
4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
Pendahuluan
Perulangan adalah salah satu konsep fundamental dalam pemrograman yang memungkinkan kita untuk menjalankan satu blok kode berulang kali. Dalam pemrograman C, terdapat beberapa bentuk blok perulangan yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan menggunakan perulangan, programmer dapat menghemat waktu dan usaha, terutama saat berurusan dengan data yang besar atau ketika harus menjalankan instruksi yang sama berkali-kali. Dalam artikel ini, kita akan membahas empat bentuk blok perulangan pada bahasa pemrograman C, yaitu `for
`, `while
`, `do-while
`, dan nested loop. Setiap bentuk memiliki kegunaan dan cara implementasi yang sedikit berbeda.
Table of Contents
-
Perulangan `
for
`
Perulangan `for
` adalah salah satu bentuk perulangan yang paling umum digunakan dalam pemrograman C. Struktur dasarnya terdiri dari tiga bagian: inisialisasi, kondisi, dan peningkatan/decrement. Inisialisasi biasanya digunakan untuk menentukan nilai awal variabel, kondisi untuk memeriksa kapan perulangan harus berhenti, dan bagian peningkatan atau pengurangan untuk mengubah nilai variabel di setiap iterasi. Perulangan `for
` sangat ideal ketika kita sudah mengetahui berapa kali perulangan harus dilakukan.
Keunggulan utama dari `for
` adalah kemudahan penggunaannya, terutama saat kita ingin mengulang suatu tugas untuk jumlah iterasi yang tetap. Misalnya, jika kita ingin mencetak angka 1 hingga 10, perulangan `for
` sangat cocok digunakan karena kita tahu jumlah iterasinya adalah 10. Dalam satu baris, kita bisa mendefinisikan variabel kontrol, kondisi, dan bagaimana variabel tersebut berubah di setiap iterasi.
Contoh sederhana penggunaan perulangan `for
` adalah sebagai berikut:
```c
#include <stdio.h>
int main() {
int i;
for (i = 1; i <= 10; i++) {
printf("%d\n", i);
}
return 0;
}
```
Pada contoh di atas, perulangan akan dimulai dari nilai `i = 1` hingga `i = 10
`, di mana setiap iterasi akan mencetak nilai `i
`. Setelah setiap iterasi, nilai `i
` akan bertambah 1 hingga mencapai batas kondisi, yaitu `i <= 10
`.
Perulangan `for
` juga fleksibel karena dapat digunakan untuk berbagai skenario, termasuk iterasi melalui array atau melakukan operasi yang lebih kompleks.
Baca Juga
-
Perulangan `
while
`
Perulangan `while
` adalah bentuk perulangan yang mengevaluasi kondisi terlebih dahulu sebelum menjalankan blok kode di dalamnya. Jika kondisi bernilai `true
`, maka blok perulangan akan dijalankan. Sebaliknya, jika kondisi bernilai `false
`, maka perulangan akan dihentikan. Perbedaan utama antara `for
` dan `while
` adalah bahwa perulangan `while
` lebih sering digunakan ketika jumlah iterasi tidak diketahui secara pasti, dan kondisi perulangan didasarkan pada suatu kejadian tertentu.
Sebagai contoh, kita mungkin ingin menjalankan perulangan selama suatu kondisi masih benar, seperti menunggu input dari pengguna atau menunggu nilai variabel tertentu berubah. Dalam hal ini, `while
` sangat berguna karena memberikan fleksibilitas dalam menentukan kapan perulangan harus berhenti. Perulangan ini akan terus berjalan selama kondisi yang didefinisikan tetap benar.
Contoh penggunaan perulangan `while
`:
```c
#include <stdio.h>
int main() {
int i = 1;
while (i <= 10) {
printf("%d\n", i);
i++;
}
return 0;
}
```
Pada contoh di atas, variabel `i
` akan mulai dari 1, dan setiap kali perulangan berjalan, nilai `i
` akan bertambah 1 hingga mencapai 10. Ketika nilai `i
` menjadi lebih besar dari 10, perulangan akan berhenti.
Perulangan `while
` sering digunakan dalam skenario di mana kondisi keluar tidak dapat diprediksi dengan mudah. Ini memberikan fleksibilitas lebih besar dibandingkan dengan perulangan `for
`, terutama dalam situasi yang melibatkan interaksi pengguna atau kejadian yang dinamis.
