Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai

Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai

id8 min read • 339 views

Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai

Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai

Hai, bro dan sis! Hari ini kita akan bahas sesuatu yang seru tapi mungkin kelihatan ribet di awal: Traversal Binary Tree. Tenang, gue bakal jelasin dengan gaya santai, nggak bakal bikin kepala lo ngebul. Kalau lo baru mulai belajar coding, artikel ini wajib banget lo baca. Yuk, siap-siap kita jalan-jalan (atau lebih tepatnya "traversal") ke dunia pohon biner!

Apa Itu Binary Tree?

Oke, biar nggak ribet, bayangin gini: Binary Tree itu kayak pohon keluarga lo, tapi ada peraturan khusus. Di pohon keluarga asli, tiap orang bisa punya banyak anak, kan? Tapi di Binary Tree:

  1. Setiap "node" (simpul) cuma boleh punya dua anak maksimal. Anak-anak ini disebut anak kiri dan anak kanan.
  2. Ada satu "akar" yang jadi titik awal dari semua node lainnya. Ini namanya root (kayak kakek-nenek di keluarga lo).

Jadi kalau pohon keluarga lo nggak banyak cabangnya, itu udah cocok buat ngebayangin konsep Binary Tree. Simpel, kan?

Baca Juga

  • Kode Etik Programmer
  • Konsep-Konsep SQL 

 

Traversal Binary Tree: Jalan-Jalan di Pohon Biner

Nah, traversal itu intinya "jalan-jalan" mengunjungi setiap node di dalam pohon secara sistematis. Lo bakal lihat setiap node satu per satu, tapi nggak sembarangan urutannya. Ada tiga cara traversal utama yang sering dipakai, dan masing-masing punya aturan main yang beda.

Kenapa Traversal Itu Penting?

Traversal Binary Tree penting banget buat berbagai alasan:

  1. Mencari data: Misalnya lo pengen tahu siapa yang punya nilai tertinggi di pohon data.
  2. Menampilkan data: Kadang lo butuh output data dalam urutan tertentu, misalnya dari kecil ke besar.
  3. Operasi pada data: Lo bisa nambahin, ngedit, atau ngehapus node sesuai kebutuhan.

Kalau lo paham konsep traversal, lo udah selangkah lebih deket buat jadi developer keren yang ngerti struktur data!

 

Tiga Teknik Traversal Binary Tree

Traversal Binary Tree itu punya tiga gaya utama: Preorder, Inorder, dan Postorder. Kita bahas satu per satu, ya!

  1. Preorder Traversal

  • Urutan:
  • Kunjungi akar dulu,
  • Baru ke anak kiri,
  • Terakhir ke anak kanan.

Ini kayak lo sapa kakek lo dulu di rumah (akar), terus ngobrol sama anak pertama di kiri, dan terakhir mampir ke anak kedua di kanan.

Contoh Pohon:

A
   / \
  B   C

Kalau lo pakai Preorder Traversal, hasilnya bakal A, B, C.

Kapan Dipakai?

Kalau lo butuh ngambil data dari node utama dulu sebelum ngecek anak-anaknya. Ini sering dipakai buat nge-print struktur pohon dari atas ke bawah.

 

  1. Inorder Traversal

  • Urutan:
  • Mulai dari anak kiri,
  • Baru ke akar,
  • Terakhir ke anak kanan.

Ini urutannya lebih teratur. Anak-anak dulu yang disapa, baru ke orang tuanya.

Contoh Pohon:

A
   / \
  B   C

Hasilnya bakal: B, A, C.

Kapan Dipakai?

Kalau lo mau nge-print data dalam urutan yang terurut (dari kecil ke besar, misalnya). Inorder Traversal ini favorit banget di Binary Search Tree.

 

  1. Postorder Traversal

  • Urutan:
  • Mulai dari anak kiri,
  • Lanjut ke anak kanan,
  • Baru terakhir ke akar.

Kalau ini kebalikannya Preorder. Anak-anak diselesaikan dulu, baru ke akar.

