6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C

ID • 4 months ago • 7 min read • 937 views
6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C

6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C

id7 min read • 937 views

6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C

6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C

Pemrograman C adalah bahasa yang kaya dengan berbagai jenis operator yang memungkinkan kita untuk melakukan berbagai operasi pada data. Dalam bahasa C, operator adalah simbol yang memberi tahu kompiler untuk melakukan operasi matematika atau logika tertentu. Operator tersebut dapat digunakan pada berbagai tipe data dan dalam berbagai situasi. Berikut ini adalah enam kelompok utama operator yang sering digunakan dalam pemrograman C beserta contoh codingnya.

  1. Operator Aritmatika

Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan modulus. Mereka sangat esensial dalam perhitungan matematis.

  • Penjumlahan (+): Menambahkan dua operand.
  • Pengurangan (-): Mengurangi nilai operand kedua dari operand pertama.
  • Perkalian (*): Mengalikan dua operand.
  • Pembagian (/): Membagi operand pertama dengan operand kedua.
  • Modulus (%): Menghasilkan sisa pembagian antara dua operand.

Contoh coding:

```c
#include <stdio.h>


int main() {
    int a = 10, b = 3;
    printf("Penjumlahan: %d + %d = %d\n", a, b, a + b);
    printf("Pengurangan: %d - %d = %d\n", a, b, a - b);
    printf("Perkalian: %d * %d = %d\n", a, b, a * b);
    printf("Pembagian: %d / %d = %d\n", a, b, a / b);
    printf("Modulus: %d %% %d = %d\n", a, b, a % b);
    return 0;
}
```

Baca Juga

 

  1. Operator Penugasan

Operator penugasan digunakan untuk menetapkan nilai ke variabel. Operator ini menempatkan nilai di sebelah kanan tanda penugasan ke dalam variabel di sebelah kiri.

  • Operator Penugasan Sederhana (=): Menetapkan nilai operand kanan ke operand kiri.
  • Penugasan Tambahan (+=): Menambahkan nilai operand kanan ke operand kiri, kemudian menetapkan hasilnya ke operand kiri.
  • Penugasan Pengurangan (-=): Mengurangi nilai operand kanan dari operand kiri, kemudian menetapkan hasilnya ke operand kiri.
  • Penugasan Perkalian (*=): Mengalikan operand kiri dengan operand kanan, kemudian menetapkan hasilnya ke operand kiri.
  • Penugasan Pembagian (/=): Membagi operand kiri dengan operand kanan, kemudian menetapkan hasilnya ke operand kiri.

Contoh coding:

```c
#include <stdio.h>


int main() {
    int a = 5;
    a += 3;  // sama dengan a = a + 3
    printf("Nilai setelah += 3: %d\n", a);

    a -= 2;  // sama dengan a = a - 2
    printf("Nilai setelah -= 2: %d\n", a);

    a *= 4;  // sama dengan a = a * 4
    printf("Nilai setelah *= 4: %d\n", a);

    a /= 3;  // sama dengan a = a / 3
    printf("Nilai setelah /= 3: %d\n", a);

    return 0;
}
```

 

  1. Operator Pembanding

Operator pembanding digunakan untuk membandingkan dua nilai atau ekspresi. Hasil dari perbandingan adalah nilai boolean, yaitu `true` atau `false`.

  • Sama dengan (==): Memeriksa apakah dua operand memiliki nilai yang sama.
  • Tidak sama dengan (!=): Memeriksa apakah dua operand memiliki nilai yang berbeda.
  • Lebih besar dari (>): Memeriksa apakah nilai operand kiri lebih besar dari operand kanan.
  • Lebih kecil dari (<): Memeriksa apakah nilai operand kiri lebih kecil dari operand kanan.
  • Lebih besar atau sama dengan (>=): Memeriksa apakah nilai operand kiri lebih besar atau sama dengan operand kanan.
  • Lebih kecil atau sama dengan (<=): Memeriksa apakah nilai operand kiri lebih kecil atau sama dengan operand kanan.