-
Perulangan `
do-while
`
Perulangan `do-while
` mirip dengan `while
`, tetapi ada perbedaan penting: perulangan `do-while
` akan selalu menjalankan blok kode setidaknya satu kali, bahkan jika kondisi bernilai `false
`. Hal ini terjadi karena kondisi dievaluasi setelah blok kode dijalankan, bukan sebelumnya. Oleh karena itu, jika kita membutuhkan perulangan yang harus dijalankan minimal sekali, `do-while
` adalah pilihan yang tepat.
Dalam beberapa skenario, kita mungkin ingin memastikan bahwa blok kode dijalankan setidaknya sekali, misalnya ketika meminta input pengguna dan memverifikasi apakah input tersebut valid. Jika input tidak valid, kita bisa mengulangi permintaan hingga pengguna memberikan input yang benar. Dalam hal ini, `do-while
` sangat berguna.
Berikut adalah contoh penggunaan perulangan `do-while
`:
```c
#include <stdio.h>
int main() {
int i = 1;
do {
printf("%d\n", i);
i++;
} while (i <= 10);
return 0;
}
```
Pada contoh ini, blok perulangan akan dijalankan terlebih dahulu sebelum kondisi `i <= 10
` dievaluasi. Meskipun kondisi awal sudah `false
`, kode di dalam blok tetap akan dijalankan setidaknya sekali. Jika kondisi tetap `true
`, perulangan akan terus berjalan hingga kondisi menjadi `false
`.
Perulangan `do-while
` memberikan jaminan bahwa blok kode akan dijalankan minimal sekali, sehingga cocok untuk situasi di mana aksi awal diperlukan sebelum pemeriksaan kondisi dilakukan.
-
Nested Loop (Perulangan Bersarang)
Nested loop atau perulangan bersarang adalah konsep di mana sebuah perulangan diletakkan di dalam perulangan lain. Dalam pemrograman C, kita dapat menggunakan nested loop untuk menjalankan tugas yang melibatkan iterasi ganda, seperti bekerja dengan array dua dimensi atau memproses data yang memerlukan iterasi berulang di dalam iterasi lain.
Nested loop sering digunakan dalam situasi yang memerlukan pengulangan ganda, seperti mencetak tabel, melakukan operasi pada matriks, atau menjalankan perulangan dalam konteks hierarkis. Misalnya, untuk mencetak matriks atau tabel perkalian, kita memerlukan dua perulangan: satu untuk baris dan satu lagi untuk kolom.
Berikut adalah contoh nested loop yang digunakan untuk mencetak tabel perkalian:
```c
#include <stdio.h>
int main() {
int i, j;
for (i = 1; i <= 5; i++) {
for (j = 1; j <= 5; j++) {
printf("%d\t", i * j);
}
printf("\n");
}
return 0;
}
```
Pada contoh di atas, loop luar mengontrol baris dan loop dalam mengontrol kolom. Hasilnya adalah tabel perkalian dari 1 hingga 5. Nested loop ini memungkinkan kita untuk mengulangi tugas yang lebih kompleks dan memproses data dalam bentuk dua dimensi atau lebih.
Meskipun nested loop sangat berguna, penting untuk diingat bahwa penggunaan terlalu banyak nested loop dapat membuat program lebih sulit dibaca dan mengurangi efisiensi. Oleh karena itu, nested loop sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan hanya bila diperlukan.
Penutup
Pemahaman tentang berbagai bentuk perulangan dalam pemrograman C sangat penting untuk membuat program yang efisien dan mudah dikelola. Setiap bentuk perulangan, seperti `for
`, `while
`, `do-while
`, dan nested loop, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan digunakan berdasarkan kebutuhan spesifik. Dengan memahami cara kerja masing-masing perulangan ini, Anda dapat memilih bentuk yang paling sesuai untuk tugas yang sedang dikerjakan, sehingga program yang Anda buat menjadi lebih efektif dan optimal.
