7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer

7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer

id7 min read • 1275 views

7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer

7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer

Pendahuluan

Git adalah salah satu sistem version control paling populer di kalangan developer. Sistem ini memungkinkan developer untuk melacak perubahan dalam kode mereka, berkolaborasi dengan tim, dan mengelola proyek-proyek software secara efisien. Pemahaman dasar tentang perintah-perintah Git menjadi sangat penting agar pekerjaan development berjalan lancar dan terorganisir. Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh perintah Git yang wajib diketahui oleh setiap developer untuk meningkatkan produktivitas dan kemudahan dalam pengelolaan proyek.

  1. `git init`

Perintah `git init` adalah langkah pertama yang dilakukan saat memulai proyek baru menggunakan Git. Perintah ini akan menginisialisasi repository Git di direktori proyek yang dipilih. Dengan menjalankan `git init`, sebuah folder `.git` akan dibuat, yang akan menyimpan semua file dan metadata terkait version control.

Contoh penggunaan:

```bash
git init
```

Setelah menjalankan perintah ini, developer dapat mulai melacak perubahan yang dilakukan di dalam proyek mereka. Ini merupakan langkah penting untuk membuat proyek menjadi terorganisir dan terstruktur sejak awal.

Perintah ini sering digunakan ketika memulai proyek baru atau saat mengelola proyek lokal yang ingin dimasukkan ke dalam repository Git. Dengan adanya repository lokal, developer dapat mulai menambahkan file, melakukan commit, dan banyak lagi.

Baca Juga

 

  1. `git clone`

Perintah `git clone` digunakan untuk menduplikasi repository dari server Git ke komputer lokal. Perintah ini sangat berguna ketika developer ingin bekerja dengan proyek yang sudah ada di repository remote seperti GitHub atau GitLab. Alih-alih memulai dari awal, developer bisa langsung mengunduh seluruh kode yang sudah ada.

Contoh penggunaan:

```bash
git clone https://github.com/user/repository.git
```

Setelah menjalankan perintah ini, semua file dan riwayat version control dari repository akan diunduh ke komputer lokal. Ini memungkinkan developer untuk langsung mulai bekerja dengan kode tersebut.

Penggunaan `git clone` sangat umum dalam proyek kolaboratif, di mana anggota tim baru dapat segera mendapatkan salinan repository dan mulai berkontribusi. Proses ini mempercepat pengembangan dan memastikan bahwa semua orang bekerja dengan versi kode yang sama.

 

  1. `git add`

Perintah `git add` digunakan untuk menambahkan file atau perubahan file ke dalam staging area, yang berarti Git mulai melacak file tersebut dan siap untuk di-commit. File yang tidak di-*add* ke staging area tidak akan disertakan dalam commit selanjutnya. Ini memungkinkan developer untuk memilih perubahan mana yang ingin disimpan ke dalam repository.

Contoh penggunaan:

```bash
git add .
```

Perintah ini menambahkan semua file yang telah diubah atau ditambahkan ke staging area. Namun, developer juga bisa memilih file tertentu dengan menjalankan `git add <file>`.

`git add` memberi developer kendali penuh atas perubahan yang ingin mereka commit, sehingga mereka dapat memecah perubahan besar menjadi commit yang lebih kecil dan lebih mudah dipahami.

 

  1. `git commit`

Setelah file ditambahkan ke staging area, perintah `git commit` digunakan untuk menyimpan perubahan ke repository lokal. Commit memberikan riwayat perubahan yang jelas, sehingga developer bisa melacak apa yang telah berubah pada setiap tahap dalam proyek mereka.

Contoh penggunaan:

```bash
git commit -m "Initial commit"
```

Perintah ini membuat commit dengan pesan yang menjelaskan perubahan yang dilakukan. Pesan commit sangat penting untuk memberikan deskripsi yang jelas mengenai perubahan, agar anggota tim lainnya bisa memahami riwayat pengembangan.

Setiap commit membentuk "snapshot" dari proyek pada titik waktu tertentu, sehingga memungkinkan developer untuk kembali ke versi sebelumnya jika ada masalah.

 

  1. `git push`

Setelah melakukan commit di repository lokal, perintah `git push` digunakan untuk mengirim perubahan tersebut ke repository remote, seperti GitHub. Ini memungkinkan kolaborasi dengan tim lain, karena semua orang dapat melihat perubahan yang telah dilakukan.

Contoh penggunaan:

```bash
git push origin main
```

Perintah ini mengirim commit terbaru dari branch lokal ke branch yang sama di repository remote. Biasanya, developer bekerja pada branch `main` atau `master`, tetapi branch lain juga bisa digunakan.

