6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer

6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer

id7 min read • 1477 views

6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer

6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer

Pendahuluan

Bagi seorang programmer, memiliki portofolio coding yang baik sangat penting untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman. Portofolio tidak hanya berfungsi sebagai catatan pribadi atas proyek-proyek yang telah diselesaikan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempromosikan diri di dunia kerja. Dengan kemajuan teknologi, ada berbagai platform yang tersedia untuk membagikan portofolio coding kepada calon klien, perusahaan, atau bahkan sesama programmer.

Platform ini memudahkan programmer untuk menunjukkan karya mereka secara online dan menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan menggunakan platform yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk direkrut oleh perusahaan besar, mendapatkan proyek freelance, atau bahkan menjadi bagian dari komunitas pengembang yang lebih besar. Berikut ini adalah enam platform terbaik yang dapat digunakan oleh programmer untuk membagikan portofolio coding mereka secara efektif.

  1. GitHub

GitHub adalah salah satu platform terpopuler untuk berbagi kode dan proyek-proyek pemrograman. Dengan lebih dari 70 juta pengguna, GitHub menjadi tempat yang sempurna bagi programmer untuk menyimpan, membagikan, dan berkolaborasi pada proyek open-source. Platform ini mendukung berbagai bahasa pemrograman dan menyediakan fitur-fitur seperti pull requests, branches, dan issues yang memudahkan kolaborasi dengan tim pengembang lainnya.

Sebagai programmer, memiliki profil GitHub yang aktif dapat memberikan dampak positif pada karier Anda. Dengan membagikan proyek yang sudah Anda kerjakan, orang lain dapat melihat kualitas kode yang Anda tulis, serta cara Anda mengatasi berbagai masalah pemrograman. Selain itu, GitHub juga memungkinkan Anda untuk mendokumentasikan setiap proyek dengan README file, sehingga orang lain dapat memahami konteks dan tujuan dari proyek tersebut.

GitHub juga memungkinkan integrasi dengan berbagai alat pengembangan lainnya, seperti layanan continuous integration dan deployment. Ini menjadikan GitHub sebagai platform yang ideal tidak hanya untuk berbagi proyek-proyek kecil, tetapi juga untuk mengelola proyek besar dan kompleks dalam skala tim.

Baca Juga

 

  1. GitLab

Mirip dengan GitHub, GitLab adalah platform untuk berbagi kode sumber dan berkolaborasi dalam proyek pemrograman. GitLab menawarkan fitur serupa dengan GitHub, seperti repository management, issue tracking, dan code reviews. Namun, GitLab juga menonjol dengan fitur continuous integration (CI) dan continuous delivery (CD) yang terintegrasi, yang menjadikannya pilihan populer bagi perusahaan dan pengembang yang fokus pada DevOps.

GitLab memiliki versi gratis yang bisa digunakan oleh individu dan tim kecil, serta versi berbayar untuk kebutuhan perusahaan besar. Dengan portofolio yang diunggah ke GitLab, Anda bisa menunjukkan kemampuan Anda dalam pengelolaan proyek yang terstruktur, serta demonstrasi keahlian dalam pengembangan perangkat lunak secara keseluruhan, mulai dari coding hingga deployment.

Selain itu, GitLab juga memiliki fitur keamanan yang lebih kuat, seperti kontrol akses yang lebih rinci, sehingga cocok bagi programmer yang mengelola proyek-proyek besar dengan kebutuhan privasi yang lebih tinggi. Jika Anda ingin menampilkan kemampuan Anda dalam pengelolaan proyek DevOps, GitLab bisa menjadi pilihan platform yang tepat.

 

  1. Bitbucket

Bitbucket adalah platform lain yang berfokus pada pengelolaan kode sumber, yang menawarkan dukungan penuh untuk sistem kontrol versi Git dan Mercurial. Bitbucket sering kali menjadi pilihan utama untuk pengembangan proyek privat, karena memungkinkan pengguna untuk memiliki repositori privat tanpa biaya, terutama bagi tim kecil yang ingin berbagi kode secara terbatas.

