
Ciri-Ciri Penipuan Telepon Menggunakan AI, Jangan Asal Angkat
Ciri-Ciri Penipuan Telepon Menggunakan AI, Jangan Asal Angkat
Kemajuan teknologi tidak hanya membawa dampak positif tetapi juga membuka peluang bagi para pelaku kejahatan. Salah satu modus penipuan terbaru adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan penipuan via telepon. Penipuan ini seringkali sangat meyakinkan, sehingga sulit dibedakan dari panggilan nyata. Namun, terdapat beberapa ciri yang bisa Anda perhatikan untuk mengenali modus ini dan melindungi diri. Artikel ini akan mengulas ciri-ciri umum penipuan telepon yang menggunakan AI secara mendalam agar Anda lebih waspada dan tidak terjebak.
Table of Contents
-
Panggilan dari Nomor Tak Dikenal
Salah satu tanda awal dari modus penipuan telepon adalah ketika panggilan datang dari nomor yang tidak dikenal atau bahkan dari nomor dengan kode negara asing. Meskipun bisa jadi panggilan ini berasal dari keluarga atau rekan yang memiliki keperluan mendesak, penting untuk tetap waspada dan mengesampingkan prasangka tersebut hingga Anda bisa memastikan identitas pemanggil. Dalam beberapa kasus, penipu memanfaatkan teknologi spoofing untuk membuat nomor mereka tampak seperti nomor lokal atau nomor yang sering digunakan orang yang Anda kenal.
Untuk memverifikasi panggilan dari nomor yang tidak dikenal, Anda bisa menggunakan aplikasi seperti GetContact atau aplikasi lain yang serupa. Aplikasi ini memungkinkan Anda mengecek riwayat nomor tersebut, apakah pernah terlibat dalam penipuan atau tidak. Selain itu, jika panggilan memang penting, pemanggil biasanya akan mengirimkan pesan teks atau pesan WhatsApp untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai tujuan panggilan. Menyaring panggilan dengan langkah ini akan mengurangi risiko Anda menjadi korban penipuan.
Baca Juga
-
Jeda Tidak Wajar di Awal Panggilan
Saat Anda mengangkat telepon dari nomor tak dikenal dan mendapati adanya jeda yang tidak biasa di awal percakapan, Anda patut curiga. Biasanya, jeda ini terjadi ketika pemanggil tidak langsung merespons setelah Anda menyapa. Dalam modus penipuan AI, jeda ini dimanfaatkan untuk merekam suara Anda guna mengumpulkan sampel yang nantinya bisa digunakan untuk membuat tiruan suara palsu.
Penipu menggunakan teknologi AI untuk mereplikasi suara seseorang dengan sangat mirip. Setelah memiliki sampel suara Anda, mereka bisa memodifikasi suara ini untuk berbagai keperluan penipuan, seperti memalsukan suara Anda atau membuat skenario darurat yang mengharuskan keluarga atau teman Anda mentransfer uang kepada mereka. Oleh karena itu, jika terjadi jeda yang tidak wajar, jangan langsung berbicara panjang lebar atau memberikan informasi pribadi.
-
Suara yang Tidak Alami dan Patah-Patah
Kunci dari penipuan AI melalui telepon adalah kloning suara, tetapi tidak semua kloning suara terdengar alami. Anda perlu jeli mengenali karakteristik suara yang dihasilkan dari teknologi AI. Misalnya, suara dari penipu yang menggunakan AI biasanya terdengar lebih datar atau terputus-putus. Nada bicara cenderung monoton, dan ritme suara kurang lancar jika dibandingkan dengan suara manusia asli.
Selain itu, jika Anda menerima panggilan video, ciri lain yang dapat diamati adalah video yang terkesan patah-patah atau ada jeda yang tidak normal. Biasanya, teknologi kloning video masih memiliki keterbatasan dalam menyelaraskan ekspresi wajah secara alami. Hal ini bisa terlihat ketika ekspresi pemanggil terkesan monoton atau minim emosi. Dengan mengamati tanda-tanda ini, Anda dapat lebih waspada terhadap modus penipuan AI yang mungkin sedang diupayakan.