Dengan `git push`, developer memastikan bahwa perubahan mereka tersimpan di cloud dan bisa diakses oleh anggota tim lain atau sebagai cadangan untuk menghindari kehilangan data.

 

  1. `git pull`

Perintah `git pull` menggabungkan perubahan terbaru dari repository remote ke repository lokal. Ini memastikan bahwa developer selalu bekerja dengan versi kode terbaru, terutama ketika bekerja dalam tim yang sering melakukan perubahan.

Contoh penggunaan:

```bash
git pull origin main
```

`git pull` akan mengunduh perubahan dari branch `main` di repository remote dan menggabungkannya dengan branch lokal. Ini membantu developer tetap sinkron dengan tim dan menghindari konflik saat penggabungan kode.

Penggunaan perintah ini sangat penting dalam proyek kolaboratif, terutama untuk mencegah perbedaan antara repository lokal dan remote yang bisa menyebabkan konflik.

 

  1. `git branch`

Perintah `git branch` digunakan untuk membuat, mengelola, dan melihat branch yang ada di repository. Branch memungkinkan developer bekerja pada fitur atau perbaikan bug secara terpisah tanpa mempengaruhi kode utama. Ini menjaga pengembangan lebih aman dan terorganisir.

Contoh penggunaan:

```bash
git branch feature-new
```

Perintah ini akan membuat branch baru bernama `feature-new`. Developer kemudian bisa beralih ke branch tersebut dan mulai bekerja pada perubahan yang mereka inginkan, tanpa mengganggu branch `main`.

Branching adalah fitur kuat Git yang memfasilitasi pengembangan paralel. Setiap fitur atau perbaikan bug dapat dikerjakan di branch terpisah, dan kemudian digabungkan kembali ke branch utama setelah selesai.

 

Penutup

Menguasai perintah-perintah dasar Git adalah langkah penting bagi setiap developer untuk bekerja secara lebih efisien, kolaboratif, dan terorganisir. Dengan memahami dan menggunakan perintah-perintah seperti `git init`, `git clone`, `git add`, `git commit`, `git push`, `git pull`, dan `git branch`, developer dapat menjaga alur kerja yang bersih, mengelola perubahan dengan lebih baik, dan bekerja bersama tim secara lebih efektif. Git bukan hanya alat, tetapi juga fondasi bagi pengembangan software modern.