Dengan Bitbucket, programmer dapat menampilkan proyek mereka sambil tetap menjaga privasi kode jika diperlukan. Platform ini juga terintegrasi dengan berbagai layanan pengembangan perangkat lunak lainnya, seperti Jira untuk manajemen proyek, dan Trello untuk pengelolaan tugas. Jika Anda bekerja dalam tim, Bitbucket menawarkan alat kolaborasi yang kuat untuk memastikan proyek berjalan dengan baik.

Untuk programmer yang ingin menampilkan portofolio coding mereka secara lebih personal atau kepada calon klien tertentu, Bitbucket bisa menjadi pilihan ideal. Dengan kemampuannya untuk menjaga proyek tetap privat namun tetap kolaboratif, platform ini menawarkan fleksibilitas yang tidak selalu ada di platform lain seperti GitHub atau GitLab.

 

  1. Stack Overflow Developer Story

Stack Overflow Developer Story adalah fitur khusus dari Stack Overflow yang memungkinkan programmer membuat portofolio yang berfokus pada perjalanan karier mereka. Dibandingkan dengan platform lain yang lebih berfokus pada kode, Developer Story menekankan pengalaman kerja, proyek yang telah dikerjakan, serta keterampilan teknis yang dimiliki oleh programmer.

Fitur ini memudahkan pengguna Stack Overflow untuk menyusun cerita tentang karier mereka dalam bentuk timeline yang interaktif. Anda dapat menyertakan proyek-proyek coding yang telah Anda kerjakan, jawaban yang Anda berikan di Stack Overflow, serta berbagai prestasi lain yang relevan dengan karier Anda. Developer Story sangat bermanfaat bagi programmer yang ingin memperlihatkan pengalamannya dalam konteks yang lebih luas, termasuk soft skills dan peran dalam tim.

Dengan menggunakan Stack Overflow Developer Story, Anda juga bisa lebih mudah ditemukan oleh perekrut yang sering mencari kandidat melalui platform ini. Hal ini menjadikan Developer Story sebagai alternatif yang baik bagi programmer yang ingin menonjolkan diri dalam konteks komunitas profesional.

 

  1. CodePen

CodePen adalah platform yang ideal bagi programmer yang fokus pada pengembangan front-end, terutama yang bekerja dengan HTML, CSS, dan JavaScript. Di CodePen, Anda dapat membuat, berbagi, dan menampilkan proyek front-end secara langsung dalam browser, tanpa perlu mengunduh atau mengatur lingkungan pengembangan yang kompleks. Platform ini memungkinkan pengguna untuk bereksperimen dengan desain dan animasi web, serta menampilkan hasil kerja secara real-time.

Untuk programmer yang ingin menunjukkan kemampuan desain web atau interaksi pengguna, CodePen adalah pilihan yang tepat. Anda dapat dengan mudah membagikan proyek yang telah Anda buat dengan tautan langsung, serta memungkinkan orang lain untuk melihat dan memodifikasi kode Anda. Ini juga merupakan platform yang sangat populer di kalangan komunitas front-end, yang sering kali berbagi tips, trik, dan proyek open-source.

CodePen juga menyediakan fitur-fitur sosial, seperti penyuka dan komentar, yang memudahkan Anda untuk mendapatkan umpan balik dari sesama pengembang. Dengan demikian, CodePen bukan hanya menjadi tempat untuk menampilkan portofolio, tetapi juga untuk terus belajar dan berkembang dalam pengembangan front-end.

 

  1. Dev.to

Dev.to adalah platform berbasis komunitas yang memungkinkan programmer untuk menulis artikel, membagikan pengalaman, serta menampilkan proyek-proyek coding yang telah mereka kerjakan. Meskipun Dev.to lebih dikenal sebagai platform blogging bagi pengembang, Anda dapat menggunakan platform ini untuk mempublikasikan tutorial coding, studi kasus proyek, serta menampilkan portofolio Anda dalam bentuk yang lebih naratif.

