Cara Membuat Algoritma Pseudocode Lengkap dengan Panduan Menulisnya

Cara Membuat Algoritma Pseudocode Lengkap dengan Panduan Menulisnya

Yo, bro dan sist! Lo pernah ngalamin stuck pas mau mulai coding karena bingung harus mulai dari mana? Atau malah langsung tancap gas nulis kode tapi ujung-ujungnya jadi berantakan dan error di mana-mana? Nah, solusinya adalah pseudocode!

Pseudocode adalah langkah awal sebelum lo mulai ngoding beneran. Dengan pseudocode, lo bisa bikin perencanaan yang rapi, sistematis, dan gampang dipahami, bahkan sama orang yang nggak ngerti coding sekalipun. Artikel ini bakal bahas cara membuat algoritma pseudocode lengkap dengan panduan menulisnya biar proyek lo lancar jaya tanpa hambatan.

Siap? Gaskeun bro!

Apa Itu Pseudocode?

Pseudocode itu ibarat "rencana tempur" sebelum lo mulai coding. Sederhananya, pseudocode adalah tulisan langkah-langkah logika program dalam bahasa manusia yang gampang dimengerti, tanpa harus pusing mikirin aturan sintaks dari bahasa pemrograman tertentu.

Misalnya, kalau lo mau bikin program buat menghitung luas lingkaran, lo bisa tulis kayak gini di pseudocode:

BEGIN 
  Input jari-jari 
  Luas = 3.14 * jari-jari * jari-jari 
  Output luas 
END

Mudah banget kan? Nggak perlu ribet dengan tanda kurung, titik koma, atau syntax yang bisa bikin kepala mumet. Fokus aja sama logika dan langkah-langkahnya dulu.

Baca Juga

• Mengenal React Router
• Pengembangan Web Dan JavaScript

 

Kenapa Pseudocode Itu Penting Banget?

Lo mungkin mikir, "Ngapain sih pake pseudocode segala? Langsung coding aja, kan lebih cepet!" Nah, sini gue kasih alasan kenapa pseudocode penting banget:

1. Bikin Coding Lebih Terarah

Dengan pseudocode, lo udah punya blueprint yang jelas. Nggak bakal lagi tuh coding sambil bengong atau ngasal.

2. Bisa Dimengerti Semua Orang

Bos lo, tim non-tech, atau temen lo yang baru belajar coding pun bisa ngerti konsepnya tanpa perlu belajar bahasa pemrograman dulu.

3. Meminimalisir Bug

Dengan logika yang udah terencana dengan baik, kemungkinan lo buat ketemu bug jadi lebih kecil karena semua langkah udah tertata rapi.

4. Mudah Diubah dan Dikembangkan

Mau revisi algoritma? Tinggal ubah pseudocode-nya tanpa perlu ngotak-atik codingan yang udah kompleks.

 

Langkah-langkah Membuat Pseudocode dari Nol

Oke, sekarang kita masuk ke tahap penting: gimana cara bikin pseudocode yang bener dan efektif. Simak langkah-langkah berikut ini ya!

1. Pahami Masalah yang Mau Diselesaikan

Lo harus ngerti dulu nih masalah apa yang mau lo pecahin. Jangan buru-buru nulis pseudocode sebelum lo tau input dan output yang dibutuhin.

Contoh:

Misalnya lo mau bikin program buat menghitung rata-rata nilai mahasiswa. Jadi lo harus tau:

• Input: Nilai mahasiswa
• Output: Nilai rata-rata

 

Kalau masalahnya belum jelas, bisa dipastikan pseudocode lo juga bakal berantakan.

2. Identifikasi Input dan Outputnya

Pastikan lo udah nentuin dengan jelas apa yang masuk (input) dan apa yang keluar (output) dari program lo.

Contoh:

Kalau mau bikin program menghitung luas persegi panjang:

• Input: panjang dan lebar
• Output: luas (panjang × lebar)

 

3. Pecah Masalah Jadi Langkah-Langkah Kecil

Setelah lo paham input dan outputnya, coba pecah masalah jadi langkah-langkah kecil biar gampang dipahami dan diimplementasi.

Contoh logika dasar untuk menghitung luas lingkaran:

1. Terima input jari-jari dari pengguna.
2. Hitung luas dengan rumus π × r².
3. Tampilkan hasil luasnya ke layar.

 

4. Gunakan Bahasa Sederhana dan Mudah Dimengerti

Inget bro, pseudocode itu nggak harus pake bahasa pemrograman. Cukup tulis pake bahasa sehari-hari yang gampang dimengerti.