- Skill-Skill Yang Perlu Dimiliki Programer
- Sejarah Terciptanya Bahasa Pemrograman Java
- 4 Manfaat Coding Untuk Anak
- 4 Roadmap Untuk Jadi Programer
- Macam Profesi IT Paling Dicari Tahun 2024
- Skill-Skill Yang Perlu Dipelajari Insinyur AI
- Rekomendasi 4 Aplikasi Coding Via Komputer
- Review Aplikasi Coding Notepad++
- Revolutionize Code Generation with programming-helper/generate-function
- 4 Contoh Koding Untuk Website Bisnis Online
- Rekomendasi 4 Tool IDE Untuk Pengembangan Web
- 4 Jobdesk Utama Seorang Front End Developer
- Memahami Jenis Error yang Sering Terjadi Saat Koding
- Cara Install serta Setup Unity Engine di Mac dengan Baik dan Benar
- Skill-Skill Yang Harus Dikuasai Back End Developer
- Skill Yang Dipelajari Seorang Front End Developer
- Tugas-tugas Yang Di Emban Back End Developer
- Top 4 Bahasa Pemrograman Untuk Membuat Kecerdasan Buatan
- 4 Alasan Javascript Perlu Dipelajari Programmer
- 4 Tantangan Yang Harus Dihadapi Programmer
- 4 Alternatif AI Coding Selain ChatGPT
- 4 Bahasa Pemrograman Tersulit Dipelajari
- Menguak Teknologi di Balik Speech Recognition: Bagaimana Mesin Memahami Ucapan
- Coding 101 : Sejarah Perkembangan Phyton
- Serba-serbi Bahasa Pemrograman C
- 5 Manfaat Test dan Debugging Saat Membuat Aplikasi
- 6 Tips Memilih Laptop Untuk Keperluan Coding
- 6 Alasan Kenapa Linux Banyak Digunakan Untuk Coding
- 6 Ciri Kamu Mengalami Overwhelmed saat Belajar Bahasa Pemrograman
- 5 Perbedaan Call By Reference dan Call By Value dalam Pemrograman
- Tutorial Persiapan Pemrograman C Di Linux
- Memahami Struktur Dasar dan Aturan Penulisan Program C
- Belajar Pemrograman C : Mengenal Fungsi Input dan Output pada C
- Belajar Pemrograman C #05: Mengenal Variabel, Tipe Data, Dan Konstanta
- 6 Bahasa Coding Yang Cocok Untuk Pengembangan Aplikasi Mobile
- 6 Manfaat Coding HTML dalam Dunia IT
- 6 Manfaat Belajar Coding C Untuk Programmer Pemula
- Mengenal Lima Tipe Data yang Umum Digunakan dalam Pemrograman
- 6 Tips Coding Laravel Yang Belum Diketahui Banyak Orang
- 6 Tips dan Trik Coding Java untuk Pengembang Baru
- 5 Teknik Pengoptimalan Kode C untuk Performa Maksimal
- 6 Tantangan Pemrograman C yang Dapat Mengasah Keterampilan Anda
- 7 Pustaka Laravel yang Membantu Mempercepat Pengembangan Aplikasi
- 6 Tips Coding HTML yang Jarang Diketahui Orang
- 7 Perbedaan Utama Antara C dan C++ yang Harus Anda Ketahui
- 5 Proyek Sederhana untuk Menguasai Bahasa Pemrograman C
- 6 Contoh Operator Pada Bahasa Pemrograman C
- 6 Bentuk Blok Percabangan Pada Pemrograman C
- 6 Cara Proyek Yang Bisa Dibuat Sebagai Portofolio Coding
- 6 Tips Efektif Belajar Bahasa Pemrograman Secara Otodidak
- Mengenal Tipe Data Enum pada C
- 5 Jenis Fungsi dalam Bahasa C yang Wajib Kamu Tahu
- Mengenal Struktur Data Array pada C
- 6 Alasan Pentingnya Membuat Portofolio Coding Bagi Programmer
- 4 Jenis Blok Perulangan Pada Bahasa Pemrograman C
- 6 Perbedaan Front End dan Back End Programmer
- 6 Platform Untuk Membagikan Portofolio Coding Bagi Programmer
- 7 Contoh Coding Sederhana dengan SQL untuk Mengelola Database
- 6 Kegunaan Bahasa Pemrograman Git yang Perlu Diketahui
- 7 Perintah Git yang Wajib Diketahui Setiap Developer
- Tutorial Git 1 : Pengenalan
- Tutorial Git 2 : Installasi
