5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam

5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam

id7 min read • 425 views

5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam

5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam

Structured Query Language atau disingkat ( SQL) merupakan salah satu varian bahasa pemrograman yang menarik dipelajari karena aplikasinya yang berguna untuk mengakses, mengelola dan mengubah database. Pokoknya kalau kawanku membuat project coding berbasis data wajib banget, mempelajari si SQL ini. Soalnya database kalau kita berbicara misalnya pada perusahaan mayor atau pemerintahan itu jumlahnya banyak dan perlu cara khusus untuk mengelolanya. Dan kalau kawanku mempelajari SQL bakal sangat memudahkan.

Untuk mengakses SQL sebenarnya bisa tanpa tool khusus namun untuk akses yang lebih cepat kawanku butuh Tools SQL Editor. yang tentu lebih memudahkan jika kawanku ingin mengedit, menambahkan, menguji hingga menjalankan perintah eksekusi query pada SQL. Bahkan untuk Tools SQL Editor terbaru 2025fiturnya sudah sangat mutakhir.

Jika kawanku searching “ Rekomendasi Aplikasi SQL Editor Terbaik “ di mesin pencari memang akan banyak hasilnya dan bisa aja membuat kawanku bingung. Namun tidak usah khawatir karena kami akan memberikan daftar tool SQL yang paling direkomendasikan untuk pengguna pemula hingga yang mahir. Penasaran simak uraian ini ya  ?

Oracle SQL Developer

Ini tools emang wajib banget dimiliki oleh programmer SQL. Tool yang diciptakan oleh Oracle Corporation ini memiliki fitur yang cukup lengkap dan istimewanya bisa diakses secara gratis lho. Kalau kawanku sering menggarap project Oracle Database pasti nggak bakal asing sama ini aplikasi sih.

Mau tau lebih dalam soal fitur-fiturnya  ? Sini mimin jabarin. Dari sisi visualisasi data, Oracle SQL Developer sangat memudahkan user dalam melihat diagram entitas relasi dari sebuah database, kalau kawanku sedang mengerjakan banyak data tabel dan perlu memahami setiap hubungannya, ini fitur sangat membantu sih.

Dari sisi manajemen objek database, kawanku bakal gampang banget untuk membuat objek seperti, tabel, sequence, procedure, synonym, trigger dan yang lainnya. Demikian juga kalo kawanku sedang mengelola user dan peran dalam database, Oracle SQL Developer juga sudah menyediakannya.

Bagi programmer SQL pemula, Oracle SQL Developer secara antarmuka sangat supportfull dan gampang dipelajari, pokoknya intuitif banget. Kalau dalam pengerjaan SQl kawanku ada kesalahan seperti menulis kode misalnya, ini tool juga menyediakan korektor otomatis. Dan yang pasti secara keamanan, tentu perlu diragukan lagi karena ini tool dibuat oleh perusahaan Oracle yang memang sudah terkenal di bidang IT.

Baca Juga

 

MySQL Workbench

Urutan no 2 sebagai tool SQL editor terfavorit ada MySQL Workbench. Kenapa banyak programmer suka sama ini software  ? Poin utamanya ada 2 yaitu fitur-fiturnya yang lengkap dan secara popularitas juga tinggi. Kalau kawanku udan nyoba, tool SQL editor ini nggak cuma punya fungsi sebagai editor tapi juga mampu digunakan untuk mendesain database dan pengelolaan database secara lebih efisien.

Penasaran sama detail fitur-fitur MySQL workbench  ? Sini tak jabarin. Untuk mengurus segala sesuatu tentang database, mulai dari akses, edit, dan integrasi udah cukup banget kalo menggunakan ini tool. Bahkan untuk melakukan “ Reverse engineering “, “forward engineering “ dan memunculkan diagram er udah bisa dilakukan sama MySQL workbench.

Yang patut diapresiasi juga dari MySQL workbench adalah kehandalan editornya. Kalo kawanku butuh saran kode query, ada typo mungkin itu bisa langsung dikoreksi dengan fitur Auto-completion. Kawanku juga bisa menandai syntax SQL dengan warna yang berbeda, untuk meningkatkan ketelitian.