Contoh buruk:

Declare float r 
r = user_input 
area = 3.14 * r * r 
print(area)

Contoh yang benar dan lebih manusiawi:

BEGIN 
  Input jari-jari 
  Hitung luas dengan rumus 3.14 * jari-jari * jari-jari 
  Output luas 
END

 

Tips Menulis Pseudocode yang Baik

Biar pseudocode lo makin cakep dan mudah dipahami, ikutin beberapa tips berikut:

1. Jelas dan Ringkas

Tulis langkah-langkah sesederhana mungkin, hindari kalimat panjang yang bikin bingung.

Contoh buruk:

• Masukkan angka dan simpan di variabel x. Kemudian cek apakah angka itu lebih besar dari nol. Jika lebih besar maka cetak bahwa angka positif. Jika tidak, cetak angka negatif.

Contoh baik:

Input angka 
IF angka > 0 THEN 
  Tampilkan "Angka positif" 
ELSE 
  Tampilkan "Angka negatif" 
ENDIF

2. Pakai Kata Kerja yang Jelas

Biar makin to the point, gunakan kata kerja yang menunjukkan aksi. Gunakan kata seperti "Input", "Hitung", "Periksa", "Tampilkan".

3. Pakai Indentasi Biar Rapi

Indentasi itu penting biar pseudocode lo keliatan jelas dan nggak tumpang tindih.

Contoh yang berantakan:

• BEGIN Input angka IF angka > 0 THEN Tampilkan "Positif" ELSE Tampilkan "Negatif" END

Contoh yang rapi:

BEGIN 
  Input angka 
  IF angka > 0 THEN 
    Tampilkan "Positif" 
  ELSE 
    Tampilkan "Negatif" 
  ENDIF 
END

4. Gunakan Struktur Standar Seperti IF, ELSE, WHILE, dan FOR

Pseudocode yang baik biasanya menggunakan istilah standar yang mudah dimengerti seperti:

• IF-ELSE: Untuk percabangan
• WHILE: Untuk perulangan
• FOR: Untuk pengulangan dengan batas tertentu
• PRINT: Untuk menampilkan output

 

Contoh Pseudocode Lengkap

1. Contoh Pseudocode Menghitung Rata-Rata Nilai

BEGIN 
  Input jumlah siswa 
  Set total = 0 
  FOR setiap siswa 
    Input nilai 
    Tambahkan nilai ke total 
  ENDFOR 
  Hitung rata-rata = total / jumlah siswa 
  Tampilkan rata-rata 
END

2. Contoh Pseudocode Program Kasir Sederhana

BEGIN 
  Input harga barang 
  Input jumlah barang 
  Hitung total = harga barang * jumlah barang 
  IF total > 100000 THEN 
    Diskon = total * 0.1 
  ELSE 
    Diskon = 0 
  ENDIF 
  Tampilkan total setelah diskon 
END

 

Manfaat Menggunakan Pseudocode Sebelum Coding

Lo mungkin masih bertanya-tanya, “Emang seberapa penting sih pseudocode sebelum mulai coding?” Jawabannya: PENTING BANGET, BRO! Pseudocode itu ibarat peta jalan sebelum lo mulai perjalanan jauh. Biar nggak nyasar di tengah jalan alias nggak stuck di error yang nggak jelas.

Berikut beberapa manfaat yang bisa lo dapetin kalau pake pseudocode sebelum coding:

1. Bikin Koding Lebih Cepet & Efektif

Dengan pseudocode, lo udah punya kerangka yang jelas, tinggal eksekusi di bahasa pemrograman pilihan lo.

2. Ngurangin Trial & Error Berlebihan

Lo jadi lebih fokus ke implementasi karena udah tau langkah-langkah yang harus diikuti.

3. Memudahkan Debugging

Kalau ada masalah di kode, lo bisa balik ke pseudocode buat ngecek logikanya tanpa pusing lihat sintaks.

4. Komunikasi yang Lebih Baik

Tim kerja bakal lebih gampang ngerti alur program yang lo buat, jadi kolaborasi makin lancar.

Jadi, jangan remehin pseudocode ya, bro!

 

Kesimpulan

Nah bro, sekarang lo udah paham kan cara membuat algoritma pseudocode lengkap dengan panduan menulisnya? Pseudocode itu kayak cetak biru sebelum lo mulai ngoding beneran. Dengan pseudocode, lo bisa bikin perencanaan yang lebih jelas, mengurangi bug, dan bikin kolaborasi lebih mudah. Inget, pseudocode bukan aturan baku. Lo bebas bikin formatnya sesuai gaya lo, yang penting bisa dipahami dan terstruktur dengan baik.

Jadi, jangan malas pake pseudocode sebelum coding, ya!

Keep coding and stay awesome, bro!

Published on June 17, 2025
Last updated on July 16, 2025