- Tutorial Git #3: Simpan Perubahan Revisi dengan Git Commit
- 5 Alasan Programmer Harus Selalu Update Kemampuan Coding
- 6 Jenis Operator Pada Pemrograman C
- 4 Bentuk Blok Perulangan Pada Pemrograman C
- Tutorial Membuat Sistem Notifikasi dengan Redistribusi Pub/Sub di Golang
- 6 Tips Memulai Karier Sebagai Junior Programmer
- 6 Proyek Open-Source yang Dibangun dengan Ruby
- 6 Fakta Menarik Bahasa Pemrograman Ruby
- 6 Keterkaitan Bahasa Pemrograman dan Ilmu Matematika
- Rekomendasi 5 Game Gratis Untuk Belajar Coding
- 6 Jasa Freelance Yang Bisa Ditawarkan Programmer
- Tutorial Git #4: Melihat Catatan Log Revisi
- Tutorial Git #5: Melihat Perbandingan Revisi Dengan Git Diff
- Tutorial Git #6: Perintah untuk Membatalkan Revisi
- Tutorial Git #7: Menggunakan Percabangan Untuk Mencegah Konflik
- 6 Tools yang Paling Efektif Saat Digunakan Bersama Jenkins
- 6 Paket NPM Paling Populer untuk Pengembangan Node.js
- Perbandingan: Otodidak VS Bootcamp dalam Belajar Coding
- 5 Langkah Mudah Memulai Pemrograman SQL bagi Pemula Data Science
- Kenapa Belajar Coding Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
- Tutorial Git #8: Perbedaan Git Checkout, Git Reset, Dan Git Revert
- Tutorial Git #9: Bekerja dengan Remote Repositori
- Pentingnya GitHub untuk Para Pembuat Program
- Berapa Gaji Programmer di Indonesia?
- Istilah-Istilah Bahasa Pemrograman yang Perlu Diketahui Pemula
- Cara Berkontribusi di Proyek Open Source
- 6 Manfaat Gabung Komunitas Coding Bagi Programmer Pemula
- 6 Perintah Git Lanjutan untuk Developer Berpengalaman
- Indikasi Menjadi Programmer Hebat: Kunci dan Ciri-Ciri yang Perlu Dikembangkan
- Perbedaan Pass by Value dan Pass by Reference di C: 5 Hal yang Harus Dipahami
- Memahami Union dalam C++: Pengertian, Aturan, dan Contoh Penerapannya
- 3 Komponen Kunci dalam Routing Aplikasi Web: Routes, Router, dan Prosesnya
- 5 Rekomendasi API untuk Pengembangan Aplikasi E-Commerce
- 5 Jenis API yang Harus Diketahui Developer: REST, SOAP, dan Lainnya
- Testing dan Debugging: Keterampilan Penting untuk Setiap Programmer Profesional
- 5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik untuk Programmer: Versi Lengkap dan Mendalam
- Tutorial GIT 11 : Bagaimana Cara Berkontribusi Di Project Open Source Via GIT
- Panduan Lengkap Pakai Git di Visual Studio Code: Gampang Banget, Bos!
- 6 Trik Jahil Programmer Saat Ngoding: Bikin Coding Jadi Seru (Tapi Tetap Produktif)
- 5 Tips Memilih Mentor Programmer yang Berkualitas: Jangan Sampai Salah Pilih, Bro!
- Aspek-Aspek Coding untuk Peningkatan User Interface (UI)
- Mau Jadi Jagoan Data Science? Yuk, Kenalan Sama NumPy: Panduan Gaul dan Lengkap Buat Pemula!
- Tutorial NumPy Untuk Operasi Data Science
- Belajar C++ #01: Pengenalan Bahasa C++ untuk Pemula
- Belajar C++ #02: Persiapan Belajar C++ di Linux
- 6 Rekomendasi Compiler Terbaik untuk Coding C++: Biar Ngoding Makin Ganteng dan Lancar Jaya
- Cara Install NumPy di Berbagai Platform
- Hubungan Belajar Coding dan Critical Thinking: Debug Hidupmu, Jadi Hacker Otakmu!
- Tipe-Tipe Programmer Berdasarkan Ketahanan Mental: Si Rage Quitter vs. Si Tenang Walau Error
- Belajar Pemrograman C #14: Mengenal Tipe Data String di C – Jadi Jago Coding Tanpa Baper!
