Bisnis 101 : Aspek Penting Yang Harus Ada Dalam Brand Imagery

Bisnis 101 : Aspek Penting Yang Harus Ada Dalam Brand Imagery

 

Brand imagery adalah representasi visual dari pesan yang ingin disampaikan oleh sebuah merek. Ini melibatkan penggunaan elemen-elemen visual seperti logo, gambar, warna, dan desain untuk mengomunikasikan nilai, kepribadian, dan identitas merek kepada target audiens. Tujuannya adalah untuk memicu perasaan yang kuat dan positif ketika konsumen melihat atau berinteraksi dengan merek tersebut.

Imagery membantu merek untuk menegaskan identitas mereka kepada audiens, membangun kepercayaan, dan menarik minat konsumen potensial. Ini bisa melalui berbagai media, mulai dari situs web dan media sosial hingga iklan cetak dan billboard. Dengan menggunakan imagery yang konsisten dan relevan, merek dapat meningkatkan kesadaran merek, memperkuat citra merek, dan memengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Selain itu, imagery juga memainkan peran penting dalam memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Gambar-gambar yang kuat dan menarik dapat mempengaruhi persepsi konsumen tentang kualitas, nilai, dan keunikan produk atau layanan. Dengan demikian, brand imagery bukan hanya tentang menciptakan visual yang indah, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang meyakinkan dan menginspirasi bagi konsumen.

 

Tujuan 

Sebelum memulai proses pembuatan imagery, langkah pertama yang krusial adalah menetapkan tujuan yang jelas dari visual yang akan ditampilkan. Ini merupakan fondasi yang penting untuk memastikan bahwa imagery yang dibuat memiliki dampak yang maksimal sesuai dengan strategi branding Anda.

Untuk membantu menemukan tujuan tersebut, ada beberapa pertanyaan yang bisa Anda pertimbangkan dan tanyakan pada diri sendiri:

 

1. Nilai apa yang akan dijual?

   Identifikasi nilai-nilai utama atau pesan inti yang ingin Anda sampaikan melalui imagery tersebut. Apakah Anda ingin menyoroti kualitas produk, keunggulan layanan, atau nilai-nilai merek tertentu? Memahami nilai-nilai yang ingin Anda komunikasikan akan membantu Anda memilih elemen visual yang sesuai dan relevan.

 

2. Apa yang konsumen inginkan?

   Penting untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan preferensi konsumen Anda. Apa yang menjadi fokus utama mereka saat mempertimbangkan produk atau layanan Anda? Apa yang dapat mempengaruhi mereka untuk memilih merek Anda daripada pesaing lainnya? Dengan menjawab pertanyaan ini, Anda dapat mengarahkan imagery Anda untuk lebih menarik perhatian dan relevan bagi audiens target Anda.

 

3. Apa tujuan dari visual yang ditampilkan?

   Tentukan dengan jelas apa yang ingin Anda capai dengan imagery tersebut. Apakah tujuannya untuk meningkatkan kesadaran merek, memperkuat citra merek, mempromosikan produk atau layanan tertentu, atau memengaruhi keputusan pembelian konsumen? Memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan akan membimbing Anda dalam memilih gaya visual, elemen desain, dan pesan yang sesuai.

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini secara mendalam, Anda dapat merumuskan tujuan yang lebih spesifik dan terarah untuk imagery yang akan Anda buat. Hal ini akan membantu Anda menghasilkan konten visual yang lebih efektif, relevan, dan berdampak dalam mencapai hasil yang diinginkan dalam strategi branding Anda.

Baca Juga : - Tips Strategi Branding

                    - Tips Bisnis Melalui Facebook

 

Warna Merek

Warna memainkan peran yang sangat penting dalam brand imagery karena memiliki kemampuan untuk menarik perhatian, mengingat, dan bahkan membangkitkan emosi pada yang melihatnya. Sebagai salah satu komponen visual utama, warna memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk citra dan identitas merek.

Warna tidak hanya membantu memperkuat kesan visual dari sebuah gambar, tetapi juga memiliki kekuatan untuk memicu respon emosional dari audiens. Misalnya, warna biru sering dikaitkan dengan kepercayaan, ketenangan, dan keandalan, sementara warna merah sering dikaitkan dengan energi, keberanian, dan gairah. Dengan memilih warna yang sesuai dengan kepribadian dan pesan merek, sebuah imagery dapat mengkomunikasikan nilai-nilai dan emosi yang ingin disampaikan dengan lebih efektif kepada audiens.

