
5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam
5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam
Structured Query Language atau disingkat ( SQL) merupakan salah satu varian bahasa pemrograman yang menarik dipelajari karena aplikasinya yang berguna untuk mengakses, mengelola dan mengubah database. Pokoknya kalau kawanku membuat project coding berbasis data wajib banget, mempelajari si SQL ini. Soalnya database kalau kita berbicara misalnya pada perusahaan mayor atau pemerintahan itu jumlahnya banyak dan perlu cara khusus untuk mengelolanya. Dan kalau kawanku mempelajari SQL bakal sangat memudahkan.
Untuk mengakses SQL sebenarnya bisa tanpa tool khusus namun untuk akses yang lebih cepat kawanku butuh Tools SQL Editor. yang tentu lebih memudahkan jika kawanku ingin mengedit, menambahkan, menguji hingga menjalankan perintah eksekusi query pada SQL. Bahkan untuk Tools SQL Editor terbaru 2025, fiturnya sudah sangat mutakhir.
Jika kawanku searching “ Rekomendasi Aplikasi SQL Editor Terbaik “ di mesin pencari memang akan banyak hasilnya dan bisa aja membuat kawanku bingung. Namun tidak usah khawatir karena kami akan memberikan daftar tool SQL yang paling direkomendasikan untuk pengguna pemula hingga yang mahir. Penasaran simak uraian ini ya ?
Table of Contents
Oracle SQL Developer
Ini tools emang wajib banget dimiliki oleh programmer SQL. Tool yang diciptakan oleh Oracle Corporation ini memiliki fitur yang cukup lengkap dan istimewanya bisa diakses secara gratis lho. Kalau kawanku sering menggarap project Oracle Database pasti nggak bakal asing sama ini aplikasi sih.
Mau tau lebih dalam soal fitur-fiturnya ? Sini mimin jabarin. Dari sisi visualisasi data, Oracle SQL Developer sangat memudahkan user dalam melihat diagram entitas relasi dari sebuah database, kalau kawanku sedang mengerjakan banyak data tabel dan perlu memahami setiap hubungannya, ini fitur sangat membantu sih.
Dari sisi manajemen objek database, kawanku bakal gampang banget untuk membuat objek seperti, tabel, sequence, procedure, synonym, trigger dan yang lainnya. Demikian juga kalo kawanku sedang mengelola user dan peran dalam database, Oracle SQL Developer juga sudah menyediakannya.
Bagi programmer SQL pemula, Oracle SQL Developer secara antarmuka sangat supportfull dan gampang dipelajari, pokoknya intuitif banget. Kalau dalam pengerjaan SQl kawanku ada kesalahan seperti menulis kode misalnya, ini tool juga menyediakan korektor otomatis. Dan yang pasti secara keamanan, tentu perlu diragukan lagi karena ini tool dibuat oleh perusahaan Oracle yang memang sudah terkenal di bidang IT.
Baca Juga
MySQL Workbench
Urutan no 2 sebagai tool SQL editor terfavorit ada MySQL Workbench. Kenapa banyak programmer suka sama ini software ? Poin utamanya ada 2 yaitu fitur-fiturnya yang lengkap dan secara popularitas juga tinggi. Kalau kawanku udan nyoba, tool SQL editor ini nggak cuma punya fungsi sebagai editor tapi juga mampu digunakan untuk mendesain database dan pengelolaan database secara lebih efisien.
Penasaran sama detail fitur-fitur MySQL workbench ? Sini tak jabarin. Untuk mengurus segala sesuatu tentang database, mulai dari akses, edit, dan integrasi udah cukup banget kalo menggunakan ini tool. Bahkan untuk melakukan “ Reverse engineering “, “forward engineering “ dan memunculkan diagram er udah bisa dilakukan sama MySQL workbench.
Yang patut diapresiasi juga dari MySQL workbench adalah kehandalan editornya. Kalo kawanku butuh saran kode query, ada typo mungkin itu bisa langsung dikoreksi dengan fitur Auto-completion. Kawanku juga bisa menandai syntax SQL dengan warna yang berbeda, untuk meningkatkan ketelitian.
Dari sisi administrasi database, MySQL Workbench mengesankan juga lho, ada fitur user management, privilege management, hingga fitur backup dan restore yang bisa diakses untuk langkah antisipasi meminimalisir resiko kehilangan data.
Microsoft SQL Server Management Studio
Microsoft yang dikenal sebagai raksasa teknologi juga memiliki tool SQL Editor yang layak dicoba yaitu Microsoft SQL Server Manajement Studio. Kawanku juga bisa pake ini mengurus hal berbau database SQL, karena memiliki fitur yang terbilang lengkap,seperti untuk pengelolaan basis data hingga query SQL.