Contoh coding:

```c
#include <stdio.h>


int main() {
    int a = 10, b = 5;
    printf("Apakah %d == %d? %d\n", a, b, a == b);
    printf("Apakah %d != %d? %d\n", a, b, a != b);
    printf("Apakah %d > %d? %d\n", a, b, a > b);
    printf("Apakah %d < %d? %d\n", a, b, a < b);
    printf("Apakah %d >= %d? %d\n", a, b, a >= b);
    printf("Apakah %d <= %d? %d\n", a, b, a <= b);
    return 0;
}
```

 

  1. Operator Logika

Operator logika digunakan untuk melakukan operasi logika pada dua operand. Operator ini sering digunakan dalam struktur kontrol seperti `if`, `while`, dan `for`.

  • AND Logika (&&): Menghasilkan `true` jika kedua operand adalah `true`.
  • OR Logika (||): Menghasilkan `true` jika salah satu operand adalah `true`.
  • NOT Logika (!): Membalik nilai logika dari operand.

Contoh coding:

```c
#include <stdio.h>


int main() {
    int a = 1, b = 0;
    printf("a && b: %d\n", a && b); // false karena b = 0
    printf("a || b: %d\n", a || b); // true karena a = 1
    printf("!a: %d\n", !a);         // false karena a = 1
    printf("!b: %d\n", !b);         // true karena b = 0
    return 0;
}
```

 

  1. Operator Bitwise

Operator bitwise digunakan untuk operasi bit pada bilangan biner. Operator ini sangat berguna dalam pemrograman yang membutuhkan manipulasi bit-level, seperti pada pengembangan sistem yang dekat dengan perangkat keras.

  • AND Bitwise (&): Melakukan operasi AND pada setiap bit dari dua operand.
  • OR Bitwise (|): Melakukan operasi OR pada setiap bit dari dua operand.
  • XOR Bitwise (^): Melakukan operasi XOR pada setiap bit dari dua operand.
  • NOT Bitwise (~): Membalik semua bit dari operand.
  • Left Shift (<<): Menggeser bit-bit operand pertama ke kiri sebanyak operand kedua.
  • Right Shift (>>): Menggeser bit-bit operand pertama ke kanan sebanyak operand kedua.

Contoh coding:

```c
#include <stdio.h>


int main() {
    unsigned int a = 5;  // 0101 dalam biner
    unsigned int b = 9;  // 1001 dalam biner

    printf("a & b: %d\n", a & b);  // 0001
    printf("a | b: %d\n", a | b);  // 1101
    printf("a ^ b: %d\n", a ^ b);  // 1100
    printf("~a: %d\n", ~a);        // 11111111111111111111111111111010
    printf("b << 1: %d\n", b << 1); // 18
    printf("b >> 1: %d\n", b >> 1); // 4

    return 0;
}
```

 

  1. Operator Lain-lain

Selain operator yang disebutkan di atas, bahasa C juga memiliki operator lain yang sering digunakan dalam berbagai konteks pemrograman.

  • Operator Increment (++): Menambah nilai operand sebanyak satu.
  • Operator Decrement (--): Mengurangi nilai operand sebanyak satu.
  • Operator Ternary (?:): Merupakan bentuk singkat dari `if-else`.
  • Sizeof: Mengembalikan ukuran dari tipe data atau variabel dalam byte.
  • Operator Koma (,): Digunakan untuk memisahkan ekspresi yang dievaluasi secara berurutan.

Contoh coding:

```c
#include <stdio.h>


int main() {
    int a = 5;
    printf("Nilai a: %d\n", a);
    a++;
    printf("Setelah a++: %d\n", a);

    int b = (a > 5) ? 10 : 20;
    printf("Hasil operator ternary: %d\n", b);

    printf("Ukuran int: %zu byte\n", sizeof(int));

    int x, y;
    x = (y = 2, y + 5);  // y diatur menjadi 2, lalu x diatur menjadi 7 (2+5)
    printf("Nilai x: %d\n", x);

    return 0;
}
```

 