Keuntungan utama dari Dev.to adalah visibilitas yang tinggi di antara komunitas pengembang. Dengan menulis dan berbagi konten yang relevan, Anda dapat membangun reputasi sebagai programmer yang tidak hanya berbakat dalam coding, tetapi juga dalam berbagi pengetahuan. Artikel yang Anda tulis dapat disertai dengan tautan ke portofolio Anda di platform lain, sehingga membuatnya lebih mudah diakses oleh calon klien atau perekrut.

Dev.to juga memberikan kesempatan untuk terlibat dalam diskusi dengan komunitas pengembang yang luas, sehingga memperluas jaringan profesional Anda. Dengan membagikan portofolio melalui artikel-artikel teknis, Anda dapat menunjukkan kemampuan dan pemahaman Anda dalam pemrograman dengan cara yang lebih menarik dan informatif.

 

Penutup

Membagikan portofolio coding adalah langkah penting bagi programmer yang ingin menonjol dalam karier mereka. Dengan menggunakan platform yang tepat, Anda bisa memperluas jangkauan audiens, menunjukkan kemampuan Anda secara lebih jelas, dan meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan atau proyek freelance. GitHub, GitLab, Bitbucket, Stack Overflow Developer Story, CodePen, dan Dev.to adalah enam platform yang dapat Anda gunakan untuk membagikan portofolio coding Anda secara efektif. Pilih platform yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis proyek yang Anda kerjakan, dan pastikan portofolio Anda selalu diperbarui agar tetap relevan dan menarik.