Series: Programming And Coding
  1. Skill-Skill Yang Perlu Dimiliki Programer
  2. Sejarah Terciptanya Bahasa Pemrograman Java
  3. 4 Manfaat Coding Untuk Anak
  4. 4 Roadmap Untuk Jadi Programer
  5. Macam Profesi IT Paling Dicari Tahun 2024
  6. Skill-Skill Yang Perlu Dipelajari Insinyur AI
  7. Rekomendasi 4 Aplikasi Coding Via Komputer
  8. Review Aplikasi Coding Notepad++
  9. Revolutionize Code Generation with programming-helper/generate-function
  10. 4 Contoh Koding Untuk Website Bisnis Online
  11. Rekomendasi 4 Tool IDE Untuk Pengembangan Web
  12. 4 Jobdesk Utama Seorang Front End Developer
  13. Memahami Jenis Error yang Sering Terjadi Saat Koding
  14. Cara Install serta Setup Unity Engine di Mac dengan Baik dan Benar
  15. Skill-Skill Yang Harus Dikuasai Back End Developer
  16. Skill Yang Dipelajari Seorang Front End Developer
  17. Tugas-tugas Yang Di Emban Back End Developer
  18. Top 4 Bahasa Pemrograman Untuk Membuat Kecerdasan Buatan
  19. 4 Alasan Javascript Perlu Dipelajari Programmer
  20. 4 Tantangan Yang Harus Dihadapi Programmer
  21. 4 Alternatif AI Coding Selain ChatGPT
  22. 4 Bahasa Pemrograman Tersulit Dipelajari
  23. Menguak Teknologi di Balik Speech Recognition: Bagaimana Mesin Memahami Ucapan
  24. Coding 101 : Sejarah Perkembangan Phyton
  25. Serba-serbi Bahasa Pemrograman C
  26. 5 Manfaat Test dan Debugging Saat Membuat Aplikasi
  27. 6 Tips Memilih Laptop Untuk Keperluan Coding
  28. 6 Alasan Kenapa Linux Banyak Digunakan Untuk Coding
  29. 6 Ciri Kamu Mengalami Overwhelmed saat Belajar Bahasa Pemrograman
  30. 5 Perbedaan Call By Reference dan Call By Value dalam Pemrograman
  31. Tutorial Persiapan Pemrograman C Di Linux
  32. Memahami Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C
  33. Belajar Pemrograman C : Mengenal Fungsi Input dan Output pada C
  34. Belajar Pemrograman C #05: Mengenal Variabel, Tipe Data, Dan Konstanta
  35. 6 Bahasa Coding Yang Cocok Untuk Pengembangan Aplikasi Mobile
  36. 6 Manfaat Coding HTML dalam Dunia IT
  37. 6 Manfaat Belajar Coding C Untuk Programmer Pemula
  38. Mengenal Lima Tipe Data yang Umum Digunakan dalam Pemrograman
  39. 6 Tips Coding Laravel Yang Belum Diketahui Banyak Orang
  40. 6 Tips dan Trik Coding Java untuk Pengembang Baru
  41. 5 Teknik Pengoptimalan Kode C untuk Performa Maksimal
  42. 6 Tantangan Pemrograman C yang Dapat Mengasah Keterampilan Anda
  43. 7 Pustaka Laravel yang Membantu Mempercepat Pengembangan Aplikasi
  44. 6 Tips Coding HTML yang Jarang Diketahui Orang
  45. 7 Perbedaan Utama Antara C dan C++ yang Harus Anda Ketahui
  46. 5 Proyek Sederhana untuk Menguasai Bahasa Pemrograman C
  47. 6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
  48. 6 Bentuk Blok Percabangan Pada Pemrograman C
  49. 6 Cara Proyek Yang Bisa Dibuat Sebagai Portofolio Coding
  50. 6 Tips Efektif Belajar Bahasa Pemrograman Secara Otodidak
  51. Mengenal Tipe Data Enum pada C
  52. 5 Jenis Fungsi dalam Bahasa C yang Wajib Kamu Tahu
  53. Mengenal Struktur Data Array pada C
  54. 6 Alasan Pentingnya Membuat Portofolio Coding Bagi Programmer
  55. 4 Jenis Blok Perulangan Pada Bahasa Pemrograman C
  56. 6 Perbedaan Front End dan Back End Programmer
  57. 6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer
  58. 7 Contoh Coding Sederhana dengan SQL untuk Mengelola Database
  59. 6 Kegunaan Bahasa Pemrograman Git yang Perlu Diketahui
  60. 7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer
  61. Tutorial Git 1 : Pengenalan
  62. Tutorial Git 2 : Installasi
  63. Tutorial Git #3: Simpan Perubahan Revisi dengan Git Commit
  64. 5 Alasan Programmer Harus Selalu Update Kemampuan Coding
  65. 6 Jenis Operator Pada Pemrograman C
  66. 4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
  67. Tutorial Membuat Sistem Notifikasi dengan Redistribusi Pub/Sub di Golang
  68. 6 Tips Memulai Karier Sebagai Junior Programmer