Contoh Pohon:

A
   / \
  B   C

Hasilnya bakal: B, C, A.

Kapan Dipakai?

Kalau lo perlu ngehapus atau evaluasi data dari bawah ke atas. Postorder Traversal sering dipakai buat "cleanup" pohon data.

 

Analoginya: Jalan-Jalan ke Kebun

Oke, biar lebih relatable, bayangin lo lagi jalan-jalan ke kebun yang punya tiga tingkat: akar pohon, dahan kiri, dan dahan kanan.

  1. Preorder: Lo mulai dari akarnya dulu (tempat parkir), terus ke dahan kiri, baru terakhir ke dahan kanan.
  2. Inorder: Lo keliling dulu ke dahan kiri, balik ke akar (tempat parkir), terus terakhir ke dahan kanan.
  3. Postorder: Lo muterin semua dahan dulu (kiri dan kanan), baru terakhir ke akar buat istirahat.

Gampang, kan?

 

Kode Program Traversal Binary Tree

Sekarang gue kasih lo implementasi traversal binary tree pakai Python. Kalau lo belum pernah nyoba, santai aja, gue bakal jelasin kode ini step by step.

  1. Definisi Node

class Node:
    def __init__(self, data):
        self.data = data
        self.left = None
        self.right = None

Penjelasan:

  • Setiap "node" punya tiga properti:
  • data: Nilai yang disimpan di node (misalnya angka atau huruf).
  • left: Anak kiri.
  • right: Anak kanan.
  1. Preorder Traversal

def preorder(node):
    if node:
        print(node.data, end=' ')  # Kunjungi akar
        preorder(node.left)       # Kunjungi anak kiri
        preorder(node.right)      # Kunjungi anak kanan
  1. Inorder Traversal

def inorder(node):
    if node:
        inorder(node.left)        # Kunjungi anak kiri
        print(node.data, end=' ') # Kunjungi akar
        inorder(node.right)       # Kunjungi anak kanan
  1. Postorder Traversal

def postorder(node):
    if node:
        postorder(node.left)      # Kunjungi anak kiri
        postorder(node.right)     # Kunjungi anak kanan
        print(node.data, end=' ') # Kunjungi akar

Contoh Kasus

Bayangin pohon ini:

A
     / \
    B   C
   / \
  D   E

Kode buat bikin pohon ini:

  • root = Node('A')
  • root.left = Node('B')
  • root.right = Node('C')
  • root.left.left = Node('D')
  • root.left.right = Node('E')

Coba traversal:

print("Preorder Traversal:")
preorder(root)
print("\nInorder Traversal:")
inorder(root)
print("\nPostorder Traversal:")
postorder(root)

Outputnya:

Preorder Traversal:

  • A B D E C

Inorder Traversal:

  • D B E A C

Postorder Traversal:

  • D E B C A

 

Kenapa Harus Belajar Traversal Binary Tree?

Traversal Binary Tree itu dasar banget kalau lo mau jago di bidang struktur data. Bayangin kayak fondasi rumah, kalau lo paham traversal, bikin algoritma lain jadi lebih gampang. Dengan paham traversal, lo bisa:

  1. Mencari data spesifik di pohon dengan cepat. Misalnya, lo mau cari "harta karun" alias data tertentu yang tersembunyi di dalam pohon.
  2. Menyusun data dalam urutan tertentu. Traversal ini bikin data lo tampil rapi, dari kecil ke besar, atau sesuai kebutuhan lainnya.
  3. Melakukan operasi kompleks di pohon. Kayak nambah, ngedit, atau bahkan hapus node tanpa ngerusak struktur pohon.

Traversal Binary Tree itu kayak GPS buat lo yang lagi jalan-jalan di dunia data. Kalau lo tahu rutenya, lo nggak bakal nyasar! Mau cari jalan pintas, cari tempat istirahat (node penting), atau cari data yang nggak ketahuan orang lain? Semua bisa lo capai kalau lo udah paham traversal. Traversal adalah kunci buat nguasain berbagai konsep algoritma yang lebih rumit nantinya!