Dari sisi administrasi database, MySQL Workbench mengesankan juga lho, ada fitur user management, privilege management, hingga fitur backup dan restore yang bisa diakses untuk langkah antisipasi meminimalisir resiko kehilangan data.

 

Microsoft SQL Server Management Studio

Microsoft yang dikenal sebagai raksasa teknologi juga memiliki tool SQL Editor yang layak dicoba yaitu Microsoft SQL Server Manajement Studio. Kawanku juga bisa pake ini mengurus hal berbau database SQL, karena memiliki fitur yang terbilang lengkap,seperti untuk pengelolaan basis data hingga query SQL.

SSMS memiliki keistimewaan dari segi interface-nya yang modern namun tak melupakan sisi fungsional-nya yang gampang dipahami oleh pemula. Tampilan database yang dikenal rumit bisa dikemas dengan cara yang ringkas namun on point menggunakan tool ini. Untuk pembuatan objek seperti grafik atau formula juga gampang tinggal drag and drop saja.

Dari segi perfomance turning-nya, SSMS bisa dengan memukau menampilkan visual eksekusi query SQL secara jelas. Juga terdapat fitur seperti Index Turning Wizard yang berfungsi untuk optimalisasi Indeks dan kinerja query. Selain itu juga terdapat fitur pemeliharaan database yang dapat difungsikan secara otomatis. Menarik bukan  ?

Dengan segala fitur yang ditawarkan, Microsoft SQL Server Management Studio sangat layak untuk dicoba oleh programmer dan jangan khawatir untuk masalah fee-nya, karena tool SQL tersedia secara gratis.

 

pgAdmin

Jikalau kawanku lagi mencari Tool Software SQL Editor dengan jejaring komunitas yang kuat, saling mendukung dandan cocok untuk mengelola PostgreSQL, yuk langsung unduh aja, si pgAdmin ini. Tool yang bersifat open source ini juga memiliki fitur-fitur yang nggak kalah bersaing dengan aplikasi-aplikasi yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Dari segi Database Visual, pgAdmin cukup intuitif dan tidak perlu waktu lama untuk memahami interface-nya. User bisa membuat Diagram ER dari pola database yang sedang dikerjakan. Kawanku pusing dalam menentukan tipe constraint, index, atau data  ? Tenang ada fitur Tabel desainer yang bisa menjawab kebutuhan tersebut.

pgAdmin juga memiliki fitur untuk meminimalisir resiko typo saat menulis query dan sejenisnya karena terdapat fitur bernama Auto-completion, ketika tool ini melakukan perintah eksekusi query detail prosesnya juga dapat diketahui dalam fitur Explain Plan.

 

Aqua Data Studio

Teruntuk kawanku yang lagi cari Tool SQL Editor yang fleksibel dan kompatibel di berbagai sistem database seperti PostgreSQl, My SQL, Oracle dan sejenisnya, bisa memakai aplikasi bernama Aqua Data Studio. Dengan kemampuannya tersebut, tentu memudahkan para programmer dalam mengerjakan berbagai proyek SQL, tak heran Aqua Data Studio menjadi pilihan banyak orang.

Satu kata untuk desain database visualnya yaitu komprehensif. Kenapa seperti itu  ? User akan sangat dimudahkan dalam membuat, mengedit dan manajemen struktur data. Jika dalam proyek kawanku menemukan query yang rumit bisa disederhanakan dengan fitur View Designer. Aqua Data Studio memiliki integrasi antar platform yang menarik, user memberikan highlight otomatis pada syntax, memberikan rekomendasi kode perintah, bahkan untuk memformat kode otomatis bisa dilakukan dalam hitungan detik.

Untuk sisi visualnya tool SQL editor populer ini, juga punya tampilan yang ramah pemula. Dibagian “ charting “  user disediakan dengan berbagai bentuk visual data seperti, grafik, tabel, line chart dan lainnya. Kawanku ingin mendapatkan analisa pivot  ? Juga sudah disediakan fitur “ Pivot tabel “ pada Aqua Data Studio.