  69. 6 Proyek Open-Source yang Dibangun dengan Ruby
  70. 6 Fakta Menarik Bahasa Pemrograman Ruby
  71. 6 Keterkaitan Bahasa Pemrograman dan Ilmu Matematika
  72. Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding
  73. 6 Jasa Freelance Yang Bisa Ditawarkan Programmer
  74. Tutorial Git #4: Melihat Catatan Log Revisi
  75. Tutorial Git #5: Melihat Perbandingan Revisi Dengan Git Diff
  76. Tutorial Git #6: Perintah untuk Membatalkan Revisi
  77. Tutorial Git #7: Menggunakan Percabangan Untuk Mencegah Konflik
  78. 6 Tools yang Paling Efektif Saat Digunakan Bersama Jenkins
  79. 6 Paket NPM Paling Populer untuk Pengembangan Node.js
  80. Perbandingan: Otodidak VS Bootcamp dalam Belajar Coding
  81. 5 Langkah Mudah Memulai Pemrograman SQL bagi Pemula Data Science
  82. Kenapa Belajar Coding Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
  83. Tutorial Git #8: Perbedaan Git Checkout, Git Reset, Dan Git Revert
  84. Tutorial Git #9: Bekerja dengan Remote Repositori
  85. Pentingnya GitHub untuk Para Pembuat Program
  86. Berapa Gaji Programmer di Indonesia?
  87. Istilah-Istilah Bahasa Pemrograman yang Perlu Diketahui Pemula
  88. Cara Berkontribusi di Proyek Open Source
  89. 6 Manfaat Gabung Komunitas Coding Bagi Programmer Pemula
  90. 6 Perintah Git Lanjutan untuk Developer Berpengalaman
  91. Indikasi Menjadi Programmer Hebat: Kunci dan Ciri-Ciri yang Perlu Dikembangkan
  92. Perbedaan Pass by Value dan Pass by Reference di C: 5 Hal yang Harus Dipahami
  93. Memahami Union dalam C++: Pengertian, Aturan, dan Contoh Penerapannya
  94. 3 Komponen Kunci dalam Routing Aplikasi Web: Routes, Router, dan Prosesnya
  95. 5 Rekomendasi API untuk Pengembangan Aplikasi E-Commerce
  96. 5 Jenis API yang Harus Diketahui Developer: REST, SOAP, dan Lainnya
  97. Testing dan Debugging: Keterampilan Penting untuk Setiap Programmer Profesional
  98. 5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam
  99. Tutorial GIT 11 : Bagaimana Cara Berkontribusi Di Project Open Source Via GIT
  100. Panduan Lengkap Pakai Git di Visual Studio Code: Gampang Banget, Bos!
  101. 6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)
  102. 5 Tips Memilih Mentor Programmer yang Berkualitas: Jangan Sampai Salah Pilih, Bro!
  103. Aspek-Aspek Coding untuk Peningkatan User Interface (UI)
  104. Mau Jadi Jagoan Data Science? Yuk, Kenalan Sama NumPy: Panduan Gaul dan Lengkap Buat Pemula!
  105. Tutorial NumPy Untuk Operasi Data Science
  106. Belajar C++ #01: Pengenalan Bahasa C++ untuk Pemula
  107. Belajar C++ #02: Persiapan Belajar C++ di Linux
  108. 6 Rekomendasi Compiler Terbaik untuk Coding C++: Biar Ngoding Makin Ganteng dan Lancar Jaya
  109. Cara Install NumPy di Berbagai Platform
  110. Hubungan Belajar Coding dan Critical Thinking: Debug Hidupmu, Jadi Hacker Otakmu!
  111. Tipe-Tipe Programmer Berdasarkan Ketahanan Mental: Si Rage Quitter vs. Si Tenang Walau Error
  112. Belajar Pemrograman C #14: Mengenal Tipe Data String di C – Jadi Jago Coding Tanpa Baper!
  113. Belajar Pointer di C: Pointer itu Teman, Bukan Beban!
  114. Belajar Sintaks Dasar C++: Ngoding Gaya Santuy tapi Tetap Sakti
  115. Tips Tambahan Belajar Sintaks C++
  116. Belajar C : Fungsi untuk Alokasi Memori Secara Dinamis (Versi Santai & Lebih Paham)
  117. Tutorial NumPy untuk Operasi Data Science: Optimasi Penyimpanan dengan Data Types
  118. Jenis-Jenis Struktur Data dan Penggunaannya: Panduan Detail dan Kocak untuk Anak Muda
  119. Tutorial Membuat Sistem Notifikasi Redis Pub/Sub di Golang: Panduan Lengkap yang Mudah Dipahami
  120. 6 Alasan Kenapa Fungsi Input dan Output di C++ Itu Wajib Dikuasai (Lengkap dengan Contoh Kodingan dan Celoteh Serius-Nggak-Serius)
  121. 6 Trik Pakai printf() dan scanf() untuk Output dan Input yang Lebih Fleksibel
  122. Belajar C++ #04: Kupas Tuntas Fungsi Input dan Output pada C++ dengan Gaya Santai Biar Tetap Waras