Series: Programming And Coding
  1. Skill-Skill Yang Perlu Dimiliki Programer
  2. Sejarah Terciptanya Bahasa Pemrograman Java
  3. 4 Manfaat Coding Untuk Anak
  4. 4 Roadmap Untuk Jadi Programer
  5. Macam Profesi IT Paling Dicari Tahun 2024
  6. Skill-Skill Yang Perlu Dipelajari Insinyur AI
  7. Rekomendasi 4 Aplikasi Coding Via Komputer
  8. Review Aplikasi Coding Notepad++
  9. Revolutionize Code Generation with programming-helper/generate-function
  10. 4 Contoh Koding Untuk Website Bisnis Online
  11. Rekomendasi 4 Tool IDE Untuk Pengembangan Web
  12. 4 Jobdesk Utama Seorang Front End Developer
  13. Memahami Jenis Error yang Sering Terjadi Saat Koding
  14. Cara Install serta Setup Unity Engine di Mac dengan Baik dan Benar
  15. Skill-Skill Yang Harus Dikuasai Back End Developer
  16. Skill Yang Dipelajari Seorang Front End Developer
  17. Tugas-tugas Yang Di Emban Back End Developer
  18. Top 4 Bahasa Pemrograman Untuk Membuat Kecerdasan Buatan
  19. 4 Alasan Javascript Perlu Dipelajari Programmer
  20. 4 Tantangan Yang Harus Dihadapi Programmer
  21. 4 Alternatif AI Coding Selain ChatGPT
  22. 4 Bahasa Pemrograman Tersulit Dipelajari
  23. Menguak Teknologi di Balik Speech Recognition: Bagaimana Mesin Memahami Ucapan
  24. Coding 101 : Sejarah Perkembangan Phyton
  25. Serba-serbi Bahasa Pemrograman C
  26. 5 Manfaat Test dan Debugging Saat Membuat Aplikasi
  27. 6 Tips Memilih Laptop Untuk Keperluan Coding
  28. 6 Alasan Kenapa Linux Banyak Digunakan Untuk Coding
  29. 6 Ciri Kamu Mengalami Overwhelmed saat Belajar Bahasa Pemrograman
  30. 5 Perbedaan Call By Reference dan Call By Value dalam Pemrograman
  31. Tutorial Persiapan Pemrograman C Di Linux
  32. Memahami Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C
  33. Belajar Pemrograman C : Mengenal Fungsi Input dan Output pada C
  34. Belajar Pemrograman C #05: Mengenal Variabel, Tipe Data, Dan Konstanta
  35. 6 Bahasa Coding Yang Cocok Untuk Pengembangan Aplikasi Mobile
  36. 6 Manfaat Coding HTML dalam Dunia IT
  37. 6 Manfaat Belajar Coding C Untuk Programmer Pemula
  38. Mengenal Lima Tipe Data yang Umum Digunakan dalam Pemrograman
  39. 6 Tips Coding Laravel Yang Belum Diketahui Banyak Orang
  40. 6 Tips dan Trik Coding Java untuk Pengembang Baru
  41. 5 Teknik Pengoptimalan Kode C untuk Performa Maksimal
  42. 6 Tantangan Pemrograman C yang Dapat Mengasah Keterampilan Anda
  43. 7 Pustaka Laravel yang Membantu Mempercepat Pengembangan Aplikasi
  44. 6 Tips Coding HTML yang Jarang Diketahui Orang
  45. 7 Perbedaan Utama Antara C dan C++ yang Harus Anda Ketahui
  46. 5 Proyek Sederhana untuk Menguasai Bahasa Pemrograman C
  47. 6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
  48. 6 Bentuk Blok Percabangan Pada Pemrograman C
  49. 6 Cara Proyek Yang Bisa Dibuat Sebagai Portofolio Coding
  50. 6 Tips Efektif Belajar Bahasa Pemrograman Secara Otodidak
  51. Mengenal Tipe Data Enum pada C
  52. 5 Jenis Fungsi dalam Bahasa C yang Wajib Kamu Tahu
  53. Mengenal Struktur Data Array pada C
  54. 6 Alasan Pentingnya Membuat Portofolio Coding Bagi Programmer
  55. 4 Jenis Blok Perulangan Pada Bahasa Pemrograman C
  56. 6 Perbedaan Front End dan Back End Programmer
  57. 6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer
  58. 7 Contoh Coding Sederhana dengan SQL untuk Mengelola Database