- Belajar Pointer di C: Pointer itu Teman, Bukan Beban!
- Belajar Sintaks Dasar C++: Ngoding Gaya Santuy tapi Tetap Sakti
- Tips Tambahan Belajar Sintaks C++
- Belajar C : Fungsi untuk Alokasi Memori Secara Dinamis (Versi Santai & Lebih Paham)
- Tutorial NumPy untuk Operasi Data Science: Optimasi Penyimpanan dengan Data Types
- Jenis-Jenis Struktur Data dan Penggunaannya: Panduan Detail dan Kocak untuk Anak Muda
- Tutorial Membuat Sistem Notifikasi Redis Pub/Sub di Golang: Panduan Lengkap yang Mudah Dipahami
- 6 Alasan Kenapa Fungsi Input dan Output di C++ Itu Wajib Dikuasai (Lengkap dengan Contoh Kodingan dan Celoteh Serius-Nggak-Serius)
- 6 Trik Pakai printf() dan scanf() untuk Output dan Input yang Lebih Fleksibel
- Belajar C++ #04: Kupas Tuntas Fungsi Input dan Output pada C++ dengan Gaya Santai Biar Tetap Waras
- Debugging dan Error Handling: Rahasia di Balik Kode yang Sempurna
- Membongkar Kecurangan Website Judi Online dari Sisi Coding
- Sejarah Terciptanya Rust: Bahasa Pemrograman Idola Baru Developer Dunia
- Coding 101: Bug Memori: Masalah Kecil yang Bisa Bikin Program Crash!
- Hal-hal Yang Perlu Lo Lakukan Jika Ingin Membuat Bahasa Pemrograman Baru
- Rahasia Bikin Ruby on Rails Lebih Keren: Yuk, Kenalan Sama ViewComponent!
- Mengenal Jupyter Notebook: Tool Sakti Biar Coding Lo Makin Kece
- Konsep-Konsep SQL Jika Di Analogikan Dengan Anime Naruto
- 7 Kode Etik Programmer: Panduan Gaul Biar Jadi Coder Keren Tanpa Drama
- Programmer 101 :Rekursi dan Filosofi Stoikisme: Koding yang Bikin Lo Bijak ala Hokage
- Coding 101: Konsep Traverse Binary Tree - Jalan-Jalan di Pohon Biner dengan Gaya Santai
- Tutorial CSS: Menggunakan Float untuk Membuat Layout yang Fleksibel
- 10 Tips Wawancara Kerja Untuk Profesi Programmer
- Serunya Dunia Coding, Dibumbui Jokes Bapak-Bapak yang Bikin Ngakak!
- Top 6 Framework Terpopuler untuk Programmer: Pilih Senjatamu Sebelum Terjun ke Medan Perang Coding!
- Coding 101: Contoh Penerapan Looping
- Tutorial Buat Shadow Dengan CSS: Bikin Website Lo Makin Glow Up, Kayak K-pop Idol!
- 6 Situs Coding Challenge Terbaik: Jalan Pintas Jadi Programmer Sultan
- 5 Font Terbaik Untuk Programmer: Pilih yang Bener Biar Ngoding Tetap Santuy dan Anti Sakit Mata
- Mengenal Metodologi Software Testing: Panduan Gaul Buat Lo yang Mau Jadi Programmer Kece
- Coding 101: Lebih Dalam Tentang Deployment: Nggak Cuma Ngoding, Ini Kayak Pameran Seni Digital Lo, Bro!"
- 7 Shortcut Keyboard yang Bakal Hemat Waktu Ngoding Lo
- Apa Itu Clean Code dan Kenapa Itu Penting buat Karir Programmer Lo?
- 7 Trend Coding 2025 yang Bakal Bikin Programmer Makin Keren
- 3 Cara Menjalankan Virtual Machine di Ubuntu untuk Pemula yang Pengen Kelihatan Jagoan!
- Paham Query SQL Lebih Dalam! Yuk, Ngulik Tipe-Tipe Query Di SQL dengan Gaya Gaul yang Bikin Kamu Paham Banget!
- Apakah Bahasa C Masih Worth It di Tahun 2025?