Kesimpulan

Dalam bahasa pemrograman C, operator memainkan peran yang sangat penting untuk melakukan berbagai operasi dasar hingga yang kompleks. Memahami berbagai jenis operator, mulai dari aritmatika, penugasan, pembanding, logika, bitwise, hingga operator lain-lain, akan membantu programmer dalam menulis kode yang lebih efisien dan mudah dipahami. Setiap operator memiliki fungsinya masing-masing yang

Series: Programming And Coding
  1. Skill-Skill Yang Perlu Dimiliki Programer
  2. Sejarah Terciptanya Bahasa Pemrograman Java
  3. 4 Manfaat Coding Untuk Anak
  4. 4 Roadmap Untuk Jadi Programer
  5. Macam Profesi IT Paling Dicari Tahun 2024
  6. Skill-Skill Yang Perlu Dipelajari Insinyur AI
  7. Rekomendasi 4 Aplikasi Coding Via Komputer
  8. Review Aplikasi Coding Notepad++
  9. Revolutionize Code Generation with programming-helper/generate-function
  10. 4 Contoh Koding Untuk Website Bisnis Online
  11. Rekomendasi 4 Tool IDE Untuk Pengembangan Web
  12. 4 Jobdesk Utama Seorang Front End Developer
  13. Memahami Jenis Error yang Sering Terjadi Saat Koding
  14. Cara Install serta Setup Unity Engine di Mac dengan Baik dan Benar
  15. Skill-Skill Yang Harus Dikuasai Back End Developer
  16. Skill Yang Dipelajari Seorang Front End Developer
  17. Tugas-tugas Yang Di Emban Back End Developer
  18. Top 4 Bahasa Pemrograman Untuk Membuat Kecerdasan Buatan
  19. 4 Alasan Javascript Perlu Dipelajari Programmer
  20. 4 Tantangan Yang Harus Dihadapi Programmer
  21. 4 Alternatif AI Coding Selain ChatGPT
  22. 4 Bahasa Pemrograman Tersulit Dipelajari
  23. Menguak Teknologi di Balik Speech Recognition: Bagaimana Mesin Memahami Ucapan
  24. Coding 101 : Sejarah Perkembangan Phyton
  25. Serba-serbi Bahasa Pemrograman C
  26. 5 Manfaat Test dan Debugging Saat Membuat Aplikasi
  27. 6 Tips Memilih Laptop Untuk Keperluan Coding
  28. 6 Alasan Kenapa Linux Banyak Digunakan Untuk Coding
  29. 6 Ciri Kamu Mengalami Overwhelmed saat Belajar Bahasa Pemrograman
  30. 5 Perbedaan Call By Reference dan Call By Value dalam Pemrograman
  31. Tutorial Persiapan Pemrograman C Di Linux
  32. Memahami Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C
  33. Belajar Pemrograman C : Mengenal Fungsi Input dan Output pada C
  34. Belajar Pemrograman C #05: Mengenal Variabel, Tipe Data, Dan Konstanta
  35. 6 Bahasa Coding Yang Cocok Untuk Pengembangan Aplikasi Mobile
  36. 6 Manfaat Coding HTML dalam Dunia IT
  37. 6 Manfaat Belajar Coding C Untuk Programmer Pemula
  38. Mengenal Lima Tipe Data yang Umum Digunakan dalam Pemrograman
  39. 6 Tips Coding Laravel Yang Belum Diketahui Banyak Orang
  40. 6 Tips dan Trik Coding Java untuk Pengembang Baru
  41. 5 Teknik Pengoptimalan Kode C untuk Performa Maksimal
  42. 6 Tantangan Pemrograman C yang Dapat Mengasah Keterampilan Anda
  43. 7 Pustaka Laravel yang Membantu Mempercepat Pengembangan Aplikasi
  44. 6 Tips Coding HTML yang Jarang Diketahui Orang
  45. 7 Perbedaan Utama Antara C dan C++ yang Harus Anda Ketahui
  46. 5 Proyek Sederhana untuk Menguasai Bahasa Pemrograman C
  47. 6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
  48. 6 Bentuk Blok Percabangan Pada Pemrograman C
