6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
Pemrograman C adalah bahasa yang kaya dengan berbagai jenis operator yang memungkinkan kita untuk melakukan berbagai operasi pada data. Dalam bahasa C, operator adalah simbol yang memberi tahu kompiler untuk melakukan operasi matematika atau logika tertentu. Operator tersebut dapat digunakan pada berbagai tipe data dan dalam berbagai situasi. Berikut ini adalah enam kelompok utama operator yang sering digunakan dalam pemrograman C beserta contoh codingnya.
Table of Contents
-
Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan modulus. Mereka sangat esensial dalam perhitungan matematis.
- Penjumlahan (+): Menambahkan dua operand.
- Pengurangan (-): Mengurangi nilai operand kedua dari operand pertama.
- Perkalian (*): Mengalikan dua operand.
- Pembagian (/): Membagi operand pertama dengan operand kedua.
- Modulus (%): Menghasilkan sisa pembagian antara dua operand.
Contoh coding:
```c
#include <stdio.h>
int main() {
int a = 10, b = 3;
printf("Penjumlahan: %d + %d = %d\n", a, b, a + b);
printf("Pengurangan: %d - %d = %d\n", a, b, a - b);
printf("Perkalian: %d * %d = %d\n", a, b, a * b);
printf("Pembagian: %d / %d = %d\n", a, b, a / b);
printf("Modulus: %d %% %d = %d\n", a, b, a % b);
return 0;
}
```
Baca Juga
-
Operator Penugasan
Operator penugasan digunakan untuk menetapkan nilai ke variabel. Operator ini menempatkan nilai di sebelah kanan tanda penugasan ke dalam variabel di sebelah kiri.
- Operator Penugasan Sederhana (=): Menetapkan nilai operand kanan ke operand kiri.
- Penugasan Tambahan (+=): Menambahkan nilai operand kanan ke operand kiri, kemudian menetapkan hasilnya ke operand kiri.
- Penugasan Pengurangan (-=): Mengurangi nilai operand kanan dari operand kiri, kemudian menetapkan hasilnya ke operand kiri.
- Penugasan Perkalian (*=): Mengalikan operand kiri dengan operand kanan, kemudian menetapkan hasilnya ke operand kiri.
- Penugasan Pembagian (/=): Membagi operand kiri dengan operand kanan, kemudian menetapkan hasilnya ke operand kiri.
Contoh coding:
```c
#include <stdio.h>
int main() {
int a = 5;
a += 3; // sama dengan a = a + 3
printf("Nilai setelah += 3: %d\n", a);
a -= 2; // sama dengan a = a - 2
printf("Nilai setelah -= 2: %d\n", a);
a *= 4; // sama dengan a = a * 4
printf("Nilai setelah *= 4: %d\n", a);
a /= 3; // sama dengan a = a / 3
printf("Nilai setelah /= 3: %d\n", a);
return 0;
}
```
-
Operator Pembanding
Operator pembanding digunakan untuk membandingkan dua nilai atau ekspresi. Hasil dari perbandingan adalah nilai boolean, yaitu `true
` atau `false
`.
- Sama dengan (==): Memeriksa apakah dua operand memiliki nilai yang sama.
- Tidak sama dengan (!=): Memeriksa apakah dua operand memiliki nilai yang berbeda.
- Lebih besar dari (>): Memeriksa apakah nilai operand kiri lebih besar dari operand kanan.
- Lebih kecil dari (<): Memeriksa apakah nilai operand kiri lebih kecil dari operand kanan.
- Lebih besar atau sama dengan (>=): Memeriksa apakah nilai operand kiri lebih besar atau sama dengan operand kanan.
- Lebih kecil atau sama dengan (<=): Memeriksa apakah nilai operand kiri lebih kecil atau sama dengan operand kanan.
Contoh coding:
```c
#include <stdio.h>
int main() {
int a = 10, b = 5;
printf("Apakah %d == %d? %d\n", a, b, a == b);
printf("Apakah %d != %d? %d\n", a, b, a != b);
printf("Apakah %d > %d? %d\n", a, b, a > b);
printf("Apakah %d < %d? %d\n", a, b, a < b);
printf("Apakah %d >= %d? %d\n", a, b, a >= b);
printf("Apakah %d <= %d? %d\n", a, b, a <= b);
return 0;
}
```
-
Operator Logika
Operator logika digunakan untuk melakukan operasi logika pada dua operand. Operator ini sering digunakan dalam struktur kontrol seperti `if
`, `while
`, dan `for
`.
- AND Logika (&&): Menghasilkan `
true
` jika kedua operand adalah `true
`. - OR Logika (||): Menghasilkan `
true
` jika salah satu operand adalah `true
`. - NOT Logika (!): Membalik nilai logika dari operand.