  59. 6 Kegunaan Bahasa Pemrograman Git yang Perlu Diketahui
  60. 7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer
  61. Tutorial Git 1 : Pengenalan
  62. Tutorial Git 2 : Installasi
  63. Tutorial Git #3: Simpan Perubahan Revisi dengan Git Commit
  64. 5 Alasan Programmer Harus Selalu Update Kemampuan Coding
  65. 6 Jenis Operator Pada Pemrograman C
  66. 4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
  67. Tutorial Membuat Sistem Notifikasi dengan Redistribusi Pub/Sub di Golang
  68. 6 Tips Memulai Karier Sebagai Junior Programmer
  69. 6 Proyek Open-Source yang Dibangun dengan Ruby
  70. 6 Fakta Menarik Bahasa Pemrograman Ruby
  71. 6 Keterkaitan Bahasa Pemrograman dan Ilmu Matematika
  72. Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding
  73. 6 Jasa Freelance Yang Bisa Ditawarkan Programmer
  74. Tutorial Git #4: Melihat Catatan Log Revisi
  75. Tutorial Git #5: Melihat Perbandingan Revisi Dengan Git Diff
  76. Tutorial Git #6: Perintah untuk Membatalkan Revisi
  77. Tutorial Git #7: Menggunakan Percabangan Untuk Mencegah Konflik
  78. 6 Tools yang Paling Efektif Saat Digunakan Bersama Jenkins
  79. 6 Paket NPM Paling Populer untuk Pengembangan Node.js
  80. Perbandingan: Otodidak VS Bootcamp dalam Belajar Coding
  81. 5 Langkah Mudah Memulai Pemrograman SQL bagi Pemula Data Science
  82. Kenapa Belajar Coding Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
  83. Tutorial Git #8: Perbedaan Git Checkout, Git Reset, Dan Git Revert
  84. Tutorial Git #9: Bekerja dengan Remote Repositori
  85. Pentingnya GitHub untuk Para Pembuat Program
  86. Berapa Gaji Programmer di Indonesia?
  87. Istilah-Istilah Bahasa Pemrograman yang Perlu Diketahui Pemula
  88. Cara Berkontribusi di Proyek Open Source
  89. 6 Manfaat Gabung Komunitas Coding Bagi Programmer Pemula
  90. 6 Perintah Git Lanjutan untuk Developer Berpengalaman
  91. Indikasi Menjadi Programmer Hebat: Kunci dan Ciri-Ciri yang Perlu Dikembangkan
  92. Perbedaan Pass by Value dan Pass by Reference di C: 5 Hal yang Harus Dipahami
  93. Memahami Union dalam C++: Pengertian, Aturan, dan Contoh Penerapannya
  94. 3 Komponen Kunci dalam Routing Aplikasi Web: Routes, Router, dan Prosesnya
  95. 5 Rekomendasi API untuk Pengembangan Aplikasi E-Commerce
  96. 5 Jenis API yang Harus Diketahui Developer: REST, SOAP, dan Lainnya
  97. Testing dan Debugging: Keterampilan Penting untuk Setiap Programmer Profesional
  98. 5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam
  99. Tutorial GIT 11 : Bagaimana Cara Berkontribusi Di Project Open Source Via GIT
  100. Panduan Lengkap Pakai Git di Visual Studio Code: Gampang Banget, Bos!
  101. 6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)
  102. 5 Tips Memilih Mentor Programmer yang Berkualitas: Jangan Sampai Salah Pilih, Bro!
  103. Aspek-Aspek Coding untuk Peningkatan User Interface (UI)
  104. Mau Jadi Jagoan Data Science? Yuk, Kenalan Sama NumPy: Panduan Gaul dan Lengkap Buat Pemula!
  105. Tutorial NumPy Untuk Operasi Data Science
  106. Belajar C++ #01: Pengenalan Bahasa C++ untuk Pemula
  107. Belajar C++ #02: Persiapan Belajar C++ di Linux
  108. 6 Rekomendasi Compiler Terbaik untuk Coding C++: Biar Ngoding Makin Ganteng dan Lancar Jaya
  109. Cara Install NumPy di Berbagai Platform
  110. Hubungan Belajar Coding dan Critical Thinking: Debug Hidupmu, Jadi Hacker Otakmu!