Untuk integrasi pada platform lain juga sudah disediakan fitur seperti  :  version control, BI Tool dan Modeling Tool. Penambahan plugin juga dimungkinkan pada Aqua Data Studio ini.

Demikianlah artikel tentang 5 Rekomendasi Tool SQL terbaik tahun 2025, semoga menjadi inspirasi bagi kawanku semuanya, terimakasih.

Series: Programming And Coding
  1. Skill-Skill Yang Perlu Dimiliki Programer
  2. Sejarah Terciptanya Bahasa Pemrograman Java
  3. 4 Manfaat Coding Untuk Anak
  4. 4 Roadmap Untuk Jadi Programer
  5. Macam Profesi IT Paling Dicari Tahun 2024
  6. Skill-Skill Yang Perlu Dipelajari Insinyur AI
  7. Rekomendasi 4 Aplikasi Coding Via Komputer
  8. Review Aplikasi Coding Notepad++
  9. Revolutionize Code Generation with programming-helper/generate-function
  10. 4 Contoh Koding Untuk Website Bisnis Online
  11. Rekomendasi 4 Tool IDE Untuk Pengembangan Web
  12. 4 Jobdesk Utama Seorang Front End Developer
  13. Memahami Jenis Error yang Sering Terjadi Saat Koding
  14. Cara Install serta Setup Unity Engine di Mac dengan Baik dan Benar
  15. Skill-Skill Yang Harus Dikuasai Back End Developer
  16. Skill Yang Dipelajari Seorang Front End Developer
  17. Tugas-tugas Yang Di Emban Back End Developer
  18. Top 4 Bahasa Pemrograman Untuk Membuat Kecerdasan Buatan
  19. 4 Alasan Javascript Perlu Dipelajari Programmer
  20. 4 Tantangan Yang Harus Dihadapi Programmer
  21. 4 Alternatif AI Coding Selain ChatGPT
  22. 4 Bahasa Pemrograman Tersulit Dipelajari
  23. Menguak Teknologi di Balik Speech Recognition: Bagaimana Mesin Memahami Ucapan
  24. Coding 101 : Sejarah Perkembangan Phyton
  25. Serba-serbi Bahasa Pemrograman C
  26. 5 Manfaat Test dan Debugging Saat Membuat Aplikasi
  27. 6 Tips Memilih Laptop Untuk Keperluan Coding
  28. 6 Alasan Kenapa Linux Banyak Digunakan Untuk Coding
  29. 6 Ciri Kamu Mengalami Overwhelmed saat Belajar Bahasa Pemrograman
  30. 5 Perbedaan Call By Reference dan Call By Value dalam Pemrograman
  31. Tutorial Persiapan Pemrograman C Di Linux
  32. Memahami Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C
  33. Belajar Pemrograman C : Mengenal Fungsi Input dan Output pada C
  34. Belajar Pemrograman C #05: Mengenal Variabel, Tipe Data, Dan Konstanta
  35. 6 Bahasa Coding Yang Cocok Untuk Pengembangan Aplikasi Mobile
  36. 6 Manfaat Coding HTML dalam Dunia IT
  37. 6 Manfaat Belajar Coding C Untuk Programmer Pemula
  38. Mengenal Lima Tipe Data yang Umum Digunakan dalam Pemrograman
  39. 6 Tips Coding Laravel Yang Belum Diketahui Banyak Orang
  40. 6 Tips dan Trik Coding Java untuk Pengembang Baru
  41. 5 Teknik Pengoptimalan Kode C untuk Performa Maksimal
  42. 6 Tantangan Pemrograman C yang Dapat Mengasah Keterampilan Anda
  43. 7 Pustaka Laravel yang Membantu Mempercepat Pengembangan Aplikasi
  44. 6 Tips Coding HTML yang Jarang Diketahui Orang
  45. 7 Perbedaan Utama Antara C dan C++ yang Harus Anda Ketahui
  46. 5 Proyek Sederhana untuk Menguasai Bahasa Pemrograman C
  47. 6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