  49. 6 Cara Proyek Yang Bisa Dibuat Sebagai Portofolio Coding
  50. 6 Tips Efektif Belajar Bahasa Pemrograman Secara Otodidak
  51. Mengenal Tipe Data Enum pada C
  52. 5 Jenis Fungsi dalam Bahasa C yang Wajib Kamu Tahu
  53. Mengenal Struktur Data Array pada C
  54. 6 Alasan Pentingnya Membuat Portofolio Coding Bagi Programmer
  55. 4 Jenis Blok Perulangan Pada Bahasa Pemrograman C
  56. 6 Perbedaan Front End dan Back End Programmer
  57. 6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer
  58. 7 Contoh Coding Sederhana dengan SQL untuk Mengelola Database
  59. 6 Kegunaan Bahasa Pemrograman Git yang Perlu Diketahui
  60. 7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer
  61. Tutorial Git 1 : Pengenalan
  62. Tutorial Git 2 : Installasi
  63. Tutorial Git #3: Simpan Perubahan Revisi dengan Git Commit
  64. 5 Alasan Programmer Harus Selalu Update Kemampuan Coding
  65. 6 Jenis Operator Pada Pemrograman C
  66. 4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
  67. Tutorial Membuat Sistem Notifikasi dengan Redistribusi Pub/Sub di Golang
  68. 6 Tips Memulai Karier Sebagai Junior Programmer
  69. 6 Proyek Open-Source yang Dibangun dengan Ruby
  70. 6 Fakta Menarik Bahasa Pemrograman Ruby
  71. 6 Keterkaitan Bahasa Pemrograman dan Ilmu Matematika
  72. Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding
  73. 6 Jasa Freelance Yang Bisa Ditawarkan Programmer
  74. Tutorial Git #4: Melihat Catatan Log Revisi
  75. Tutorial Git #5: Melihat Perbandingan Revisi Dengan Git Diff
  76. Tutorial Git #6: Perintah untuk Membatalkan Revisi
  77. Tutorial Git #7: Menggunakan Percabangan Untuk Mencegah Konflik
  78. 6 Tools yang Paling Efektif Saat Digunakan Bersama Jenkins
  79. 6 Paket NPM Paling Populer untuk Pengembangan Node.js
  80. Perbandingan: Otodidak VS Bootcamp dalam Belajar Coding
  81. 5 Langkah Mudah Memulai Pemrograman SQL bagi Pemula Data Science
  82. Kenapa Belajar Coding Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
  83. Tutorial Git #8: Perbedaan Git Checkout, Git Reset, Dan Git Revert
  84. Tutorial Git #9: Bekerja dengan Remote Repositori
  85. Pentingnya GitHub untuk Para Pembuat Program
  86. Berapa Gaji Programmer di Indonesia?
  87. Istilah-Istilah Bahasa Pemrograman yang Perlu Diketahui Pemula
  88. Cara Berkontribusi di Proyek Open Source
  89. 6 Manfaat Gabung Komunitas Coding Bagi Programmer Pemula
  90. 6 Perintah Git Lanjutan untuk Developer Berpengalaman
  91. Indikasi Menjadi Programmer Hebat: Kunci dan Ciri-Ciri yang Perlu Dikembangkan
  92. Perbedaan Pass by Value dan Pass by Reference di C: 5 Hal yang Harus Dipahami
  93. Memahami Union dalam C++: Pengertian, Aturan, dan Contoh Penerapannya
  94. 3 Komponen Kunci dalam Routing Aplikasi Web: Routes, Router, dan Prosesnya
  95. 5 Rekomendasi API untuk Pengembangan Aplikasi E-Commerce
  96. 5 Jenis API yang Harus Diketahui Developer: REST, SOAP, dan Lainnya
  97. Testing dan Debugging: Keterampilan Penting untuk Setiap Programmer Profesional
Published on September 10, 2024
Last updated on January 24, 2025

If you like this post and want to support us, you can support us via buymeacoffee or trakteer.