 

Kesimpulan

Traversal Binary Tree adalah teknik dasar tapi penting banget dalam struktur data. Gaya traversal kayak Preorder, Inorder, dan Postorder punya keunikan masing-masing, tergantung kebutuhan lo.

Belajar traversal itu nggak susah kok, apalagi kalau lo sering latihan. Jadi, jangan takut buat nyobain kode di atas. Kalau lo udah paham traversal, dunia coding bakal lebih seru dan menantang!

Siap belajar lebih lanjut, bro? Gaskeun terus semangat coding lo!

Series: Programming And Coding
  1. Skill-Skill Yang Perlu Dimiliki Programer
  2. Sejarah Terciptanya Bahasa Pemrograman Java
  3. 4 Manfaat Coding Untuk Anak
  4. 4 Roadmap Untuk Jadi Programer
  5. Macam Profesi IT Paling Dicari Tahun 2024
  6. Skill-Skill Yang Perlu Dipelajari Insinyur AI
  7. Rekomendasi 4 Aplikasi Coding Via Komputer
  8. Review Aplikasi Coding Notepad++
  9. Revolutionize Code Generation with programming-helper/generate-function
  10. 4 Contoh Koding Untuk Website Bisnis Online
  11. Rekomendasi 4 Tool IDE Untuk Pengembangan Web
  12. 4 Jobdesk Utama Seorang Front End Developer
  13. Memahami Jenis Error yang Sering Terjadi Saat Koding
  14. Cara Install serta Setup Unity Engine di Mac dengan Baik dan Benar
  15. Skill-Skill Yang Harus Dikuasai Back End Developer
  16. Skill Yang Dipelajari Seorang Front End Developer
  17. Tugas-tugas Yang Di Emban Back End Developer
  18. Top 4 Bahasa Pemrograman Untuk Membuat Kecerdasan Buatan
  19. 4 Alasan Javascript Perlu Dipelajari Programmer
  20. 4 Tantangan Yang Harus Dihadapi Programmer
  21. 4 Alternatif AI Coding Selain ChatGPT
  22. 4 Bahasa Pemrograman Tersulit Dipelajari
  23. Menguak Teknologi di Balik Speech Recognition: Bagaimana Mesin Memahami Ucapan
  24. Coding 101 : Sejarah Perkembangan Phyton
  25. Serba-serbi Bahasa Pemrograman C
  26. 5 Manfaat Test dan Debugging Saat Membuat Aplikasi
  27. 6 Tips Memilih Laptop Untuk Keperluan Coding
  28. 6 Alasan Kenapa Linux Banyak Digunakan Untuk Coding
  29. 6 Ciri Kamu Mengalami Overwhelmed saat Belajar Bahasa Pemrograman
  30. 5 Perbedaan Call By Reference dan Call By Value dalam Pemrograman
  31. Tutorial Persiapan Pemrograman C Di Linux
  32. Memahami Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C
  33. Belajar Pemrograman C : Mengenal Fungsi Input dan Output pada C
  34. Belajar Pemrograman C #05: Mengenal Variabel, Tipe Data, Dan Konstanta
  35. 6 Bahasa Coding Yang Cocok Untuk Pengembangan Aplikasi Mobile
  36. 6 Manfaat Coding HTML dalam Dunia IT
  37. 6 Manfaat Belajar Coding C Untuk Programmer Pemula
  38. Mengenal Lima Tipe Data yang Umum Digunakan dalam Pemrograman
  39. 6 Tips Coding Laravel Yang Belum Diketahui Banyak Orang
  40. 6 Tips dan Trik Coding Java untuk Pengembang Baru
  41. 5 Teknik Pengoptimalan Kode C untuk Performa Maksimal
  42. 6 Tantangan Pemrograman C yang Dapat Mengasah Keterampilan Anda
  43. 7 Pustaka Laravel yang Membantu Mempercepat Pengembangan Aplikasi
  44. 6 Tips Coding HTML yang Jarang Diketahui Orang
  45. 7 Perbedaan Utama Antara C dan C++ yang Harus Anda Ketahui