  48. 6 Bentuk Blok Percabangan Pada Pemrograman C
  49. 6 Cara Proyek Yang Bisa Dibuat Sebagai Portofolio Coding
  50. 6 Tips Efektif Belajar Bahasa Pemrograman Secara Otodidak
  51. Mengenal Tipe Data Enum pada C
  52. 5 Jenis Fungsi dalam Bahasa C yang Wajib Kamu Tahu
  53. Mengenal Struktur Data Array pada C
  54. 6 Alasan Pentingnya Membuat Portofolio Coding Bagi Programmer
  55. 4 Jenis Blok Perulangan Pada Bahasa Pemrograman C
  56. 6 Perbedaan Front End dan Back End Programmer
  57. 6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer
  58. 7 Contoh Coding Sederhana dengan SQL untuk Mengelola Database
  59. 6 Kegunaan Bahasa Pemrograman Git yang Perlu Diketahui
  60. 7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer
  61. Tutorial Git 1 : Pengenalan
  62. Tutorial Git 2 : Installasi
  63. Tutorial Git #3: Simpan Perubahan Revisi dengan Git Commit
  64. 5 Alasan Programmer Harus Selalu Update Kemampuan Coding
  65. 6 Jenis Operator Pada Pemrograman C
  66. 4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
  67. Tutorial Membuat Sistem Notifikasi dengan Redistribusi Pub/Sub di Golang
  68. 6 Tips Memulai Karier Sebagai Junior Programmer
  69. 6 Proyek Open-Source yang Dibangun dengan Ruby
  70. 6 Fakta Menarik Bahasa Pemrograman Ruby
  71. 6 Keterkaitan Bahasa Pemrograman dan Ilmu Matematika
  72. Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding
  73. 6 Jasa Freelance Yang Bisa Ditawarkan Programmer
  74. Tutorial Git #4: Melihat Catatan Log Revisi
  75. Tutorial Git #5: Melihat Perbandingan Revisi Dengan Git Diff
  76. Tutorial Git #6: Perintah untuk Membatalkan Revisi
  77. Tutorial Git #7: Menggunakan Percabangan Untuk Mencegah Konflik
  78. 6 Tools yang Paling Efektif Saat Digunakan Bersama Jenkins
  79. 6 Paket NPM Paling Populer untuk Pengembangan Node.js
  80. Perbandingan: Otodidak VS Bootcamp dalam Belajar Coding
  81. 5 Langkah Mudah Memulai Pemrograman SQL bagi Pemula Data Science
  82. Kenapa Belajar Coding Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
  83. Tutorial Git #8: Perbedaan Git Checkout, Git Reset, Dan Git Revert
  84. Tutorial Git #9: Bekerja dengan Remote Repositori
  85. Pentingnya GitHub untuk Para Pembuat Program
  86. Berapa Gaji Programmer di Indonesia?
  87. Istilah-Istilah Bahasa Pemrograman yang Perlu Diketahui Pemula
  88. Cara Berkontribusi di Proyek Open Source
  89. 6 Manfaat Gabung Komunitas Coding Bagi Programmer Pemula
  90. 6 Perintah Git Lanjutan untuk Developer Berpengalaman
  91. Indikasi Menjadi Programmer Hebat: Kunci dan Ciri-Ciri yang Perlu Dikembangkan
  92. Perbedaan Pass by Value dan Pass by Reference di C: 5 Hal yang Harus Dipahami
  93. Memahami Union dalam C++: Pengertian, Aturan, dan Contoh Penerapannya
  94. 3 Komponen Kunci dalam Routing Aplikasi Web: Routes, Router, dan Prosesnya
  95. 5 Rekomendasi API untuk Pengembangan Aplikasi E-Commerce
  96. 5 Jenis API yang Harus Diketahui Developer: REST, SOAP, dan Lainnya
  97. Testing dan Debugging: Keterampilan Penting untuk Setiap Programmer Profesional