-
Pemanggil Tidak Banyak Bicara
Penipu yang menggunakan kloning suara cenderung tidak berbicara terlalu banyak. Mereka lebih suka meminimalkan percakapan untuk menghindari terdeteksinya suara palsu yang mereka gunakan. Biasanya, penipu hanya memberikan instruksi singkat atau berbicara dalam nada memelas, seperti berpura-pura sedang menangis atau berada dalam situasi darurat. Hal ini dilakukan untuk menarik empati Anda dan membatasi Anda untuk bertanya atau mencurigai suara mereka.
Minimnya percakapan ini bukan tanpa alasan. Teknologi kloning suara masih memiliki keterbatasan dalam menciptakan percakapan yang lancar dan emosional. Oleh sebab itu, para penipu akan memanfaatkan situasi emosional untuk membuat Anda segera bertindak tanpa berpikir panjang. Jika Anda menerima panggilan yang menuntut respons cepat, tetapi pemanggil terdengar tidak alami dan terkesan ingin cepat selesai, ini bisa menjadi tanda penipuan.
-
Meminta Anda Bertindak Cepat Tanpa Berpikir
Seperti metode penipuan telepon konvensional, penipu yang menggunakan AI akan menciptakan situasi darurat untuk membuat Anda merasa harus bertindak cepat. Biasanya, mereka akan meniru suara orang terdekat Anda dan mengatakan bahwa mereka dalam bahaya atau sedang mengalami kecelakaan. Situasi ini diatur sedemikian rupa agar Anda merasa tidak punya waktu untuk memikirkan atau memverifikasi informasi tersebut.
Misalnya, mereka mungkin meminta Anda untuk segera mentransfer uang untuk membantu kerabat yang sedang dalam keadaan genting. Desakan untuk segera bertindak ini adalah bagian dari manipulasi psikologis yang membuat korban menjadi panik dan kehilangan logika. Saat menghadapi situasi seperti ini, penting untuk tenang dan tidak langsung menuruti permintaan pemanggil. Anda bisa mencoba mengonfirmasi keadaan tersebut kepada orang terdekat Anda melalui nomor lain sebelum mengambil tindakan.
-
Menggunakan Metode Pembayaran yang Tidak Biasa
Ciri terakhir yang perlu Anda waspadai adalah permintaan untuk melakukan pembayaran melalui metode yang tidak biasa, seperti kartu hadiah, transfer melalui aplikasi pembayaran tertentu, atau bahkan menggunakan mata uang kripto. Metode pembayaran ini sering kali tidak memungkinkan untuk dilakukan pengembalian, sehingga penipu bisa mengambil uang Anda dengan lebih aman. Ini berbeda dengan metode pembayaran konvensional yang biasanya lebih mudah dilacak dan dibatalkan.
Penipu memilih metode pembayaran ini karena bank atau layanan perbankan sering kali tidak dapat mengembalikan dana yang telah ditransfer melalui metode tersebut. Selain itu, metode ini memberikan keuntungan anonim bagi penipu, sehingga sulit untuk menemukan jejak mereka. Jika Anda diminta untuk mentransfer uang dengan metode yang tidak umum dan terdengar mencurigakan, sebaiknya segera hentikan komunikasi dan laporkan ke pihak berwenang.
Cara Melindungi Diri dari Penipuan Telepon AI
Penipuan telepon menggunakan AI semakin canggih, namun ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri:
- Jangan Terburu-Buru: Jika menerima panggilan mendesak, cobalah untuk tetap tenang dan jangan terburu-buru bertindak. Selalu verifikasi informasi yang diberikan sebelum mengambil keputusan.
- Gunakan Aplikasi Identifikasi Panggilan: Aplikasi seperti GetContact atau TrueCaller dapat membantu Anda mengecek apakah nomor yang menghubungi Anda memiliki riwayat buruk atau tidak.
- Batasi Informasi Pribadi: Jangan sembarang memberikan informasi pribadi melalui telepon, terutama jika Anda tidak mengenali pemanggil.
- Verifikasi dengan Pihak Ketiga: Jika pemanggil mengaku sebagai anggota keluarga atau rekan kerja, cobalah hubungi mereka melalui nomor lain untuk memastikan kebenaran informasi yang disampaikan.