- Dilema Programmer: Pilih Front-End atau Back-End? Ini Cara Lo Menentukannya
- Rekomendasi 6 Paket Sublime Text: Wujudkan Kode Jadi Karya Seni Digital
- 10 Pertanyaan Wawancara Programmer dan Cara Jawabnya Biar Nggak Salting
- 5 Bahasa Pemrograman yang Mungkin Bakal Tinggal Kenangan di 2030
- Kumpulan Istilah Populer dalam Coding yang Wajib Diketahui
- Menghilangkan Semua Huruf Vokal dengan JavaScript: Tutorial Santai dan Kocak Buat Pemula
- 6 Trik Kreatif Menggunakan Data Attribute dengan CSS
- Mengenal 4 Jenis API dan Perbedaannya: Panduan Santai untuk Awam
- 10 Proyek Coding yang Nggak Bisa Lo Kerjain Sendiri, Bro!
- Panduan Membuat Portofolio Programmer: Biar Codingan Lo Dilirik Rekruter!
- Belajar Node.js : Mengupas Tuntas Modul HTTP (Versi Nyeleneh, Tapi Serius Bikin Ngerti)
- Cara Menggunakan Modul dalam Aplikasi Node.js
- Mengupas Urutan Eksekusi SELECT Query: Filosofi Klausa dalam Dunia Database
- Cara Mengubah SVG Path dengan CSS: Panduan Lengkap Buat Lo yang Pengen Jadi Dewa Desain!
- Tutorial Coding: Bikin Kartu Keren Pakai Tailwind CSS dengan Efek Zoom Gambar!
- 6 Masalah Umum dengan Integrasi Kode Open Source dan Cara Ngatasinnya
- 7 Tools Terbaik Untuk Menguji API: Panduan Santai Buat Developer Masa Kini
- 11 Contoh Soal JavaScript dan Penjelasannya: Belajar Koding dengan Santai
- 10 Repository GitHub yang Mindblowing dan Harus Lo Tahu!
- 6 Konsep Coding Yang Mirip Dengan Fungsi Organ Manusia
- Conditional Wrapping in React: Trik Simpel tapi Gen-Z Friendly
- 10 Contoh Soal HTML Beserta Jawabannya
- 8 Tool yang Membantu untuk Debugging Programmer: Gak Ada Lagi Drama Bug di Kode Lo!
- Belajar Event Loop dan Asynchronous Programming Lewat Analogi Proses Terjadinya Hujan
- 7 Permainan yang Bikin Belajar JavaScript Jadi Seru, Santai, dan Gak Bikin Pusing!
- HTML dan Aksesibilitas: Membuat Web yang Inklusif untuk Semua
- Mengubah Template Email di Vendure: Panduan Gaul & Lengkap Buat Lo yang Pengin Toko Online Makin Kece!
- 6 Jenis Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Ngoding C++ dan Solusinya: Jangan Sampai Salah Langkah!
- 7 Fitur Terbaru HTML5 yang Wajib Lo Tahu: Bikin Ngoding Lebih Seru dan Efisien!
- Cara Mudah Mengimpor Data di Vendure: Panduan Gaul Buat Anak Ngoding!
- 7 Rekomendasi Buku Terbaik untuk Belajar JavaScript dari Nol Sampai Mahir
- Materi Pemrograman yang Cocok Diajarkan untuk Anak-Anak
- Apa Itu Kubernetes? Penjelasan Mudah Biar Lo Nggak Bingung Lagi
- 6 Alasan Kenapa Programmer Harus Bisa Bahasa Inggris
- Menguasai Seni Negosiasi Gaji: Tips untuk Programmer yang Ingin Naik Gaji
- HTML untuk Developer Front-End yang Lebih Produktif: Tips dan Trik Biar Ngoding Lo Level Up!
- Framework Java: Panduan Lengkap Buat Ngoding Lebih Cepat dan Efisien
- Java di Era Cloud-Native: Tantangan dan Peluang
- Java untuk Game Development: Panduan Lengkap Buat Jadi Developer Game Kece
- Concurrency di Java: Lebih dari Sekadar Threads
- Perbandingan Metode Agile dan Pertanian Organik dalam Pengembangan Perangkat Lunak
- 7 Tips untuk Menulis Kode Java yang Lebih Bersih dan Efisien: Panduan Santai Tapi Serius
Last updated on May 20, 2025