  111. Tipe-Tipe Programmer Berdasarkan Ketahanan Mental: Si Rage Quitter vs. Si Tenang Walau Error
  112. Belajar Pemrograman C #14: Mengenal Tipe Data String di C – Jadi Jago Coding Tanpa Baper!
  113. Belajar Pointer di C: Pointer itu Teman, Bukan Beban!
  114. Belajar Sintaks Dasar C++: Ngoding Gaya Santuy tapi Tetap Sakti
  115. Tips Tambahan Belajar Sintaks C++
  116. Belajar C : Fungsi untuk Alokasi Memori Secara Dinamis (Versi Santai & Lebih Paham)
  117. Tutorial NumPy untuk Operasi Data Science: Optimasi Penyimpanan dengan Data Types
  118. Jenis-Jenis Struktur Data dan Penggunaannya: Panduan Detail dan Kocak untuk Anak Muda
  119. Tutorial Membuat Sistem Notifikasi Redis Pub/Sub di Golang: Panduan Lengkap yang Mudah Dipahami
  120. 6 Alasan Kenapa Fungsi Input dan Output di C++ Itu Wajib Dikuasai (Lengkap dengan Contoh Kodingan dan Celoteh Serius-Nggak-Serius)
  121. 6 Trik Pakai printf() dan scanf() untuk Output dan Input yang Lebih Fleksibel
  122. Belajar C++ #04: Kupas Tuntas Fungsi Input dan Output pada C++ dengan Gaya Santai Biar Tetap Waras
  123. Debugging dan Error Handling: Rahasia di Balik Kode yang Sempurna
  124. Membongkar Kecurangan Website Judi Online dari Sisi Coding
  125. Sejarah Terciptanya Rust: Bahasa Pemrograman Idola Baru Developer Dunia
  126. Coding 101: Bug Memori: Masalah Kecil yang Bisa Bikin Program Crash!
  127. Hal-hal Yang Perlu Lo Lakukan Jika Ingin Membuat Bahasa Pemrograman Baru
  128. Rahasia Bikin Ruby on Rails Lebih Keren: Yuk, Kenalan Sama ViewComponent!
  129. Mengenal Jupyter Notebook: Tool Sakti Biar Coding Lo Makin Kece
  130. Konsep-Konsep SQL Jika Di Analogikan Dengan Anime Naruto
  131. 7 Kode Etik Programmer: Panduan Gaul Biar Jadi Coder Keren Tanpa Drama
  132. Programmer 101 :Rekursi dan Filosofi Stoikisme: Koding yang Bikin Lo Bijak ala Hokage
  133. Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai
  134. Tutorial CSS: Menggunakan Float untuk Membuat Layout yang Fleksibel
  135. 10 Tips Wawancara Kerja Untuk Profesi Programmer
  136. Serunya Dunia Coding, Dibumbui Jokes Bapak-Bapak  yang Bikin Ngakak!
  137. Top 6 Framework Terpopuler untuk Programmer: Pilih Senjatamu Sebelum Terjun ke Medan Perang Coding!
  138. Coding 101: Contoh Penerapan Looping
  139. Tutorial Buat Shadow Dengan CSS: Bikin Website Lo Makin Glow Up, Kayak K-pop Idol!
  140. 6 Situs Coding Challenge Terbaik: Jalan Pintas Jadi Programmer Sultan
  141. 5 Font Terbaik Untuk Programmer: Pilih yang Bener Biar Ngoding Tetap Santuy dan Anti Sakit Mata
  142. Mengenal Metodologi Software Testing: Panduan Gaul Buat Lo yang Mau Jadi Programmer Kece
  143. Coding 101: Lebih Dalam Tentang Deployment: Nggak Cuma Ngoding, Ini Kayak Pameran Seni Digital Lo, Bro!"
  144. 7 Shortcut Keyboard yang Bakal Hemat Waktu Ngoding Lo
  145. Apa Itu Clean Code dan Kenapa Itu Penting buat Karir Programmer Lo?
  146. 7 Trend Coding 2025 yang Bakal Bikin Programmer Makin Keren
  147. 3 Cara Menjalankan Virtual Machine di Ubuntu untuk Pemula yang Pengen Kelihatan Jagoan!
  148. Paham Query SQL Lebih Dalam! Yuk, Ngulik Tipe-Tipe Query Di SQL dengan Gaya Gaul yang Bikin Kamu Paham Banget!
  149. Apakah Bahasa C Masih Worth It di Tahun 2025?
  150. Dilema Programmer: Pilih Front-End atau Back-End? Ini Cara Lo Menentukannya