- Laporkan Penipuan: Jika Anda merasa telah dihubungi oleh penipu, laporkan ke pihak berwenang agar kasus ini bisa diinvestigasi lebih lanjut.
Kesimpulan
Penipuan telepon menggunakan teknologi AI menjadi ancaman nyata di era digital ini. Dengan memahami ciri-ciri dari modus penipuan ini, Anda bisa lebih waspada dan mencegah diri dari menjadi korban. Ingatlah untuk selalu berhati-hati saat menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal, dan jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan transfer uang atau informasi pribadi. Tetap tenang, waspada, dan pastikan untuk melakukan verifikasi sebelum bertindak.
- Rekomendasi 4 Website Penyedia Template PowerPoint Gratis
- Cara Memanfaatkan ChatGPT Untuk Youtuber
- ChatGPT Uji Coba Fitur Uji Coba Percakapan
- Rekomendasi Website Untuk Unduh Lagu Bebas Hak Cipta
- Rekomendasi 4 AIO Cooler Terbaik Untuk CPU
- 4 Tool Cyber Security Untuk Keamanan Tingkat Tinggi
- Optimalisasi Saluran Komunikasi: Dampak Cloud Messaging pada Bisnis
- Pengertian dan Tahap-tahap Waterfall: Fondasi Penting dalam Pengembangan Perangkat Lunak
- 4 Pengaruh RAM dan ROM Pada Smartphone
- Rekomendasi 4 Browser Terbaik Untuk MacOS
- 4 Syarat dengan Kategori PWA
- Apa Itu DeepFake dan Cara Kerjanya
- Memahami Teknologi WebRTC: Pengaruhnya terhadap Inovasi Komunikasi di Internet
- Rekomendasi 4 Tool AI Untuk Menjernihkan Foto
- Fakta Menarik Teknologi 6G : Lebih Cepat dari 5G ?
- Alasan Penting Matematika Dalam Pengembangan Dunia IT
- 4 Alasan Kenapa Orang India Jago Dibidang IT
- Fitur-fitur Wajib Harus Dimiliki Antivirus Sekarang
- Teknologi 101 :Apa Itu Wireless Charging ?
- 5 Jenis Teknologi Untuk Memprediksi Sesuatu
- 4 Rekomendasi Aplikasi Update Driver Otomatis Untuk Windows
- 4 Industri Yang Sering Terkena Serangan Cyber Di Indonesia
- Cara Unduh Reels IG Tanpa Aplikasi
- 4 Fakta Kontroversial AI Recall Dari Microsoft
- GMOs: Teknologi Genetik untuk Masa Depan Pangan
- Teknologi 101 : Apa Itu Baterai Grafena ?
- Keunggulan 3D Biometric: Solusi Canggih untuk Tantangan Identifikasi Masa Kini
- 4 Aplikasi Teknologi Elektronik Fleksibel dan Dapat Dilipat
- Fitur-fitur ADAS Yang Perlu Diketahui
- Cara Menemukan Semua Akun Yang Tertaut Email
- Mengenal Teknologi VAR dan Kegunaannya
- 4 AI untuk Bikin CV Secara Otomatis dan ATS Friendly
- Uji Penetrasi Berdasarkan Komponen yang Ditargetkan
- Perkembangan Terbaru dalam Teknologi Sensor Gas untuk Keamanan Rumah dan Industri
- 5 Cara IoT Mengubah Cara Kita Hidup Sehari-hari
- 4 Peluang Kerja Di bidang Cyber Security
- 4 Fitur Terbaru IOS 18
- Jenis-jenis Data Konsumen Yang Sering Dimanfaatkan Pemilik Bisnis
- Cara Menghubungkan Hp Ke TV
- Tips Memilih Mousepad Gaming
- 4 Cara Merubah Foto Jadi PDF
- 4 Teknologi Zaman Kuno Yang Masih Dipakai Zaman Sekarang
- Cara Mencerahkan Video Untuk Unggahan WhatsApp
- Rekomendasi 4 Platform AI Paket Lengkap Untuk Tingkatkan Produktifitas
- Keunggulan Chipset Snapdragon 8 Gen 2
- Fakta Dream Machine AI : Bisa Buat Video Realistis ?