  46. 5 Proyek Sederhana untuk Menguasai Bahasa Pemrograman C
  47. 6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
  48. 6 Bentuk Blok Percabangan Pada Pemrograman C
  49. 6 Cara Proyek Yang Bisa Dibuat Sebagai Portofolio Coding
  50. 6 Tips Efektif Belajar Bahasa Pemrograman Secara Otodidak
  51. Mengenal Tipe Data Enum pada C
  52. 5 Jenis Fungsi dalam Bahasa C yang Wajib Kamu Tahu
  53. Mengenal Struktur Data Array pada C
  54. 6 Alasan Pentingnya Membuat Portofolio Coding Bagi Programmer
  55. 4 Jenis Blok Perulangan Pada Bahasa Pemrograman C
  56. 6 Perbedaan Front End dan Back End Programmer
  57. 6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer
  58. 7 Contoh Coding Sederhana dengan SQL untuk Mengelola Database
  59. 6 Kegunaan Bahasa Pemrograman Git yang Perlu Diketahui
  60. 7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer
  61. Tutorial Git 1 : Pengenalan
  62. Tutorial Git 2 : Installasi
  63. Tutorial Git #3: Simpan Perubahan Revisi dengan Git Commit
  64. 5 Alasan Programmer Harus Selalu Update Kemampuan Coding
  65. 6 Jenis Operator Pada Pemrograman C
  66. 4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
  67. Tutorial Membuat Sistem Notifikasi dengan Redistribusi Pub/Sub di Golang
  68. 6 Tips Memulai Karier Sebagai Junior Programmer
  69. 6 Proyek Open-Source yang Dibangun dengan Ruby
  70. 6 Fakta Menarik Bahasa Pemrograman Ruby
  71. 6 Keterkaitan Bahasa Pemrograman dan Ilmu Matematika
  72. Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding
  73. 6 Jasa Freelance Yang Bisa Ditawarkan Programmer
  74. Tutorial Git #4: Melihat Catatan Log Revisi
  75. Tutorial Git #5: Melihat Perbandingan Revisi Dengan Git Diff
  76. Tutorial Git #6: Perintah untuk Membatalkan Revisi
  77. Tutorial Git #7: Menggunakan Percabangan Untuk Mencegah Konflik
  78. 6 Tools yang Paling Efektif Saat Digunakan Bersama Jenkins
  79. 6 Paket NPM Paling Populer untuk Pengembangan Node.js
  80. Perbandingan: Otodidak VS Bootcamp dalam Belajar Coding
  81. 5 Langkah Mudah Memulai Pemrograman SQL bagi Pemula Data Science
  82. Kenapa Belajar Coding Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
  83. Tutorial Git #8: Perbedaan Git Checkout, Git Reset, Dan Git Revert
  84. Tutorial Git #9: Bekerja dengan Remote Repositori
  85. Pentingnya GitHub untuk Para Pembuat Program
  86. Berapa Gaji Programmer di Indonesia?
  87. Istilah-Istilah Bahasa Pemrograman yang Perlu Diketahui Pemula
  88. Cara Berkontribusi di Proyek Open Source
  89. 6 Manfaat Gabung Komunitas Coding Bagi Programmer Pemula
  90. 6 Perintah Git Lanjutan untuk Developer Berpengalaman
  91. Indikasi Menjadi Programmer Hebat: Kunci dan Ciri-Ciri yang Perlu Dikembangkan
  92. Perbedaan Pass by Value dan Pass by Reference di C: 5 Hal yang Harus Dipahami
  93. Memahami Union dalam C++: Pengertian, Aturan, dan Contoh Penerapannya
  94. 3 Komponen Kunci dalam Routing Aplikasi Web: Routes, Router, dan Prosesnya
  95. 5 Rekomendasi API untuk Pengembangan Aplikasi E-Commerce