  151. Rekomendasi 6 Paket Sublime Text: Wujudkan Kode Jadi Karya Seni Digital
  152. 10 Pertanyaan Wawancara Programmer dan Cara Jawabnya Biar Nggak Salting
  153. 5 Bahasa Pemrograman yang Mungkin Bakal Tinggal Kenangan di 2030
  154. Kumpulan Istilah Populer dalam Coding yang Wajib Diketahui
  155. Menghilangkan Semua Huruf Vokal dengan JavaScript: Tutorial Santai dan Kocak Buat Pemula
  156. 6 Trik Kreatif Menggunakan Data Attribute dengan CSS
  157. Mengenal 4 Jenis API  dan Perbedaannya: Panduan Santai untuk Awam
  158. 10 Proyek Coding yang Nggak Bisa Lo Kerjain Sendiri, Bro!
  159. Panduan Membuat Portofolio Programmer: Biar Codingan Lo Dilirik Rekruter!
  160. Belajar Node.js : Mengupas Tuntas Modul HTTP (Versi Nyeleneh, Tapi Serius Bikin Ngerti)
  161. Cara Menggunakan Modul dalam Aplikasi Node.js
  162. Mengupas Urutan Eksekusi SELECT Query: Filosofi Klausa dalam Dunia Database
  163. Cara Mengubah SVG Path dengan CSS: Panduan Lengkap Buat Lo yang Pengen Jadi Dewa Desain!
  164. Tutorial Coding: Bikin Kartu Keren Pakai Tailwind CSS dengan Efek Zoom Gambar!
  165. 6 Masalah Umum dengan Integrasi Kode Open Source dan Cara Ngatasinnya
  166. 7 Tools Terbaik Untuk Menguji API: Panduan Santai Buat Developer Masa Kini
  167. 11 Contoh Soal JavaScript dan Penjelasannya: Belajar Koding dengan Santai
  168. 10 Repository GitHub yang Mindblowing dan Harus Lo Tahu!
  169. 6 Konsep Coding Yang Mirip Dengan Fungsi Organ Manusia
  170. Conditional Wrapping in React: Trik Simpel tapi Gen-Z Friendly
  171. 10 Contoh Soal HTML Beserta Jawabannya
  172. 8 Tool yang Membantu untuk Debugging Programmer: Gak Ada Lagi Drama Bug di Kode Lo!
  173. Belajar Event Loop dan Asynchronous Programming Lewat Analogi Proses Terjadinya Hujan
  174. 7 Permainan yang Bikin Belajar JavaScript Jadi Seru, Santai, dan Gak Bikin Pusing!
  175. HTML dan Aksesibilitas: Membuat Web yang Inklusif untuk Semua
  176. Mengubah Template Email di Vendure: Panduan Gaul & Lengkap Buat Lo yang Pengin Toko Online Makin Kece!
  177. 6 Jenis Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Ngoding C++ dan Solusinya: Jangan Sampai Salah Langkah!
  178. 7 Fitur Terbaru HTML5 yang Wajib Lo Tahu: Bikin Ngoding Lebih Seru dan Efisien!
  179. Cara Mudah Mengimpor Data di Vendure: Panduan Gaul Buat Anak Ngoding!
  180. 7 Rekomendasi Buku Terbaik untuk Belajar JavaScript dari Nol Sampai Mahir
  181. Materi Pemrograman yang Cocok Diajarkan untuk Anak-Anak
  182. Apa Itu Kubernetes? Penjelasan Mudah Biar Lo Nggak Bingung Lagi
  183. 6 Alasan Kenapa Programmer Harus Bisa Bahasa Inggris
  184. Menguasai Seni Negosiasi Gaji: Tips untuk Programmer yang Ingin Naik Gaji
  185. HTML untuk Developer Front-End yang Lebih Produktif: Tips dan Trik Biar Ngoding Lo Level Up!
  186. Framework Java: Panduan Lengkap Buat Ngoding Lebih Cepat dan Efisien
  187. Java di Era Cloud-Native: Tantangan dan Peluang
  188. Java untuk Game Development: Panduan Lengkap Buat Jadi Developer Game Kece
  189. Concurrency di Java: Lebih dari Sekadar Threads
  190. Perbandingan Metode Agile dan Pertanian Organik dalam Pengembangan Perangkat Lunak
  191. 7 Tips untuk Menulis Kode Java yang Lebih Bersih dan Efisien: Panduan Santai Tapi Serius
Published on September 23, 2024
Last updated on May 20, 2025

If you like this post and want to support us, you can support us via buymeacoffee or trakteer.