SSMS memiliki keistimewaan dari segi interface-nya yang modern namun tak melupakan sisi fungsional-nya yang gampang dipahami oleh pemula. Tampilan database yang dikenal rumit bisa dikemas dengan cara yang ringkas namun on point menggunakan tool ini. Untuk pembuatan objek seperti grafik atau formula juga gampang tinggal drag and drop saja.
Dari segi perfomance turning-nya, SSMS bisa dengan memukau menampilkan visual eksekusi query SQL secara jelas. Juga terdapat fitur seperti Index Turning Wizard yang berfungsi untuk optimalisasi Indeks dan kinerja query. Selain itu juga terdapat fitur pemeliharaan database yang dapat difungsikan secara otomatis. Menarik bukan ?
Dengan segala fitur yang ditawarkan, Microsoft SQL Server Management Studio sangat layak untuk dicoba oleh programmer dan jangan khawatir untuk masalah fee-nya, karena tool SQL tersedia secara gratis.
pgAdmin
Jikalau kawanku lagi mencari Tool Software SQL Editor dengan jejaring komunitas yang kuat, saling mendukung dandan cocok untuk mengelola PostgreSQL, yuk langsung unduh aja, si pgAdmin ini. Tool yang bersifat open source ini juga memiliki fitur-fitur yang nggak kalah bersaing dengan aplikasi-aplikasi yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Dari segi Database Visual, pgAdmin cukup intuitif dan tidak perlu waktu lama untuk memahami interface-nya. User bisa membuat Diagram ER dari pola database yang sedang dikerjakan. Kawanku pusing dalam menentukan tipe constraint, index, atau data ? Tenang ada fitur Tabel desainer yang bisa menjawab kebutuhan tersebut.
pgAdmin juga memiliki fitur untuk meminimalisir resiko typo saat menulis query dan sejenisnya karena terdapat fitur bernama Auto-completion, ketika tool ini melakukan perintah eksekusi query detail prosesnya juga dapat diketahui dalam fitur Explain Plan.
Aqua Data Studio
Teruntuk kawanku yang lagi cari Tool SQL Editor yang fleksibel dan kompatibel di berbagai sistem database seperti PostgreSQl, My SQL, Oracle dan sejenisnya, bisa memakai aplikasi bernama Aqua Data Studio. Dengan kemampuannya tersebut, tentu memudahkan para programmer dalam mengerjakan berbagai proyek SQL, tak heran Aqua Data Studio menjadi pilihan banyak orang.
Satu kata untuk desain database visualnya yaitu komprehensif. Kenapa seperti itu ? User akan sangat dimudahkan dalam membuat, mengedit dan manajemen struktur data. Jika dalam proyek kawanku menemukan query yang rumit bisa disederhanakan dengan fitur View Designer. Aqua Data Studio memiliki integrasi antar platform yang menarik, user memberikan highlight otomatis pada syntax, memberikan rekomendasi kode perintah, bahkan untuk memformat kode otomatis bisa dilakukan dalam hitungan detik.
Untuk sisi visualnya tool SQL editor populer ini, juga punya tampilan yang ramah pemula. Dibagian “ charting “ user disediakan dengan berbagai bentuk visual data seperti, grafik, tabel, line chart dan lainnya. Kawanku ingin mendapatkan analisa pivot ? Juga sudah disediakan fitur “ Pivot tabel “ pada Aqua Data Studio.
Untuk integrasi pada platform lain juga sudah disediakan fitur seperti : version control, BI Tool dan Modeling Tool. Penambahan plugin juga dimungkinkan pada Aqua Data Studio ini.
Demikianlah artikel tentang 5 Rekomendasi Tool SQL terbaik tahun 2025, semoga menjadi inspirasi bagi kawanku semuanya, terimakasih.