  96. 5 Jenis API yang Harus Diketahui Developer: REST, SOAP, dan Lainnya
  97. Testing dan Debugging: Keterampilan Penting untuk Setiap Programmer Profesional
  98. 5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam
  99. Tutorial GIT 11 : Bagaimana Cara Berkontribusi Di Project Open Source Via GIT
  100. Panduan Lengkap Pakai Git di Visual Studio Code: Gampang Banget, Bos!
  101. 6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)
  102. 5 Tips Memilih Mentor Programmer yang Berkualitas: Jangan Sampai Salah Pilih, Bro!
  103. Aspek-Aspek Coding untuk Peningkatan User Interface (UI)
  104. Mau Jadi Jagoan Data Science? Yuk, Kenalan Sama NumPy: Panduan Gaul dan Lengkap Buat Pemula!
  105. Tutorial NumPy Untuk Operasi Data Science
  106. Belajar C++ #01: Pengenalan Bahasa C++ untuk Pemula
  107. Belajar C++ #02: Persiapan Belajar C++ di Linux
  108. 6 Rekomendasi Compiler Terbaik untuk Coding C++: Biar Ngoding Makin Ganteng dan Lancar Jaya
  109. Cara Install NumPy di Berbagai Platform
  110. Hubungan Belajar Coding dan Critical Thinking: Debug Hidupmu, Jadi Hacker Otakmu!
  111. Tipe-Tipe Programmer Berdasarkan Ketahanan Mental: Si Rage Quitter vs. Si Tenang Walau Error
  112. Belajar Pemrograman C #14: Mengenal Tipe Data String di C – Jadi Jago Coding Tanpa Baper!
  113. Belajar Pointer di C: Pointer itu Teman, Bukan Beban!
  114. Belajar Sintaks Dasar C++: Ngoding Gaya Santuy tapi Tetap Sakti
  115. Tips Tambahan Belajar Sintaks C++
  116. Belajar C : Fungsi untuk Alokasi Memori Secara Dinamis (Versi Santai & Lebih Paham)
  117. Tutorial NumPy untuk Operasi Data Science: Optimasi Penyimpanan dengan Data Types
  118. Jenis-Jenis Struktur Data dan Penggunaannya: Panduan Detail dan Kocak untuk Anak Muda
  119. Tutorial Membuat Sistem Notifikasi Redis Pub/Sub di Golang: Panduan Lengkap yang Mudah Dipahami
  120. 6 Alasan Kenapa Fungsi Input dan Output di C++ Itu Wajib Dikuasai (Lengkap dengan Contoh Kodingan dan Celoteh Serius-Nggak-Serius)
  121. 6 Trik Pakai printf() dan scanf() untuk Output dan Input yang Lebih Fleksibel
  122. Belajar C++ #04: Kupas Tuntas Fungsi Input dan Output pada C++ dengan Gaya Santai Biar Tetap Waras
  123. Debugging dan Error Handling: Rahasia di Balik Kode yang Sempurna
  124. Membongkar Kecurangan Website Judi Online dari Sisi Coding
  125. Sejarah Terciptanya Rust: Bahasa Pemrograman Idola Baru Developer Dunia
  126. Coding 101: Bug Memori: Masalah Kecil yang Bisa Bikin Program Crash!
  127. Hal-hal Yang Perlu Lo Lakukan Jika Ingin Membuat Bahasa Pemrograman Baru
  128. Rahasia Bikin Ruby on Rails Lebih Keren: Yuk, Kenalan Sama ViewComponent!
  129. Mengenal Jupyter Notebook: Tool Sakti Biar Coding Lo Makin Kece
  130. Konsep-Konsep SQL Jika Di Analogikan Dengan Anime Naruto
  131. 7 Kode Etik Programmer: Panduan Gaul Biar Jadi Coder Keren Tanpa Drama
  132. Programmer 101 :Rekursi dan Filosofi Stoikisme: Koding yang Bikin Lo Bijak ala Hokage
  133. Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai
  134. Tutorial CSS: Menggunakan Float untuk Membuat Layout yang Fleksibel
