools yang Paling Efektif Saat Digunakan Bersama Jenkins
- 6 Paket NPM Paling Populer untuk Pengembangan Node.js
- Perbandingan: Otodidak VS Bootcamp dalam Belajar Coding
- 5 Langkah Mudah Memulai Pemrograman SQL bagi Pemula Data Science
- Kenapa Belajar Coding Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
- Tutorial Git #8: Perbedaan Git Checkout, Git Reset, Dan Git Revert
- Tutorial Git #9: Bekerja dengan Remote Repositori
- Pentingnya GitHub untuk Para Pembuat Program
- Berapa Gaji Programmer di Indonesia?
- Istilah-Istilah Bahasa Pemrograman yang Perlu Diketahui Pemula
- Cara Berkontribusi di Proyek Open Source
- 6 Manfaat Gabung Komunitas Coding Bagi Programmer Pemula
- 6 Perintah Git Lanjutan untuk Developer Berpengalaman
- Indikasi Menjadi Programmer Hebat: Kunci dan Ciri-Ciri yang Perlu Dikembangkan
- Perbedaan Pass by Value dan Pass by Reference di C: 5 Hal yang Harus Dipahami
- Memahami Union dalam C++: Pengertian, Aturan, dan Contoh Penerapannya
- 3 Komponen Kunci dalam Routing Aplikasi Web: Routes, Router, dan Prosesnya
- 5 Rekomendasi API untuk Pengembangan Aplikasi E-Commerce
- 5 Jenis API yang Harus Diketahui Developer: REST, SOAP, dan Lainnya
- Testing dan Debugging: Keterampilan Penting untuk Setiap Programmer Profesional
- 5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam
- Tutorial GIT 11 : Bagaimana Cara Berkontribusi Di Project Open Source Via GIT
- Panduan Lengkap Pakai Git di Visual Studio Code: Gampang Banget, Bos!
- 6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)
- 5 Tips Memilih Mentor Programmer yang Berkualitas: Jangan Sampai Salah Pilih, Bro!
- Aspek-Aspek Coding untuk Peningkatan User Interface (UI)
- Mau Jadi Jagoan Data Science? Yuk, Kenalan Sama NumPy: Panduan Gaul dan Lengkap Buat Pemula!
- Tutorial NumPy Untuk Operasi Data Science
- Belajar C++ #01: Pengenalan Bahasa C++ untuk Pemula
- Belajar C++ #02: Persiapan Belajar C++ di Linux
- 6 Rekomendasi Compiler Terbaik untuk Coding C++: Biar Ngoding Makin Ganteng dan Lancar Jaya
- Cara Install NumPy di Berbagai Platform
- Hubungan Belajar Coding dan Critical Thinking: Debug Hidupmu, Jadi Hacker Otakmu!
- Tipe-Tipe Programmer Berdasarkan Ketahanan Mental: Si Rage Quitter vs. Si Tenang Walau Error
- Belajar Pemrograman C #14: Mengenal Tipe Data String di C – Jadi Jago Coding Tanpa Baper!
- Belajar Pointer di C: Pointer itu Teman, Bukan Beban!
- Belajar Sintaks Dasar C++: Ngoding Gaya Santuy tapi Tetap Sakti
- Tips Tambahan Belajar Sintaks C++
- Belajar C : Fungsi untuk Alokasi Memori Secara Dinamis (Versi Santai & Lebih Paham)
- Tutorial NumPy untuk Operasi Data Science: Optimasi Penyimpanan dengan Data Types
- Jenis-Jenis Struktur Data dan Penggunaannya: Panduan Detail dan Kocak untuk Anak Muda
- Tutorial Membuat Sistem Notifikasi Redis Pub/Sub di Golang: Panduan Lengkap yang Mudah Dipahami
- 6 Alasan Kenapa Fungsi Input dan Output di C++ Itu Wajib Dikuasai (Lengkap dengan Contoh Kodingan dan Celoteh Serius-Nggak-Serius)
- 6 Trik Pakai printf() dan scanf() untuk Output dan Input yang Lebih Fleksibel
- Belajar C++ #04: Kupas Tuntas Fungsi Input dan Output pada C++ dengan Gaya Santai Biar Tetap Waras
- Debugging dan Error Handling: Rahasia di Balik Kode yang Sempurna
- Membongkar Kecurangan Website Judi Online dari Sisi Coding
- Sejarah Terciptanya Rust: Bahasa Pemrograman Idola Baru Developer Dunia
- Coding 101: Bug Memori: Masalah Kecil yang Bisa Bikin Program Crash!
- Hal-hal Yang Perlu Lo Lakukan Jika Ingin Membuat Bahasa Pemrograman Baru
- Rahasia Bikin Ruby on Rails Lebih Keren: Yuk, Kenalan Sama ViewComponent!
- Mengenal Jupyter Notebook: Tool Sakti Biar Coding Lo Makin Kece
- Konsep-Konsep SQL Jika Di Analogikan Dengan Anime Naruto
- 7 Kode Etik Programmer: Panduan Gaul Biar Jadi Coder Keren Tanpa Drama
- Programmer 101 :Rekursi dan Filosofi Stoikisme: Koding yang Bikin Lo Bijak ala Hokage
- Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai
Last updated on March 20, 2025