Contoh coding:
```c
#include <stdio.h>
int main() {
int a = 1, b = 0;
printf("a && b: %d\n", a && b); // false karena b = 0
printf("a || b: %d\n", a || b); // true karena a = 1
printf("!a: %d\n", !a); // false karena a = 1
printf("!b: %d\n", !b); // true karena b = 0
return 0;
}
```
-
Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk operasi bit pada bilangan biner. Operator ini sangat berguna dalam pemrograman yang membutuhkan manipulasi bit-level, seperti pada pengembangan sistem yang dekat dengan perangkat keras.
- AND Bitwise (&): Melakukan operasi AND pada setiap bit dari dua operand.
- OR Bitwise (|): Melakukan operasi OR pada setiap bit dari dua operand.
- XOR Bitwise (^): Melakukan operasi XOR pada setiap bit dari dua operand.
- NOT Bitwise (~): Membalik semua bit dari operand.
- Left Shift (<<): Menggeser bit-bit operand pertama ke kiri sebanyak operand kedua.
- Right Shift (>>): Menggeser bit-bit operand pertama ke kanan sebanyak operand kedua.
Contoh coding:
```c
#include <stdio.h>
int main() {
unsigned int a = 5; // 0101 dalam biner
unsigned int b = 9; // 1001 dalam biner
printf("a & b: %d\n", a & b); // 0001
printf("a | b: %d\n", a | b); // 1101
printf("a ^ b: %d\n", a ^ b); // 1100
printf("~a: %d\n", ~a); // 11111111111111111111111111111010
printf("b << 1: %d\n", b << 1); // 18
printf("b >> 1: %d\n", b >> 1); // 4
return 0;
}
```
-
Operator Lain-lain
Selain operator yang disebutkan di atas, bahasa C juga memiliki operator lain yang sering digunakan dalam berbagai konteks pemrograman.
- Operator Increment (++): Menambah nilai operand sebanyak satu.
- Operator Decrement (--): Mengurangi nilai operand sebanyak satu.
- Operator Ternary (?:): Merupakan bentuk singkat dari `if-else`.
- Sizeof: Mengembalikan ukuran dari tipe data atau variabel dalam byte.
- Operator Koma (,): Digunakan untuk memisahkan ekspresi yang dievaluasi secara berurutan.
Contoh coding:
```c
#include <stdio.h>
int main() {
int a = 5;
printf("Nilai a: %d\n", a);
a++;
printf("Setelah a++: %d\n", a);
int b = (a > 5) ? 10 : 20;
printf("Hasil operator ternary: %d\n", b);
printf("Ukuran int: %zu byte\n", sizeof(int));
int x, y;
x = (y = 2, y + 5); // y diatur menjadi 2, lalu x diatur menjadi 7 (2+5)
printf("Nilai x: %d\n", x);
return 0;
}
```
Kesimpulan
Dalam bahasa pemrograman C, operator memainkan peran yang sangat penting untuk melakukan berbagai operasi dasar hingga yang kompleks. Memahami berbagai jenis operator, mulai dari aritmatika, penugasan, pembanding, logika, bitwise, hingga operator lain-lain, akan membantu programmer dalam menulis kode yang lebih efisien dan mudah dipahami. Setiap operator memiliki fungsinya masing-masing yang
- Skill-Skill Yang Perlu Dimiliki Programer
- Sejarah Terciptanya Bahasa Pemrograman Java
- 4 Manfaat Coding Untuk Anak
- 4 Roadmap Untuk Jadi Programer
- Macam Profesi IT Paling Dicari Tahun 2024
- Skill-Skill Yang Perlu Dipelajari Insinyur AI
- Rekomendasi 4 Aplikasi Coding Via Komputer
- Review Aplikasi Coding Notepad++
- Revolutionize Code Generation with programming-helper/generate-function
- 4 Contoh Koding Untuk Website Bisnis Online
- Rekomendasi 4 Tool IDE Untuk Pengembangan Web
- 4 Jobdesk Utama Seorang Front End Developer
- Memahami Jenis Error yang Sering Terjadi Saat Koding
- Cara Install serta Setup Unity Engine di Mac dengan Baik dan Benar
- Skill-Skill Yang Harus Dikuasai Back End Developer
- Skill Yang Dipelajari Seorang Front End Developer
- Tugas-tugas Yang Di Emban Back End Developer
- Top 4 Bahasa Pemrograman Untuk Membuat Kecerdasan Buatan
- 4 Alasan Javascript Perlu Dipelajari Programmer
- 4 Tantangan Yang Harus Dihadapi Programmer
- 4 Alternatif AI Coding Selain ChatGPT
- 4 Bahasa Pemrograman Tersulit Dipelajari
- Menguak Teknologi di Balik Speech Recognition: Bagaimana Mesin Memahami Ucapan
- Coding 101 : Sejarah Perkembangan Phyton
- Serba-serbi Bahasa Pemrograman C
- 5 Manfaat Test dan Debugging Saat Membuat Aplikasi
- 6 Tips Memilih Laptop Untuk Keperluan Coding
- 6 Alasan Kenapa Linux Banyak Digunakan Untuk Coding