  135. 10 Tips Wawancara Kerja Untuk Profesi Programmer
  136. Serunya Dunia Coding, Dibumbui Jokes Bapak-Bapak  yang Bikin Ngakak!
  137. Top 6 Framework Terpopuler untuk Programmer: Pilih Senjatamu Sebelum Terjun ke Medan Perang Coding!
  138. Coding 101: Contoh Penerapan Looping
  139. Tutorial Buat Shadow Dengan CSS: Bikin Website Lo Makin Glow Up, Kayak K-pop Idol!
  140. 6 Situs Coding Challenge Terbaik: Jalan Pintas Jadi Programmer Sultan
  141. 5 Font Terbaik Untuk Programmer: Pilih yang Bener Biar Ngoding Tetap Santuy dan Anti Sakit Mata
  142. Mengenal Metodologi Software Testing: Panduan Gaul Buat Lo yang Mau Jadi Programmer Kece
  143. Coding 101: Lebih Dalam Tentang Deployment: Nggak Cuma Ngoding, Ini Kayak Pameran Seni Digital Lo, Bro!"
  144. 7 Shortcut Keyboard yang Bakal Hemat Waktu Ngoding Lo
  145. Apa Itu Clean Code dan Kenapa Itu Penting buat Karir Programmer Lo?
  146. 7 Trend Coding 2025 yang Bakal Bikin Programmer Makin Keren
  147. 3 Cara Menjalankan Virtual Machine di Ubuntu untuk Pemula yang Pengen Kelihatan Jagoan!
  148. Paham Query SQL Lebih Dalam! Yuk, Ngulik Tipe-Tipe Query Di SQL dengan Gaya Gaul yang Bikin Kamu Paham Banget!
  149. Apakah Bahasa C Masih Worth It di Tahun 2025?
  150. Dilema Programmer: Pilih Front-End atau Back-End? Ini Cara Lo Menentukannya
  151. Rekomendasi 6 Paket Sublime Text: Wujudkan Kode Jadi Karya Seni Digital
  152. 10 Pertanyaan Wawancara Programmer dan Cara Jawabnya Biar Nggak Salting
  153. 5 Bahasa Pemrograman yang Mungkin Bakal Tinggal Kenangan di 2030
  154. Kumpulan Istilah Populer dalam Coding yang Wajib Diketahui
  155. Menghilangkan Semua Huruf Vokal dengan JavaScript: Tutorial Santai dan Kocak Buat Pemula
  156. 6 Trik Kreatif Menggunakan Data Attribute dengan CSS
  157. Mengenal 4 Jenis API  dan Perbedaannya: Panduan Santai untuk Awam
  158. 10 Proyek Coding yang Nggak Bisa Lo Kerjain Sendiri, Bro!
  159. Panduan Membuat Portofolio Programmer: Biar Codingan Lo Dilirik Rekruter!
  160. Belajar Node.js : Mengupas Tuntas Modul HTTP (Versi Nyeleneh, Tapi Serius Bikin Ngerti)
  161. Cara Menggunakan Modul dalam Aplikasi Node.js
  162. Mengupas Urutan Eksekusi SELECT Query: Filosofi Klausa dalam Dunia Database
  163. Cara Mengubah SVG Path dengan CSS: Panduan Lengkap Buat Lo yang Pengen Jadi Dewa Desain!
  164. Tutorial Coding: Bikin Kartu Keren Pakai Tailwind CSS dengan Efek Zoom Gambar!
  165. 6 Masalah Umum dengan Integrasi Kode Open Source dan Cara Ngatasinnya
  166. 7 Tools Terbaik Untuk Menguji API: Panduan Santai Buat Developer Masa Kini
  167. 11 Contoh Soal JavaScript dan Penjelasannya: Belajar Koding dengan Santai
  168. 10 Repository GitHub yang Mindblowing dan Harus Lo Tahu!
  169. 6 Konsep Coding Yang Mirip Dengan Fungsi Organ Manusia
  170. Conditional Wrapping in React: Trik Simpel tapi Gen-Z Friendly
  171. 10 Contoh Soal HTML Beserta Jawabannya
Published on March 19, 2025
Last updated on April 28, 2025

If you like this post and want to support us, you can support us via buymeacoffee or trakteer.