- Skill-Skill Yang Perlu Dimiliki Programer
- Sejarah Terciptanya Bahasa Pemrograman Java
- 4 Manfaat Coding Untuk Anak
- 4 Roadmap Untuk Jadi Programer
- Macam Profesi IT Paling Dicari Tahun 2024
- Skill-Skill Yang Perlu Dipelajari Insinyur AI
- Rekomendasi 4 Aplikasi Coding Via Komputer
- Review Aplikasi Coding Notepad++
- Revolutionize Code Generation with programming-helper/generate-function
- 4 Contoh Koding Untuk Website Bisnis Online
- Rekomendasi 4 Tool IDE Untuk Pengembangan Web
- 4 Jobdesk Utama Seorang Front End Developer
- Memahami Jenis Error yang Sering Terjadi Saat Koding
- Cara Install serta Setup Unity Engine di Mac dengan Baik dan Benar
- Skill-Skill Yang Harus Dikuasai Back End Developer
- Skill Yang Dipelajari Seorang Front End Developer
- Tugas-tugas Yang Di Emban Back End Developer
- Top 4 Bahasa Pemrograman Untuk Membuat Kecerdasan Buatan
- 4 Alasan Javascript Perlu Dipelajari Programmer
- 4 Tantangan Yang Harus Dihadapi Programmer
- 4 Alternatif AI Coding Selain ChatGPT
- 4 Bahasa Pemrograman Tersulit Dipelajari
- Menguak Teknologi di Balik Speech Recognition: Bagaimana Mesin Memahami Ucapan
- Coding 101 : Sejarah Perkembangan Phyton
- Serba-serbi Bahasa Pemrograman C
- 5 Manfaat Test dan Debugging Saat Membuat Aplikasi
- 6 Tips Memilih Laptop Untuk Keperluan Coding
- 6 Alasan Kenapa Linux Banyak Digunakan Untuk Coding
- 6 Ciri Kamu Mengalami Overwhelmed saat Belajar Bahasa Pemrograman
- 5 Perbedaan Call By Reference dan Call By Value dalam Pemrograman
- Tutorial Persiapan Pemrograman C Di Linux
- Memahami Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C
- Belajar Pemrograman C : Mengenal Fungsi Input dan Output pada C
- Belajar Pemrograman C #05: Mengenal Variabel, Tipe Data, Dan Konstanta
- 6 Bahasa Coding Yang Cocok Untuk Pengembangan Aplikasi Mobile
- 6 Manfaat Coding HTML dalam Dunia IT
- 6 Manfaat Belajar Coding C Untuk Programmer Pemula
- Mengenal Lima Tipe Data yang Umum Digunakan dalam Pemrograman
- 6 Tips Coding Laravel Yang Belum Diketahui Banyak Orang
- 6 Tips dan Trik Coding Java untuk Pengembang Baru
- 5 Teknik Pengoptimalan Kode C untuk Performa Maksimal
- 6 Tantangan Pemrograman C yang Dapat Mengasah Keterampilan Anda
- 7 Pustaka Laravel yang Membantu Mempercepat Pengembangan Aplikasi
- 6 Tips Coding HTML yang Jarang Diketahui Orang
- 7 Perbedaan Utama Antara C dan C++ yang Harus Anda Ketahui
- 5 Proyek Sederhana untuk Menguasai Bahasa Pemrograman C
- 6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
- 6 Bentuk Blok Percabangan Pada Pemrograman C
- 6 Cara Proyek Yang Bisa Dibuat Sebagai Portofolio Coding
- 6 Tips Efektif Belajar Bahasa Pemrograman Secara Otodidak
- Mengenal Tipe Data Enum pada C
- 5 Jenis Fungsi dalam Bahasa C yang Wajib Kamu Tahu
- Mengenal Struktur Data Array pada C
- 6 Alasan Pentingnya Membuat Portofolio Coding Bagi Programmer
- 4 Jenis Blok Perulangan Pada Bahasa Pemrograman C
- 6 Perbedaan Front End dan Back End Programmer
- 6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer
- 7 Contoh Coding Sederhana dengan SQL untuk Mengelola Database
- 6 Kegunaan Bahasa Pemrograman Git yang Perlu Diketahui
- 7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer
- Tutorial Git 1 : Pengenalan
- Tutorial Git 2 : Installasi
- Tutorial Git #3: Simpan Perubahan Revisi dengan Git Commit
- 5 Alasan Programmer Harus Selalu Update Kemampuan Coding
- 6 Jenis Operator Pada Pemrograman C
- 4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
- Tutorial Membuat Sistem Notifikasi dengan Redistribusi Pub/Sub di Golang
- 6 Tips Memulai Karier Sebagai Junior Programmer
- 6 Proyek Open-Source yang Dibangun dengan Ruby
- 6 Fakta Menarik Bahasa Pemrograman Ruby
- 6 Keterkaitan Bahasa Pemrograman dan Ilmu Matematika
- Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding
- 6 Jasa Freelance Yang Bisa Ditawarkan Programmer
- Tutorial Git #4: Melihat Catatan Log Revisi
- Tutorial Git #5: Melihat Perbandingan Revisi Dengan Git Diff
- Tutorial Git #6: Perintah untuk Membatalkan Revisi
- Tutorial Git #7: Menggunakan Percabangan Untuk Mencegah Konflik
- 6 Tools yang Paling Efektif Saat Digunakan Bersama Jenkins
- 6 Paket NPM Paling Populer untuk Pengembangan Node.js
- Perbandingan: Otodidak VS Bootcamp dalam Belajar Coding
- 5 Langkah Mudah Memulai Pemrograman SQL bagi Pemula Data Science
- Kenapa Belajar Coding Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
- Tutorial Git #8: Perbedaan Git Checkout, Git Reset, Dan Git Revert
- Tutorial Git #9: Bekerja dengan Remote Repositori
- Pentingnya GitHub untuk Para Pembuat Program
- Berapa Gaji Programmer di Indonesia?