- 6 Ciri Kamu Mengalami Overwhelmed saat Belajar Bahasa Pemrograman
- 5 Perbedaan Call By Reference dan Call By Value dalam Pemrograman
- Tutorial Persiapan Pemrograman C Di Linux
- Memahami Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C
- Belajar Pemrograman C : Mengenal Fungsi Input dan Output pada C
- Belajar Pemrograman C #05: Mengenal Variabel, Tipe Data, Dan Konstanta
- 6 Bahasa Coding Yang Cocok Untuk Pengembangan Aplikasi Mobile
- 6 Manfaat Coding HTML dalam Dunia IT
- 6 Manfaat Belajar Coding C Untuk Programmer Pemula
- Mengenal Lima Tipe Data yang Umum Digunakan dalam Pemrograman
- 6 Tips Coding Laravel Yang Belum Diketahui Banyak Orang
- 6 Tips dan Trik Coding Java untuk Pengembang Baru
- 5 Teknik Pengoptimalan Kode C untuk Performa Maksimal
- 6 Tantangan Pemrograman C yang Dapat Mengasah Keterampilan Anda
- 7 Pustaka Laravel yang Membantu Mempercepat Pengembangan Aplikasi
- 6 Tips Coding HTML yang Jarang Diketahui Orang
- 7 Perbedaan Utama Antara C dan C++ yang Harus Anda Ketahui
- 5 Proyek Sederhana untuk Menguasai Bahasa Pemrograman C
- 6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
- 6 Bentuk Blok Percabangan Pada Pemrograman C
- 6 Cara Proyek Yang Bisa Dibuat Sebagai Portofolio Coding
- 6 Tips Efektif Belajar Bahasa Pemrograman Secara Otodidak
- Mengenal Tipe Data Enum pada C
- 5 Jenis Fungsi dalam Bahasa C yang Wajib Kamu Tahu
- Mengenal Struktur Data Array pada C
- 6 Alasan Pentingnya Membuat Portofolio Coding Bagi Programmer
- 4 Jenis Blok Perulangan Pada Bahasa Pemrograman C
- 6 Perbedaan Front End dan Back End Programmer
- 6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer
- 7 Contoh Coding Sederhana dengan SQL untuk Mengelola Database
- 6 Kegunaan Bahasa Pemrograman Git yang Perlu Diketahui
- 7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer
- Tutorial Git 1 : Pengenalan
- Tutorial Git 2 : Installasi
- Tutorial Git #3: Simpan Perubahan Revisi dengan Git Commit
- 5 Alasan Programmer Harus Selalu Update Kemampuan Coding
- 6 Jenis Operator Pada Pemrograman C
- 4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
- Tutorial Membuat Sistem Notifikasi dengan Redistribusi Pub/Sub di Golang
- 6 Tips Memulai Karier Sebagai Junior Programmer
- 6 Proyek Open-Source yang Dibangun dengan Ruby
- 6 Fakta Menarik Bahasa Pemrograman Ruby
- 6 Keterkaitan Bahasa Pemrograman dan Ilmu Matematika
- Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding
- 6 Jasa Freelance Yang Bisa Ditawarkan Programmer
- Tutorial Git #4: Melihat Catatan Log Revisi
- Tutorial Git #5: Melihat Perbandingan Revisi Dengan Git Diff
- Tutorial Git #6: Perintah untuk Membatalkan Revisi
- Tutorial Git #7: Menggunakan Percabangan Untuk Mencegah Konflik
- 6 Tools yang Paling Efektif Saat Digunakan Bersama Jenkins
- 6 Paket NPM Paling Populer untuk Pengembangan Node.js
- Perbandingan: Otodidak VS Bootcamp dalam Belajar Coding
- 5 Langkah Mudah Memulai Pemrograman SQL bagi Pemula Data Science
- Kenapa Belajar Coding Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
- Tutorial Git #8: Perbedaan Git Checkout, Git Reset, Dan Git Revert
- Tutorial Git #9: Bekerja dengan Remote Repositori
- Pentingnya GitHub untuk Para Pembuat Program
- Berapa Gaji Programmer di Indonesia?
- Istilah-Istilah Bahasa Pemrograman yang Perlu Diketahui Pemula
- Cara Berkontribusi di Proyek Open Source
- 6 Manfaat Gabung Komunitas Coding Bagi Programmer Pemula
- 6 Perintah Git Lanjutan untuk Developer Berpengalaman
- Indikasi Menjadi Programmer Hebat: Kunci dan Ciri-Ciri yang Perlu Dikembangkan
- Perbedaan Pass by Value dan Pass by Reference di C: 5 Hal yang Harus Dipahami
- Memahami Union dalam C++: Pengertian, Aturan, dan Contoh Penerapannya
- 3 Komponen Kunci dalam Routing Aplikasi Web: Routes, Router, dan Prosesnya
- 5 Rekomendasi API untuk Pengembangan Aplikasi E-Commerce
- 5 Jenis API yang Harus Diketahui Developer: REST, SOAP, dan Lainnya
- Testing dan Debugging: Keterampilan Penting untuk Setiap Programmer Profesional
Last updated on January 24, 2025