Menurut Hangar 12, pemilihan warna yang tepat bahkan dapat meningkatkan brand recognition hingga 80 persen. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran warna dalam memperkuat identitas merek dan meningkatkan kesadaran merek di mata konsumen.

Oleh karena itu, dalam menciptakan brand imagery, penting bagi penggiat bisnis untuk mempertimbangkan dengan seksama pemilihan warna yang akan digunakan. Warna haruslah sesuai dengan kepribadian merek, nilai-nilai yang ingin disampaikan, serta dapat memicu respons emosional yang diinginkan dari audiens. Dengan memanfaatkan kekuatan warna secara bijaksana, sebuah imagery dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam membangun citra merek yang kuat dan mengesankan.

 

Bentuk

Bentuk memiliki peran yang sangat penting dalam brand imagery karena bentuk-bentuk geometris dasar memiliki makna universal yang dapat dikenali oleh berbagai budaya, ras, dan bahasa. Ketika digunakan dengan tepat, bentuk dapat menjadi alat yang kuat dalam menyampaikan pesan yang dibawa oleh sebuah merek dan membangkitkan respons emosional dari audiens.

Bentuk-bentuk seperti lingkaran, persegi, segitiga, dan garis-garis memiliki makna dan konotasi tertentu yang dapat dipahami secara universal. Misalnya, lingkaran sering dikaitkan dengan kesatuan, kebulatan, dan kelengkapan, sementara persegi sering dikaitkan dengan kestabilan, keseimbangan, dan ketegasan. Penggunaan bentuk-bentuk ini dalam brand imagery dapat membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh merek dan menciptakan kesan yang konsisten dengan identitas merek.

Ketika digabungkan dengan warna, bentuk dapat menjadi lebih kuat dalam menyampaikan pesan dan menciptakan pengalaman visual yang memukau. Misalnya, kombinasi antara lingkaran dan warna biru dapat menciptakan kesan kedamaian dan kepercayaan, sementara kombinasi antara segitiga dan warna merah dapat menciptakan kesan energi dan semangat.

Oleh karena itu, dalam menciptakan brand imagery, penting untuk mempertimbangkan dengan seksama penggunaan bentuk dan warna. Bentuk-bentuk yang dipilih haruslah sesuai dengan nilai-nilai dan identitas merek, serta dapat memicu respons emosional yang diinginkan dari audiens. Dengan memanfaatkan bentuk dan warna secara bijaksana, sebuah imagery dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam membangun citra merek yang kuat dan menarik perhatian konsumen.

 

Simbolisme

Simbolisme merupakan konsep yang terkait erat dengan kombinasi antara bentuk dan warna tertentu yang dipilih dalam brand imagery. Ketika sebuah merek mampu memanfaatkan simbolisme dengan tepat, imagery mereka akan terlihat lebih menarik dan memiliki daya tarik yang kuat bagi konsumen dan audiens luas.

Melalui simbolisme, sebuah merek dapat mengkomunikasikan pesan-pesan yang lebih dalam dan kompleks kepada audiensnya. Misalnya, penggunaan bentuk dan warna yang konsisten dengan nilai-nilai atau filosofi merek dapat membantu merek tersebut membangun identitas yang kuat dan mudah dikenali. Selain itu, simbolisme juga dapat memicu respons emosional yang kuat dari konsumen, membantu mereka membentuk hubungan yang lebih erat dengan merek tersebut.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan simbolisme dalam brand imagery juga dapat membantu dalam pembentukan brand equity. Brand equity mengacu pada nilai atau keunggulan yang terkait dengan merek tersebut di mata konsumen. Dengan menciptakan imagery yang konsisten, relevan, dan memiliki simbolisme yang kuat, sebuah merek dapat memperkuat brand equity mereka, meningkatkan loyalitas konsumen, dan membedakan diri mereka dari pesaing.

Oleh karena itu, penting bagi penggiat bisnis untuk memahami pentingnya simbolisme dalam brand imagery dan memanfaatkannya sebagai salah satu strategi dalam membangun citra merek yang kuat dan berkesan. Dengan memilih bentuk, warna, dan elemen visual lainnya dengan cermat, sebuah merek dapat menciptakan imagery yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki makna yang mendalam dan relevan bagi audiens mereka.

Published on April 02, 2024
Last updated on March 20, 2025