  98. 5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam
  99. Tutorial GIT 11 : Bagaimana Cara Berkontribusi Di Project Open Source Via GIT
  100. Panduan Lengkap Pakai Git di Visual Studio Code: Gampang Banget, Bos!
  101. 6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)
  102. 5 Tips Memilih Mentor Programmer yang Berkualitas: Jangan Sampai Salah Pilih, Bro!
  103. Aspek-Aspek Coding untuk Peningkatan User Interface (UI)
  104. Mau Jadi Jagoan Data Science? Yuk, Kenalan Sama NumPy: Panduan Gaul dan Lengkap Buat Pemula!
  105. Tutorial NumPy Untuk Operasi Data Science
  106. Belajar C++ #01: Pengenalan Bahasa C++ untuk Pemula
  107. Belajar C++ #02: Persiapan Belajar C++ di Linux
  108. 6 Rekomendasi Compiler Terbaik untuk Coding C++: Biar Ngoding Makin Ganteng dan Lancar Jaya
  109. Cara Install NumPy di Berbagai Platform
  110. Hubungan Belajar Coding dan Critical Thinking: Debug Hidupmu, Jadi Hacker Otakmu!
  111. Tipe-Tipe Programmer Berdasarkan Ketahanan Mental: Si Rage Quitter vs. Si Tenang Walau Error
  112. Belajar Pemrograman C #14: Mengenal Tipe Data String di C – Jadi Jago Coding Tanpa Baper!
  113. Belajar Pointer di C: Pointer itu Teman, Bukan Beban!
  114. Belajar Sintaks Dasar C++: Ngoding Gaya Santuy tapi Tetap Sakti
  115. Tips Tambahan Belajar Sintaks C++
  116. Belajar C : Fungsi untuk Alokasi Memori Secara Dinamis (Versi Santai & Lebih Paham)
  117. Tutorial NumPy untuk Operasi Data Science: Optimasi Penyimpanan dengan Data Types
  118. Jenis-Jenis Struktur Data dan Penggunaannya: Panduan Detail dan Kocak untuk Anak Muda
  119. Tutorial Membuat Sistem Notifikasi Redis Pub/Sub di Golang: Panduan Lengkap yang Mudah Dipahami
  120. 6 Alasan Kenapa Fungsi Input dan Output di C++ Itu Wajib Dikuasai (Lengkap dengan Contoh Kodingan dan Celoteh Serius-Nggak-Serius)
  121. 6 Trik Pakai printf() dan scanf() untuk Output dan Input yang Lebih Fleksibel
  122. Belajar C++ #04: Kupas Tuntas Fungsi Input dan Output pada C++ dengan Gaya Santai Biar Tetap Waras
  123. Debugging dan Error Handling: Rahasia di Balik Kode yang Sempurna
  124. Membongkar Kecurangan Website Judi Online dari Sisi Coding
  125. Sejarah Terciptanya Rust: Bahasa Pemrograman Idola Baru Developer Dunia
  126. Coding 101: Bug Memori: Masalah Kecil yang Bisa Bikin Program Crash!
  127. Hal-hal Yang Perlu Lo Lakukan Jika Ingin Membuat Bahasa Pemrograman Baru
  128. Rahasia Bikin Ruby on Rails Lebih Keren: Yuk, Kenalan Sama ViewComponent!
  129. Mengenal Jupyter Notebook: Tool Sakti Biar Coding Lo Makin Kece
  130. Konsep-Konsep SQL Jika Di Analogikan Dengan Anime Naruto
  131. 7 Kode Etik Programmer: Panduan Gaul Biar Jadi Coder Keren Tanpa Drama
  132. Programmer 101 :Rekursi dan Filosofi Stoikisme: Koding yang Bikin Lo Bijak ala Hokage
  133. Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai
  134. Tutorial CSS: Menggunakan Float untuk Membuat Layout yang Fleksibel
Published on February 02, 2025
Last updated on March 20, 2025

If you like this post and want to support us, you can support us via buymeacoffee or trakteer.