  123. Debugging dan Error Handling: Rahasia di Balik Kode yang Sempurna
  124. Membongkar Kecurangan Website Judi Online dari Sisi Coding
  125. Sejarah Terciptanya Rust: Bahasa Pemrograman Idola Baru Developer Dunia
  126. Coding 101: Bug Memori: Masalah Kecil yang Bisa Bikin Program Crash!
  127. Hal-hal Yang Perlu Lo Lakukan Jika Ingin Membuat Bahasa Pemrograman Baru
  128. Rahasia Bikin Ruby on Rails Lebih Keren: Yuk, Kenalan Sama ViewComponent!
  129. Mengenal Jupyter Notebook: Tool Sakti Biar Coding Lo Makin Kece
  130. Konsep-Konsep SQL Jika Di Analogikan Dengan Anime Naruto
  131. 7 Kode Etik Programmer: Panduan Gaul Biar Jadi Coder Keren Tanpa Drama
  132. Programmer 101 :Rekursi dan Filosofi Stoikisme: Koding yang Bikin Lo Bijak ala Hokage
  133. Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai
  134. Tutorial CSS: Menggunakan Float untuk Membuat Layout yang Fleksibel
  135. 10 Tips Wawancara Kerja Untuk Profesi Programmer
  136. Serunya Dunia Coding, Dibumbui Jokes Bapak-Bapak  yang Bikin Ngakak!
  137. Top 6 Framework Terpopuler untuk Programmer: Pilih Senjatamu Sebelum Terjun ke Medan Perang Coding!
  138. Coding 101: Contoh Penerapan Looping
  139. Tutorial Buat Shadow Dengan CSS: Bikin Website Lo Makin Glow Up, Kayak K-pop Idol!
  140. 6 Situs Coding Challenge Terbaik: Jalan Pintas Jadi Programmer Sultan
  141. 5 Font Terbaik Untuk Programmer: Pilih yang Bener Biar Ngoding Tetap Santuy dan Anti Sakit Mata
  142. Mengenal Metodologi Software Testing: Panduan Gaul Buat Lo yang Mau Jadi Programmer Kece
  143. Coding 101: Lebih Dalam Tentang Deployment: Nggak Cuma Ngoding, Ini Kayak Pameran Seni Digital Lo, Bro!"
  144. 7 Shortcut Keyboard yang Bakal Hemat Waktu Ngoding Lo
  145. Apa Itu Clean Code dan Kenapa Itu Penting buat Karir Programmer Lo?
  146. 7 Trend Coding 2025 yang Bakal Bikin Programmer Makin Keren
  147. 3 Cara Menjalankan Virtual Machine di Ubuntu untuk Pemula yang Pengen Kelihatan Jagoan!
  148. Paham Query SQL Lebih Dalam! Yuk, Ngulik Tipe-Tipe Query Di SQL dengan Gaya Gaul yang Bikin Kamu Paham Banget!
  149. Apakah Bahasa C Masih Worth It di Tahun 2025?
  150. Dilema Programmer: Pilih Front-End atau Back-End? Ini Cara Lo Menentukannya
  151. Rekomendasi 6 Paket Sublime Text: Wujudkan Kode Jadi Karya Seni Digital
  152. 10 Pertanyaan Wawancara Programmer dan Cara Jawabnya Biar Nggak Salting
  153. 5 Bahasa Pemrograman yang Mungkin Bakal Tinggal Kenangan di 2030
  154. Kumpulan Istilah Populer dalam Coding yang Wajib Diketahui
  155. Menghilangkan Semua Huruf Vokal dengan JavaScript: Tutorial Santai dan Kocak Buat Pemula
  156. 6 Trik Kreatif Menggunakan Data Attribute dengan CSS
  157. Mengenal 4 Jenis API  dan Perbedaannya: Panduan Santai untuk Awam
  158. 10 Proyek Coding yang Nggak Bisa Lo Kerjain Sendiri, Bro!
  159. Panduan Membuat Portofolio Programmer: Biar Codingan Lo Dilirik Rekruter!
  160. Belajar Node.js : Mengupas Tuntas Modul HTTP (Versi Nyeleneh, Tapi Serius Bikin Ngerti)
  161. Cara Menggunakan Modul dalam Aplikasi Node.js
  162. Mengupas Urutan Eksekusi SELECT Query: Filosofi Klausa dalam Dunia Database
  163. Cara Mengubah SVG Path dengan CSS: Panduan Lengkap Buat Lo yang Pengen Jadi Dewa Desain!
  164. Tutorial Coding: Bikin Kartu Keren Pakai Tailwind CSS dengan Efek Zoom Gambar!
  165. 6 Masalah Umum dengan Integrasi Kode Open Source dan Cara Ngatasinnya
  166. 7 Tools Terbaik Untuk Menguji API: Panduan Santai Buat Developer Masa Kini
  167. 11 Contoh Soal JavaScript dan Penjelasannya: Belajar Koding dengan Santai
  168. 10 Repository GitHub yang Mindblowing dan Harus Lo Tahu!
  169. 6 Konsep Coding Yang Mirip Dengan Fungsi Organ Manusia
  170. Conditional Wrapping in React: Trik Simpel tapi Gen-Z Friendly
  171. 10 Contoh Soal HTML Beserta Jawabannya
Published on September 27, 2024
Last updated on April 27, 2025

If you like this post and want to support us, you can support us via buymeacoffee or trakteer.