- Lebih Dalam Tentang Teknologi ISP Untuk Fotografi
- Cara Cek Umur Kartu Indosat
- 4 Perbandingan Internet Kabel dan Satelit
- Tutorial Lengkap: Memperbaiki Masalah Bootloop pada Samsung A10s
- Apa itu Teknologi Radar ? Bagaimana Cara Kerjanya ?
- Cara Memulai Jasa Asisten Virtual
- 5 Perusahaan Teknologi Terbesar Di Dunia
- 4 Perbedaan Software dan Hardware
- Berkenalan dengan Teknologi TWS
- 10 Rekomendasi TWS Gaming Terbaik Android 2024
- 6 Tips Terhindar Dari Serangan Ransomware
- 6 Tips Menjaga Speaker Agar Tidak Rusak
- 4 Cara Test Speed IndiHome
- 6 Ciri Email Phising
- Rekomendasi 5 CCTV Bohlam Mulai 140 Ribuan
- 6 Teknologi Dalam Bidang Kecantikan
- 7 Alasan Menghindari Penggunaan Extension Password Manager di Browser
- Penerapan Augmented Reality Dalam Bidang Kecantikan
- 6 Bidang Industri yang Membutuhkan Ahli IT
- 5 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Dark Web
- 7 Rekomendasi Power Bank 20.000mAh untuk Driver Ojol
- 6 Tools Untuk Melihat Versi Lama Dari Sebuah Web
- 7 Layanan Email Untuk Blokir Spam
- 7 Alasan Mengapa Enkripsi End-to-End Penting untuk Privasi Anda
- 6 Tokoh IT Paling Berpengaruh Sepanjang Masa
- 6 Hal Yang Bisa Terjadi Apabila Robot Mengambil Pekerjaan Manusia
- 5 Ciri-Ciri Telepon Scammer
- Mengenal Lebih Dalam GPS
- 5 Tips Melacak Nomor Penipu
- Rekomendasi 5 Tool AI Untuk Buat PPT Otomatis
- 6 Perbedaan Tipe Komputasi Awan
- Rekomendasi 4 AI Untuk Hapus Objek Foto dan Video
- 6 Fakta Tentang Artificial Neural Networks
- 6 Fakta Tentang Cara Kerja AI Pembuatan Gambar
- 6 Fakta Tentang Teknologi Reconfigurable Intelligent Surfaces
- 6 Fakta Menarik Teknologi Elastocalorics
- 6 Fakta Penerapan Machine Learning Pada Game
- 5 Teknologi Futuristik yang Jarang Diketahui Orang Lain
- 5 Teknologi Untuk Solusi Energi Global
- 5 Fakta Menarik Gemini Live, Asisten AI Canggih dari Google
- 6 Chipset HP Terbaik Tahun 2024
- 6 Tips Memilih Headphone dengan Teknologi Noise Cancellation yang Tepat
- Dari Olahraga ke Medis: 6 Aplikasi Optical Heart Sensor yang Mengesankan
- 4 Smartwatch dengan Fitur Voice Assistant: Memudahkan Aktivitas Sehari-hari
- 6 Fakta Tentang Chipset MediaTek yang Perlu Anda Ketahui
- 6 Fakta Tentang Chipset Snapdragon yang Perlu Anda Ketahui
- 4 Fakta Virus Trojan Horse
- 6 Tips Menghindari Risiko Serangan Virus Trojan Horse
- Rekomendasi 5 Chipset Hp Terbaik 2024
- 6 Tips iPhone Aman Digunakan Untuk Lansia
- 6 Teknologi Paling Mutakhir Dalam Bidang Olahraga
- 5 Cara Mengidentifikasi dan Menangani Serangan DDoS
- Rekomendasi 4 AI Untuk Menjawab Pertanyaan Umum
- Cara Kerja Kecerdasan Buatan Penjawab Soal Pengetahuan Umum
- 6 Cara Kerja AI Untuk Memecahkan Masalah Matematika
- 6 Inovasi Terbaru dalam Dunia Keamanan IT yang Wajib Anda Ketahui
- 4 Fitur Capcut Agar Video Terlihat Profesional
- Cara Digital Decluttering Pada Smartphone
- 6 Cara Mengidentifikasi LSI Keywords yang Efektif