- Istilah-Istilah Bahasa Pemrograman yang Perlu Diketahui Pemula
- Cara Berkontribusi di Proyek Open Source
- 6 Manfaat Gabung Komunitas Coding Bagi Programmer Pemula
- 6 Perintah Git Lanjutan untuk Developer Berpengalaman
- Indikasi Menjadi Programmer Hebat: Kunci dan Ciri-Ciri yang Perlu Dikembangkan
- Perbedaan Pass by Value dan Pass by Reference di C: 5 Hal yang Harus Dipahami
- Memahami Union dalam C++: Pengertian, Aturan, dan Contoh Penerapannya
- 3 Komponen Kunci dalam Routing Aplikasi Web: Routes, Router, dan Prosesnya
- 5 Rekomendasi API untuk Pengembangan Aplikasi E-Commerce
- 5 Jenis API yang Harus Diketahui Developer: REST, SOAP, dan Lainnya
- Testing dan Debugging: Keterampilan Penting untuk Setiap Programmer Profesional
- 5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam
- Tutorial GIT 11 : Bagaimana Cara Berkontribusi Di Project Open Source Via GIT
- Panduan Lengkap Pakai Git di Visual Studio Code: Gampang Banget, Bos!
- 6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)
- 5 Tips Memilih Mentor Programmer yang Berkualitas: Jangan Sampai Salah Pilih, Bro!
- Aspek-Aspek Coding untuk Peningkatan User Interface (UI)
- Mau Jadi Jagoan Data Science? Yuk, Kenalan Sama NumPy: Panduan Gaul dan Lengkap Buat Pemula!
- Tutorial NumPy Untuk Operasi Data Science
- Belajar C++ #01: Pengenalan Bahasa C++ untuk Pemula
- Belajar C++ #02: Persiapan Belajar C++ di Linux
- 6 Rekomendasi Compiler Terbaik untuk Coding C++: Biar Ngoding Makin Ganteng dan Lancar Jaya
- Cara Install NumPy di Berbagai Platform
- Hubungan Belajar Coding dan Critical Thinking: Debug Hidupmu, Jadi Hacker Otakmu!
- Tipe-Tipe Programmer Berdasarkan Ketahanan Mental: Si Rage Quitter vs. Si Tenang Walau Error
- Belajar Pemrograman C #14: Mengenal Tipe Data String di C – Jadi Jago Coding Tanpa Baper!
- Belajar Pointer di C: Pointer itu Teman, Bukan Beban!
- Belajar Sintaks Dasar C++: Ngoding Gaya Santuy tapi Tetap Sakti
- Tips Tambahan Belajar Sintaks C++
- Belajar C : Fungsi untuk Alokasi Memori Secara Dinamis (Versi Santai & Lebih Paham)
- Tutorial NumPy untuk Operasi Data Science: Optimasi Penyimpanan dengan Data Types
- Jenis-Jenis Struktur Data dan Penggunaannya: Panduan Detail dan Kocak untuk Anak Muda
- Tutorial Membuat Sistem Notifikasi Redis Pub/Sub di Golang: Panduan Lengkap yang Mudah Dipahami
- 6 Alasan Kenapa Fungsi Input dan Output di C++ Itu Wajib Dikuasai (Lengkap dengan Contoh Kodingan dan Celoteh Serius-Nggak-Serius)
- 6 Trik Pakai printf() dan scanf() untuk Output dan Input yang Lebih Fleksibel
- Belajar C++ #04: Kupas Tuntas Fungsi Input dan Output pada C++ dengan Gaya Santai Biar Tetap Waras
- Debugging dan Error Handling: Rahasia di Balik Kode yang Sempurna
- Membongkar Kecurangan Website Judi Online dari Sisi Coding
- Sejarah Terciptanya Rust: Bahasa Pemrograman Idola Baru Developer Dunia
- Coding 101: Bug Memori: Masalah Kecil yang Bisa Bikin Program Crash!
- Hal-hal Yang Perlu Lo Lakukan Jika Ingin Membuat Bahasa Pemrograman Baru
- Rahasia Bikin Ruby on Rails Lebih Keren: Yuk, Kenalan Sama ViewComponent!
- Mengenal Jupyter Notebook: Tool Sakti Biar Coding Lo Makin Kece
- Konsep-Konsep SQL Jika Di Analogikan Dengan Anime Naruto
- 7 Kode Etik Programmer: Panduan Gaul Biar Jadi Coder Keren Tanpa Drama
- Programmer 101 :Rekursi dan Filosofi Stoikisme: Koding yang Bikin Lo Bijak ala Hokage
- Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai
- Tutorial CSS: Menggunakan Float untuk Membuat Layout yang Fleksibel
Last updated on March 20, 2025