- Tools yang Harus Dimiliki untuk Mempermudah Pekerjaan Translator
- Rekomendasi 6 Tool SEO Research Gratis
- 4 Kesan Pertama yang Umum saat Pemula Belajar Data Science
- Cara Efektif Menurunkan Bounce Rate Website Anda
- Cara Agar Halaman Web Terindeks Google dengan Efektif
- Tiga Faktor Utama dalam Core Web Vitals yang Menentukan Performa Website
- 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mengakses Dark Web dan Cara Menghindarinya
- 4 Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Pengguna (User Experience) Untuk Hasil SEO Yang Optimal
- Panduan Memilih Schema Markup untuk Meningkatkan SEO Situs Web Anda
- Cara Aman Mengakses Dark Web
- Hal Yang Dilakukan Tim IT Saat Client Terkena Serangan Cyber
- Memahami Cara Kerja Tim IT di Perusahaan Yang Bekerja Dari Rumah
- 4 AI Untuk Cari Referensi Yang Relevan Dan Terpercaya
- Ciri-Ciri Penipuan Telepon Menggunakan AI, Jangan Asal Angkat
- 6 Rekomendasi Laptop RAM 8GB Termurah di 2024
- 5 Perbandingan Laptop RAM Kecil vs. RAM Besar: Mana yang Cocok untuk Anda?
- 5 Framework Coding Blockchain yang Harus Diketahui Developer
- Cara Kerja Sistem Pertahanan Anti-Dron untuk Melindungi Wilayah Udara
- Rekomendasi Website Untuk Hapus Objek Tidak Diperlukan
- Cara Kerja AI Menghapus Objek Gambar
- 6 Green Building Technologies untuk Mengurangi Jejak Karbon Bangunan
- 5 Konsep Teknologi Green Building Modern yang Bisa Diterapkan di IKN Nusantara
- 6 Fitur Facebook yang Sangat Bermanfaat tapi Jarang Digunakan
- 5 Aplikasi Mind Mapping di Android untuk Pelajar: Solusi Kreatif Memahami Materi
- 5 Manfaat Riset Keyword untuk Optimasi SEO pada Konten Artikel
- 5 Manfaat Arsitektur 3 Nanometer untuk Komputasi AI dan Machine Learning
- Kecanggihan Fitur Mac Mini M4: Simak Lebih Lanjut
- Hubungan Antara Data Analysis dan Cognitive Science: Pendekatan Kognitif dalam Analisis Data
- 5 Aplikasi Teknologi X-Ray di Luar Dunia Medis yang Jarang Diketahui
- Rekomendasi 6 Tool AI Untuk Optimalisasi SEO
- Dampak Penting Teknologi Imaging TECNO dalam Mewujudkan Representasi Warna Kulit yang Lebih Inklusif dan Akurat
- Inovasi Robot Anjing Pemandu: Solusi Masa Depan untuk Mobilitas Penyandang Tunanetra
- Kenapa Manusia Menyalahgunakan Teknologi Untuk Kepentingan Pribadi?
- 5 Cara Menghindari Hoaks Di Zaman Serba AI
- 6 Mitos Tentang AI yang Perlu Diluruskan
- 5 Dampak Praktek Web Defacement di Tengah Gempuran Judi Online
- 6 Fakta Menarik tentang Hiring Assistant LinkedIn: Asisten AI untuk HR
- Pemanfaatan Teknologi Laser di Berbagai Kehidupan
- 6 Perkembangan Terbaru dalam Teknologi Spektroskopi
- 5 Contoh E-Wallet Terpopuler di Indonesia
- Sejarah Perkembangan Teknologi Sepeda Motor Dari Masa Ke Masa
- Rekomendasi 5 Keyboard Mekanikal Terbaik Buat Programmer
- Masa Depan Pendidikan Digital di Indonesia: Apa Jadinya Kalau Coding Masuk Kurikulum?
Last updated on February 12, 2025